VARIASI LAMA MASERASI TERHADAP RENDEMEN, INDEKS BIAS, TOTAL FENOLIK DAN SITRONELAL OLEORESIN DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix DC)

Authors

  • Arini Suci Prastiwi Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196
  • Rohadi Rohadi Staff Pengajar Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196
  • Aldila Sagitaning Putri Staff Pengajar Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196

DOI:

https://doi.org/10.26623/jtphp.v14i1.2491

Keywords:

daun jeruk purut, oleoresin, lama maserasi, rendemen, indeks bias, total fenolik, sitronelal

Abstract

Jeruk    purut    (Citrus    hystrix    DC)    merupakan    salah    satu    tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan pada bagian buah dan daunnya sebagai penyedap makanan. Bagian jeruk purut yang digunakan pada penelitian ini adalah daunnya.  Penelitian   ini  bertujuan  untuk  mengetahui  variasi  lama  maserasi terhadap rendemen, indeks bias, total fenolik, dan senyawa sitronelal oleoresin daun jeruk purut. Sampel yang digunakan berupa daun jeruk purut segar yang diekstrak dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu lama maserasi (1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam, dan 5 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama maserasi berpengaruh nyata terhadap analisis rendemen, total fenolik dan sitronelal (p<0,05), namun tidak berpengaruh nyata terhadap analisis indeks bias (p>0,05). Perlakuan terbaik yaitu pada perlakuan ketiga (P3) lama maserasi selama 3 jam, mengahasilkan rendemen 2,91 ± 0,42; indeks bias 1,50 ± 0,00; total fenolik 0,20 ± 0,10 dan sitronelal 63,66%.

Author Biographies

  • Arini Suci Prastiwi, Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196
    Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196
  • Rohadi Rohadi, Staff Pengajar Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196
    Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196
  • Aldila Sagitaning Putri, Staff Pengajar Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196
    Teknologi Hasil Pertanian Universitas Semarang Jl. Soekarno-Hataa Tlogosari Semarang-50196

References

Chaisawangwong dan Gritsanapan W. 2009. Extraction method for high free radical scavenging activity of Siamese neem tree flowers. Songklanakarin. Journal of Science and Technology, 31(4): 419-423.

Chen, Z.y, Q.Y. Zhu, D.Tsang, Y. Huang. 2001. Degradation of green tea catechins in tea drink. Journal of Agricultural & Food chemistry. 4(9): 477-482.

Dayanti, Indra. 2016. Studi Ekstraksi Daun Jeruk Purut (Citrus Hystrix DC) Menggunakan Metode Pelarut Organik Polar. Skripsi. Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda.

Desmawarni. 2007. Pengaruh Komposisi Bahan Penyalut dan Kondisi Spray Drying terhadap Karakteristik Mikroenkapsulasi Oleoresin Jahe. Skripsi. Departemen Teknologi Industri Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Guenther, Ernest. 2011. Minyak Atsiri. Universitas Indonesia-Press, Jakarta.

Hamidah, Titin., Sri Kumalaningsih, Ika Atsari Dewi. 2015. Pembuatan ekstrak oleoresin daun sirih hijau (Piper betle L.) sebagai pengawet alami (kajian suhu dan lama waktu ekstraksi). Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya, Malang.

Kawiji, Lia Umi Khasanah, Rohula Utami dan Novita Try Aryani. 2015. Ekstraksi Maserasi Oleoresin Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix DC): Optimasi Rendemen dan Pengujian Karakteristik Mutu. J.Agritech, (35)2 : 178-184

Lestari, W.E.W. 2006. Pengaruh Nisbah Rimpang Dengan Pelarut dan Lama Ekstraksi Terhadap Mutu Oleoresin Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum).Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Lestari, P., Wijana, S., dan Putri, W.I. 2014. Ekstraksi Tanin dari Daun Alpukat (Persea americana mill) sebagai Pewarna Alami (Kajian proporsi pelarut dan waktu ekstraksi). Jurnal Jurusan Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Malang, 1-10.

Mahdi H.J, Andayani R, Ishak. 2010. Metabolic Fingerprinting Of Three Malaysian Ginger (Zingiber officinale Roscoe) Using Gas Chromatography-Mass Spectrometry. American Journal Application Science, 7:17523.

Moestafa A., Sumarsi, Dhien Lestari. 1998. Pengaruh Ukuran Bahan dan Lama Penyulingan Terhadap Yield dan Karakteristik Jeruk Purut (Citrus hystrix DC). Journal of agro- Based Industry, 13(1-2) : 25-29.

Munawaroh, S., dan Prima, A.H. 2010. Ekstraksi Minyak Daun Jeruk purut (Citrus hystrix D.C.) Dengan Pelarut Etanol dan N-Heksana. Jurnal Kompetensi Teknik. Universitas Negeri Semarang, 2(1):73-78.

Pourmorad, F., Hossenimehr, S.J., Shahabimajd, N. 2006. Antioxidant activity, phenol and flavonoid contents of some selected Iranian medical plants. African Journal of Biotechnology, 5(11):1142-1145.

Qorriaina, R., La Choviya Hawa, Rini Yulianingsih. 2015. Aplikasi Pra-Perlakuan Microwave Assisted Extraction (MAE) Pada Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum) Menggunakan Rotary Evaporator (Studi Pada Variasi Suhu dan Waktu Ekstraksi). Jurnal Bioproses Komoditas Tropis, 3(1) : 32-38.

Ramadhan, Tezar dan Syarifah Aminah. 2014. Pengaruh Pemasakan Terhadap kandungan Antioksidan Sayuran. Buletin Pertanian Perkotaan, 4(2): 7-13.

Suryati. 2013. Fermentasi Ampas Jahe dengan Saccharomyces cerevisiae. Untuk Meningkatkan Rendemen Destilasi Vaccum Minyak Jahe. Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang.

Downloads

Published

2019-01-28

Issue

Section

Artikel Original Riset
Abstract views: 2329 ,