Pemanfaatan Kacang Kedelai Sebagai Pengganti Ayam Dalam Pembuatan Penyedap Rasa

Alifatqul Maulana

Abstract


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menciptakan perasa alami, sehat dan berbeda yang paling disukai responden. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan uji deskriptif untuk mengetahui perbedaan penyedap rasa dari daging ayam dengan penyedap rasa dari kedelai menurut responden dan uji hedonik untuk mengetahui tingkat kesukaan terhadap sampel yang diberikan. Pengumpulan data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode uji-T. Data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang berasal dari kuesioner dan pengolahan data menggunakan software SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari data hasil uji hedonik kategori rasa dan aroma penyedap rasa dari kedelai yang menggunakan kedelai 100% kurang dapat diterima oleh para responden hal ini mungkin disebabkan karena rasa dari produk perlakuan kurang gurih dan tidak memiliki aroma seperti pada penyedap rasa dari daging ayam yang menggunakan daging ayam 100%. Sedangkan dari kategori tekstur dan warna penyedap rasa dari kedelai yang menggunakan kedelai 100% dapat diterima oleh para responden, hal ini mungkin disebabkan karena warna dan tekstur dari penyedap rasa dari kedelai serupa seperti pada produk penyedap rasa dari daging ayam.


Keywords


perasa alami; uji deskriptif; daging ayam; kedelai; penyedap rasa

Full Text:

PDF

References


Ambarwani., & Susilo, J. 2004. Pengaruh Penambahan Biji Wijen (Sesamum Indicum) dan Kecambah Jagung (Zea Mays) Terhadap Kadar Protein Susu Kedelai. Jurnal Penelitian Sains & Teknologi, 5(1): 141-149.

Djohar, M. A., Timbowo, S. M., & Mentang, F. 2018. Tingkat Kesukaan Panelis Terhadap Penyedap Rasa Alami Hasil Samping Perikanan Dengan Edible Coating Dari Karagenan. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan, 6(2): 37-41.

Kurtanty, D., Faqih, D. M., & Upa, N. P. 2018. Review Monosodium Glutamat.Jakarta: Primer Koperasi Ikatan Dokter Indonesia.

Malichati, A. R., & Adi, A. C. 2018. Kaldu Ayam Instan Dengan Substitusi Tepung Hati Ayam Sebagai Alternatif Bumbu Untuk Mencegah Anemia. Amerta Nutrition, 2(1): 74-82.

Nathasya, N. YP., Amalia, R.,& Ulfah, A. 2020. Analisis Kandungan Serat Dan Uji Hedonik Pada Produk Snack Bar Tepung Beras Merah (Oryza Nivara L) Dan Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus L). Journal of Holistic and Health Sciences, 4(2): 129-136.

Raafigustina, T. A. 2018. Pemanfaatan Kedelai (Glycine Max) Sebagai Penyedap Rasa Alami. Karya Tulis Ilmiah, Yayasan Al Muslim: 1-31.

Sari, N. A. P., & Rosiana, N. M. 2019. Kajian Pembuatan Seasoning Liquid Dari Hidrolisat Jamur Tiram Putih dan Jamur Merang. Jurnal Gizi KH, 1(2): 76-81.

Sugeng, N. W., Mayasari, I., & Ratnaningtyas, H. 2021. Butter Cookies Subtitusi Tepung Biji Durian: Modernisasi dan Inovasi Kuliner Khas Kota Serang Sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Durian. Jurnal Pengolahan Pangan, 6(1): 20-27.

Sulastri, S. 2017. Analisis Kadar Monosodium Glutamat (MSG) pada Bumbu Mie Instan yang Diperjualbelikan di Koperasi Wisata Universitas Indonesia Timur. Media Laboran: Jurnal Analis Kesehatan, 7(1): 5-9.

Wahyuningtias, D. 2010. Uji Organoleptik Hasil Jadi Kue Menggunakan Bahan Non Instant dan Instant. Binus Business review, 1(1): 116-125.

Witono, Y. 2014. Teknologi Flavor Alami Berbasis Proses Hidrolisis Enzimatis. Surabaya: CV. Salsabila Putra Pratama.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jtphp.v16i1.4543

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

 

View My Stats

Published :

Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Jl.Soekarno-Hatta, Tologosari, Semarang, Indonesia, Telp: 024-6702757, Fax: 024-6702272, e_mail : jurnal_tphp@usm.ac.id.

Creative Commons License
This is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.