Sifat Kimia Dan Sensori Biskuit Dengan Formulasi Mocaf Dan Tepung Kacang Hijau

M Zainun Syauqil Mubarak, Mochtar Nova Mulyadi

Abstract


Pada era global konsumsi makanan semakin tidak sehat salah satu dampaknya adalah kebiasaan mengonsumsi jajanan dan camilan yang tinggi lemak dan rendah serat, tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang memadai. Pola makan yang sering kali kurang seimbang antara pangan hewani dan nabati mengakibatkan rendahnya asupan serat. Hal ini dapat menyebabkan munculnya berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, tingginya kadar kolesterol, dan hipertensi Oleh karena itu, diperlukan pengembangan produk makanan yang bergizi dan praktis seperti biskuit, salah satu biji-bijian yang mengandung kadar serat tinggi yakni kacang hijau, kacang hijau juga dapat memberikan aroma khas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan faktor tunggal (penambahan tepung kacang hijau:tepung mocaf), yaitu (F0) 0:100, (F1) 55:45, (F2) 65:35, (F3) 75:25 dengan 3 kali ulangan.   Parameter yang diamati adalah kadar air, kadar serat kasar dan sifat, organoleptik (rasa, aroma, ras dan tekstur). Data kadar air, kadar serat kasar dianalisis one way anova dan respons organoleptik biskuit dianalisis rm anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kacang hijau memberikan pengaruh yang signifikan. Formulasi F3 Konsentrasi F3 yakni tepung kacang hijau:tepung mocaf (75:25). Formulasi ini memiliki rasa 3,30 (agak suka), aroma 3,67 (agak suka), tekstur 3,90 (agak suka), warna 1,83 (sangat tidak suka). Penambahan tepung kacang hijau juga mempengaruhi kadar air dan kadar serat kasar biskuit pada formulasi F3 kadar air 4,85% dan kadar serat kasar 5,67%.


Keywords


tepung kacang hijau; tepung mocaf; biskuit tinggi serat;kimia pangan

References


Adam, N., & Xyzquolyna, D. (2020). Substitusi Tepung Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.) pada Pembuatan Makanan Tradisional Gorontalo Ilabulo. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 3(1), 13. https://doi.org/10.32662/gatj.v3i1.958

Amanda, E. (2021). Pemanfaatan MOCAF (Modified Cassava Flour)sebagai Alternatif Pengganti Tepung Terigu. https://stikesbanyuwangi.ac.id/pemanfaatan-mocaf-modified-cassava-floursebagai-alternatif-pengganti-tepung-terigu/

BSN. (2011). Standar Nasional Biskuit. https://adoc.pub/biskuit-sni-29732011.html

Claudina, I., Rahayuning, D., & Kartini, A. (2018). Hubungan Asupan Serat Makanan Dan Cairan Dengan Kejadian Konstipasi Fungsional Pada Remaja Di Sma Kesatrian 1 Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 486–495.

Dahlia, L. (2014). Hidup Sehat Tanpa Gluten. Elex Media Komputindo.

Darmawan, S. R., & Sarofa, U. (2024). Pengaruh Jenis Penstabil Berbeda terhadap Karakteristik Mi Kering Non-Gluten dari Tepung Garut dan Tepung Kacang Hijau. Physical Sciences, Life Science and Engineering, 1(3), 16.

Indah, S., & Sri, P. (2018). PEMANFAATAN TEPUNG KACANG HIJAU DALAM PEMBUATAN PASTA PADA HIDANGAN VERDE FETTUCCINI CARBONARA. 1–8. https://doi.org/10.1098/rspb.2014.1396%0Ahttps://www.uam.es/gruposinv/meva/publicaciones jesus/capitulos_espanyol_jesus/2005_motivacion para el aprendizaje Perspectiva alumnos.pdf%0Ahttps://www.researchgate.net/profile/Juan_Aparicio7/publication/253571379

Kemenkes. (2018). Food Composition Table—Indonesia (Daftar Komposisi Bahan Makanan).

Kemenkes RI. (2020). Tabel Komposisi. In Tabel Komposisi Pangan Indonesia.

Mandiri, T. A. (2016). Budi Daya Kacang Hijau. Surakarta: Visi Mandiri.

