Penetapan Kadar Aflatoksin B1, B2, G1, dan G2 pada Olahan Kacang Tanah dengan Metode HPLC
Abstract
Kacang tanah (Arachis hypogaea L) memiliki banyak manfaat seperti mencegah peningkatan kadar kolesterol, pencegahan keriput, kandungan serat tinggi, sumber energi dan pencegahan kanker. Akan tetapi jika dalam proses pemanenan, penyimpanan serta pengolahannya yang tidak sesuai, maka kacang tanah terkontaminasi aflatoksin yang berbahaya bagi kesehatan. Batas kadar cemaran aflatoksin pada kacang tanah dan hasil olahannya diatur dalam Peraturan Badan POM Nomor 18 Tahun 2018. Penelitian ini bertujuan menetapkan kadar kontaminasi aflatoksin B1, B2, G1 dan G2 pada olahan kacang tanah dengan prinsip ekstraksi menggunakan immunoaffinity column dengan instrumen High Performance Liquid Cromatogram (HPLC) detektor fluoresen. Hasil menunjukkan bahwa kromatogram baku kerja Aflatoksin G1, G2, B1, dan B2 berturut-turut menunjukkan respon terbentuknya peak pada waktu retensi 6,966 menit, 8,395 menit, 12,806 menit dan 10,395 menit. Hasil kromatogram sampel yang diuji tersebut memberikan respon terbentuknya peak pada waktu retensi yang berbeda dengan baku aflatoksin. Sehingga kedua sampel tersebut dapat disimpulkan tidak terdeteksi mengandung aflatoksin B1, B2, G1 dan G2 dengan nilai LOD aflatoksin G1 sebesar 0,8311 ng/mL, aflatoksin G2 sebesar 0,0941 ng/mL, aflatoksin B1 sebesar 0,3046 ng/mL dan aflatoksin B2 sebesar 0,3143 ng/mL.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Astuti, N. M. W. 2012. Solid Phase Extraction. Universitas Udayana.
AOAC. 2005. Official Method 991.31. Aflatoxins In Corn, Raw Peanuts and Peanut Butter Immunoaffinity Column (Aflatest).
BPOM. 2018. Badan Pengawas Obat dan Makanan. Peraturan nomor 8 tahun 2018. Batas Cemaran Aflatoksin pada Sediaan Bumbu dan Kacang. Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Badan Pengawasan Obat Dan Makanan Republik Indonesia.
Broto, W. 2018. Status Cemaran Dan Upaya Pengendalian Aflatoksin Pada Komoditas Serealia Dan Aneka Kacang. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, 37(2), 81. https://doi.org/10.21082/jp3.v37n2.2018.p81-90
Gandjar, G. I., & Rohman, A. 2014. Kimia Farmasi Analisis. Pustaka Belajar.
Ibrahim, S. 2017. Ekstraksi Fase Padat (Solid Phase Extraction). Pelatihan NFRL Mikotoksin. Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional. BPOM-RI.
Kanetro, B. 2018. Teknologi Pengolahan dan Pangan Fungsional Kacang-kacangan. In Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9).
Kumar, P., Dipendra, K., Madhu, K., Tapan, K., & Sang, G. K. (2017). Aflatoxins: A Global Concern for Food Safety, Human Health and Their Management. Review: Frontiers in Microbiology, 17. https://doi.org/10.3389/fmicb.2016.02170
Ozbey, F., & Kabak. 2012. Natural Occurence of Aflatoxins and Ochratoxin A in Spices. Journal of Food Control, 28(2), 354 361.
Raespati, E., Hasanah, L., Wahyuningsih, S., Sehusman, Manurung, M., Supriyati, Y., & Rinawati. 2013. Buletin Konsumsi Pangan. Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian, 4(1).
Rahmianna, A., & Yusnawan, E. 2015. Monitoring of aflatoxin contamination at market food chain in East Java. Journal of Experimental Biology and Agricultural Sciences, 3(4), 346 352.
Susanti, M., & Dachriyanus. 2015. Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Lembaga Pengembangan Teknologi Infromasi dan Komunikasi (LPTIK).
Torres, A. M., G.G, B., S.A, P., S.N, C., & P, B. 2014. Review on pre- and post-harvest management of peanuts to minimize aflatoxin contamination. Food Research International, 62, 11 19.
Utami, T., Nugroho, F. H. A., Usmiati, S., Marwati, S., & Rahayu, E. S. 2012. Penurunan Kadar Aflatoksin B1 pada Sari Kedelai oleh Sel Hidup dan Sel Mati Lactobacillus acidophilus SNP-2. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, XXIII(1), 58 63.
Winarno, F. 2008. Keamanan Pangan. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Wogan, G. ., Kensler, T. W., & Groopman, J. 2012. Present and future directions of translational research on aflatoxin and hepatocellular carcinoma : a review. Food Addit. Contam Part A Chem., 249 257.
Yenny. 2006. Aflatoksin dan Aflatoksis pada Manusia. Universa Medica, 25(1), 41 52.
Yusransyah, Maghfiroh, R., & Rochma, A. 2014. Uji Kesesuaian Sistem Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Terbalik Bahan Baku Parasetamol. Far Magazine, 1(2).
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jtphp.v16i2.4544
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Published :
Faculty of Agricultural Technology, Universitas Semarang
Jl.Soekarno-Hatta, Tologosari, Semarang, Indonesia, Telp: 024-6702757, Fax: 024-6702272, e_mail : jurnal_tphp@usm.ac.id.
This is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.