Religiusitas dan Psychological Well-Being selama Masa Pandemi pada Anggota Gerakan Pemuda GPIB Tamansari Salatiga
DOI:
https://doi.org/10.26623/philanthropy.v6i2.4901Abstract
Gerakan Pemuda GPIB merupakan persekutuan pemuda-pemudi di GPIB khususnya Tamansari Salatiga yang biasanya mengadakan pelayanan ibadah dan latihan paduan suara bersama di gereja, namun kegiatan-kegiatan tersebut sempat terhambat dan terpaksa diadakan secara online akibat pandemic COVID-19. Situasi dimasa pandemi ini juga berdampak pada psychological well-being khususnya para pemuda. Salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being adalah religiusitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan psychological well-being pada pemuda GP GPIB Tamansari Salatiga selama masa pandemi COVID-19. Responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang pemuda GP GPIB Tamansari. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu Ryff s Psychological Well-Being Scale dan Centrality of Religiosity Scale. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang positif antara religiusitas dengan psychological well-being pada pemuda GP GPIB Tamansari Salatiga selama masa pandemi COVID-19 (r = 0,366; p<0,05).
Kata Kunci: Psychological well-being, religiusitas, masa pandemi, COVID-19, pemuda, GPIB Tamansari Salatiga
References
Situasi terkini perkembangan coronavirus disease (COVID-19) data sampai dengan tanggal 4 November 2021. (2021, November). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diunduhdari: https://infeksiemerging.kemkes.go.id.
Amalia, I., Suzanna, E., & Adyani, L. (2021). Peran religiusitas bagi masyarakat Aceh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jurnal Diversita, 7(1), 79-84.
Azwar, S. (2018). Penyusunan skala psikologi (ed.2). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bidjuni, H., & Kallo, V. (2019). Hubungan religiusitas dengan kesejahteraan psikologis pada pasien diabetes melitus di klinik Husada Kimia Husada Farma Sario Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1), 1-8.
Pemerintah perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 30 Agustus 2021. (2021, Agustus). CNN Indonesia. Diunduhdari: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210823092108-20-683864/pemerintah-perpanjang-ppkm-jawa-bali-hingga-30-agustus
Dister, N.S. (1988). Psikologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Djalante, R., Lassa, J., Setiamarga, D., Sudjatma, A., Indrawan, M., Haryanto, B., & Warsilah, H. (2020). Review and analysis of current responses to Covid-19 in Indonesia: period of January to March 2020. Progress in Disaster Science, 100091, 1-9.
Fitriani, A. (2016). Peran religiusitas dalam meningkatkan psychological well-being. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 57-80.
Hamidah, T. (2019). Hubungan religiusitas dengan psychological well-being pada anggota Satpamwal Denma Mabes TNI. Ikra-ith humaniora: Jurnal Sosial dan Humaniora, 3(2), 139-146.
Harpan, A. (2015). Peran religiusitas dan optimisme terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja. (Disertasi Doktoral). Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The centrality of religiosity scale (CRS). Religions, 3(3), 710-724.
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Lucchetti, G., G ³es, L. G., Amaral, S. G., Ganadjian, G. T., Andrade, I., de Ara ºjo Almeida, P. O., & Manso, M. E. G. (2020). Spirituality, religiosity and the mental health consequences of social isolation during Covid-19 pandemic. The International journal of social psychiatry, 00(0), 1-8.
Linawati, R. A., & Desiningrum, D. R. (2017). Hubungan antara religiusitas dengan psychological well-being pada siswa SMP Muhammadiyah 7 Semarang. Jurnal Empati, 7(3), 105-109.
Munandar, A., Purnamasari, S. E., & Peristianto, S. V. (2020). Psychological well-being pada keluarga broken home. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 22(1), 46-52.
Pontoh, Z., & Farid, M. (2015). Hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan kebahagiaan pelaku konversi agama. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(1), 100-110.
Priyambodo, A. B., & Setyawan, H. (2019). Problematika sosial mahasiswa di Universitas Negeri Malang ditinjau dari perspektif perkembangan psikososial. In Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Sosial, 356-362.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35-40.
Ryff, C.D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069-1081.
Ryff, C.D., & Keyes, C.L.M. (1995). The structure of psychological well-being resivited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719-727.
Ryff, C., Almeida, D. M., Ayanian, J. S., Carr, D. S., Cleary, P. D., Coe, C., & Williams, D. (2007). National survey of midlife development in the United States (MIDUS II), 2004-2006: Documentation of the psychosocial constructs and composite variables in MIDUS II project 1. Ann Arbor: Inter-University Consortium for Political and Social Research.
Sa diyah, K & Amiruddin. (2020). Pentingnya psychological well-Being di masa pandemi Covid-19. Jurnal Kariman, 8(2), 221-232.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif (ed.2.). Bandung: Alfabeta.
Vibriyanti, D. (2020). Kesehatan mental masyarakat: mengelola kecemasan di tengah pandemi Covid-19. Jurnal Kependudukan Indonesia, Edisi Khusus Demografi Dan Covid-19, 69-74.
Yulianto, SE. (2021, November 3). SE PPKM level 1 (30 Nov 2021 13 Des 2021). Pemerintah Kota Salatiga. https://salatiga.go.id/se-ppkm-level-1-30-nov-2021-13-des-2021/.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
The author who will publish the manuscript at Philanthropy: Journal of Psychology, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0), that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).