Mubarak, M. Z. S., Romdhani, A. M., & Mulyadi, M. N. (2023). PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK DAUN PANDAN ( Pandanus amaryllifolius ) TERHADAP pH DAN RESPONS ORGANOLEPTIK NIRA SIWALAN ( Borassus flabellifer ) SELAMA PENYIMPANAN Addition Effect of Pandan ( Pandanus amaryllifolius ) Leaf Extract on pH and Organoleptic Res. 5(2), 67–72. https://e-journals.unmul.ac.id/index.php/JTAF/article/view/12354/pdf

Munira, Aimanah, U., & Nuraeni. (2020). Pengaruh Penambahan Tepung Kacang Hijau (Mung Bean Flour) Terhadap Pembuatan “Coconut Flakes.” Jurnal Agrisistem, 16(2), 66–74. https://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id/index.php/J-Agr/article/view/163/159

Nadia, L. (2010). Analisis Kadar Air Bahan Pangan. Bahan Ajar, 218. www.ut.ac.id

Novitasari. (2014). pengaruh penggunaan tepung mocaf dan tepung sukun pada pembuatan mie kering. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 22–31.

Pangesti, R. I., & Ratnaningsih, N. (2022). Substitusi Tepung Kacang Hijau pada Pengembangan Produk Muffin sebagai Hidangan Berbuka Puasa. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 17(1). https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/view/59305/19049

Ponelo, F., Bait, Y., & Ahmad, L. (2022). Pengaruh Penambahan Tepung Kacang Hijau Termodifikasi Annealling Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Roti French Baquette. Jambura Journal of Food Technology, 4(2), 185–197. https://doi.org/10.37905/jjft.v4i2.15663

Puspita Asri, W. (2023). TEPUNG MOCAF: SOLUSI UNTUK PENDERITA PENYAKIT DEGENERATIF. BBPABinuang. https://bbppbinuang.bppsdmp.pertanian.go.id/berita/tepung-mocaf:-solusi-untuk-penderita-penyakit-degeneratif

Rai, B. S., Shukla, S., Kishor, K., Singh, H., & Dey, S. (2017). Quality characteristics of biscuits produced from composite flour of wheat, maize and sesame seed. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 6(4), 2011–2015.

Rembet, Kalele, Tinangon, Lasama, & Yelnetty. (2023). Pengaruh penambahan tepung kacang hijau (phaseolus radiatus l) terhadap sifat fisik dan organoleptik es krim. Zootec, 43(1), 7–15. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/zootek/article/view/45917

Robi, M., Edison, & n. ira, S. (2017). PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG KACANG HJAU (Vigna radiata) TERHADAP MUTU BAKSO IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus). JOM Faperta UR, 4(1), 3–7.

Setyowati, W. T., & Nisa, F. C. (2014). Formulasi biskuit tinggi serat (kajian proporsi bekatul jagung: tepung terigu dan penambahan baking powder). J. Pangan Dan Agroindustri, 2(3), 224–231.

Tylewicz, U., Inchingolo, R., & Rodriguez-Estrada, M. T. (2022). Food Aroma Compounds. In Nutraceutical and Functional Food Components (pp. 363–409). Elsevier. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-85052-0.00002-7

Wani, S. A., & Kumar, P. (2016). Effect of incorporation levels of oat and green pea flour on the properties of an extruded product and their optimization. Acta Alimentaria, 45(1), 28–35. https://doi.org/10.1556/066.2016.45.1.4

Yuliyanti, Nela, dwi end, Fitriana, M., & Endang, N. (2016). Pengaruh Tepung Komposit Jagung (Zea mays l), Kacang Hijau dan Ubi Jalar Kuning terhadap Tingkat Pengembangan dan Daya Terima Bolu Kukus. UMSLibrary. https://eprints.ums.ac.id/47309/




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jtphp.v19i2.9825

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

 

 

 

View My Stats

Published :

Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang

Jl.Soekarno-Hatta, Tologosari, Semarang, Indonesia, Telp: 024-6702757, Fax: 024-6702272, e_mail : jurnal_tphp@usm.ac.id.

Creative Commons License
This is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.