Religiusitas dan Psychological Well-Being selama Masa Pandemi pada Anggota Gerakan Pemuda GPIB Tamansari Salatiga
Abstract
Gerakan Pemuda GPIB merupakan persekutuan pemuda-pemudi di GPIB khususnya Tamansari Salatiga yang biasanya mengadakan pelayanan ibadah dan latihan paduan suara bersama di gereja, namun kegiatan-kegiatan tersebut sempat terhambat dan terpaksa diadakan secara online akibat pandemic COVID-19. Situasi dimasa pandemi ini juga berdampak pada psychological well-being khususnya para pemuda. Salah satu faktor yang mempengaruhi psychological well-being adalah religiusitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan religiusitas dengan psychological well-being pada pemuda GP GPIB Tamansari Salatiga selama masa pandemi COVID-19. Responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang pemuda GP GPIB Tamansari. Alat ukur dalam penelitian ini yaitu Ryff s Psychological Well-Being Scale dan Centrality of Religiosity Scale. Hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan yang positif antara religiusitas dengan psychological well-being pada pemuda GP GPIB Tamansari Salatiga selama masa pandemi COVID-19 (r = 0,366; p<0,05).
Kata Kunci: Psychological well-being, religiusitas, masa pandemi, COVID-19, pemuda, GPIB Tamansari Salatiga
Full Text:
PDFReferences
Situasi terkini perkembangan coronavirus disease (COVID-19) data sampai dengan tanggal 4 November 2021. (2021, November). Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diunduhdari: https://infeksiemerging.kemkes.go.id.
Amalia, I., Suzanna, E., & Adyani, L. (2021). Peran religiusitas bagi masyarakat Aceh dalam menghadapi pandemi Covid-19. Jurnal Diversita, 7(1), 79-84.
Azwar, S. (2018). Penyusunan skala psikologi (ed.2). Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Bidjuni, H., & Kallo, V. (2019). Hubungan religiusitas dengan kesejahteraan psikologis pada pasien diabetes melitus di klinik Husada Kimia Husada Farma Sario Manado. Jurnal Keperawatan, 7(1), 1-8.
Pemerintah perpanjang PPKM Jawa-Bali hingga 30 Agustus 2021. (2021, Agustus). CNN Indonesia. Diunduhdari: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210823092108-20-683864/pemerintah-perpanjang-ppkm-jawa-bali-hingga-30-agustus
Dister, N.S. (1988). Psikologi Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Djalante, R., Lassa, J., Setiamarga, D., Sudjatma, A., Indrawan, M., Haryanto, B., & Warsilah, H. (2020). Review and analysis of current responses to Covid-19 in Indonesia: period of January to March 2020. Progress in Disaster Science, 100091, 1-9.
Fitriani, A. (2016). Peran religiusitas dalam meningkatkan psychological well-being. Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama, 11(1), 57-80.
Hamidah, T. (2019). Hubungan religiusitas dengan psychological well-being pada anggota Satpamwal Denma Mabes TNI. Ikra-ith humaniora: Jurnal Sosial dan Humaniora, 3(2), 139-146.
Harpan, A. (2015). Peran religiusitas dan optimisme terhadap kesejahteraan psikologis pada remaja. (Disertasi Doktoral). Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The centrality of religiosity scale (CRS). Religions, 3(3), 710-724.
Hurlock, E. B. (1996). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.
Lucchetti, G., G ³es, L. G., Amaral, S. G., Ganadjian, G. T., Andrade, I., de Ara ºjo Almeida, P. O., & Manso, M. E. G. (2020). Spirituality, religiosity and the mental health consequences of social isolation during Covid-19 pandemic. The International journal of social psychiatry, 00(0), 1-8.
Linawati, R. A., & Desiningrum, D. R. (2017). Hubungan antara religiusitas dengan psychological well-being pada siswa SMP Muhammadiyah 7 Semarang. Jurnal Empati, 7(3), 105-109.
Munandar, A., Purnamasari, S. E., & Peristianto, S. V. (2020). Psychological well-being pada keluarga broken home. Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 22(1), 46-52.
Pontoh, Z., & Farid, M. (2015). Hubungan antara religiusitas dan dukungan sosial dengan kebahagiaan pelaku konversi agama. Persona: Jurnal Psikologi Indonesia, 4(1), 100-110.
Priyambodo, A. B., & Setyawan, H. (2019). Problematika sosial mahasiswa di Universitas Negeri Malang ditinjau dari perspektif perkembangan psikososial. In Prosiding Seminar Nasional & Call Paper Psikologi Sosial, 356-362.
Putri, A. F. (2019). Pentingnya orang dewasa awal menyelesaikan tugas perkembangannya. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(2), 35-40.
Ryff, C.D. (1989). Happiness is everything, or is it? Explorations on the meaning of psychological well-being. Journal of Personality and Social Psychology, 57(6), 1069-1081.
Ryff, C.D., & Keyes, C.L.M. (1995). The structure of psychological well-being resivited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719-727.
Ryff, C., Almeida, D. M., Ayanian, J. S., Carr, D. S., Cleary, P. D., Coe, C., & Williams, D. (2007). National survey of midlife development in the United States (MIDUS II), 2004-2006: Documentation of the psychosocial constructs and composite variables in MIDUS II project 1. Ann Arbor: Inter-University Consortium for Political and Social Research.
Sa diyah, K & Amiruddin. (2020). Pentingnya psychological well-Being di masa pandemi Covid-19. Jurnal Kariman, 8(2), 221-232.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif (ed.2.). Bandung: Alfabeta.
Vibriyanti, D. (2020). Kesehatan mental masyarakat: mengelola kecemasan di tengah pandemi Covid-19. Jurnal Kependudukan Indonesia, Edisi Khusus Demografi Dan Covid-19, 69-74.
Yulianto, SE. (2021, November 3). SE PPKM level 1 (30 Nov 2021 13 Des 2021). Pemerintah Kota Salatiga. https://salatiga.go.id/se-ppkm-level-1-30-nov-2021-13-des-2021/.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/philanthropy.v6i2.4901
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Theo Desiano Winman
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.