KOMPARASI SIFAT ANTIOKSIDATIF SEDUHAN TEH HIJAU, TEH HITAM, TEH OOLONG DAN TEH PUTIH PRODUKSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX

Authors

  • Lusi Dwi Anggraini Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang
  • Rohadi Rohadi Staff Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang
  • Aldila Sagitaning Putri Staff Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang

DOI:

https://doi.org/10.26623/jtphp.v13i2.2379

Keywords:

Teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh putih, total fenolik, total flavonoid, aktivitas antioksidan.

Abstract

Teh merupakan minuman yang paling populer di masyarakat. Terdapat empat jenis teh : teh hijau, teh hitam, teh oolong, teh putih. Keempatnya dibedakan berdasarkan proses pengolahan. Keempat jenis teh tersebut mengandung polifenol yang berpotensi sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari serangan radikal bebas. Pemanfaatan bahan alam ini menjadi motivasi dilakukannya penelitian tentang sifat antioksidatif pada seduhan empat jenis teh yaitu teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih yang di produksi PT Perkebunan Nusantara XI.

Penelitian ini bertujuan   untuk mengetahui komparasi sifat antioksidatif seduhan  teh  hijau,  teh  hitam,  teh  oolong   dan  teh  putih  di  PT  Perkebunan Nusantara IX. Mengetahui aktivitas antioksidan terkuat dari seduhan teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih di PT Perkebunan Nusantara IX. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Rekayasa Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Semarang pada bulan Januari 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu metode penyeduhan dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan pada teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih dengan metode penyeduhan pada suhu 60ËšC ± 2 ºC selama 10 menit. Variabel yang diamati antara lain analisis proksimat, total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan (RSA-DPPH). Data yang diperoleh dianalisis ragam dan apabila ada perbedaan antar perlakuan maka diuji lanjut dengan uji wilayah ganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%.

Hasil penelitian terhadap seduhan teh hijau, teh hitam, teh oolong dan teh putih di PT Perkebunan Nusantara IX dengan penyeduhan pada suhu 60 ºC ± 2 ºC selama 5 menit menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sifat antioksidatif total fenolik, total flavonoid, dan aktivitas antioksidan. Kadar total fenolik tertinggi pada teh oolong (1,90 mgGAE/g), total flavonoid tertinggi pada teh hijau 0,1991 mgQE/g, dan aktivitas antioksidan tertinggi pada teh putih (89,63%). Dari keempat jenis teh tersebut teh yang memiliki aktivitas antioksidan tertinggi adalah teh putih dengan aktivitas antioksidan 89,63%.

Author Biographies

  • Lusi Dwi Anggraini, Mahasiswa Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang
    Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang
  • Rohadi Rohadi, Staff Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang
    Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang
  • Aldila Sagitaning Putri, Staff Pengajar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang
    Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Semarang

References

Natalia, Fonda. 2017. Studi Metode

Penyeduhan Teh Putih (Camellia sinensis Linn.) Terhadap Total Fenolik, Flavonoid, Total Tannin dan Aktivitas Antioksidan. Semarang : Skripsi Universitas Semarang.

Rohdiana D. 2001. Teh Aktivitas Daya Tangkap Radikal Polifenol dalam Daun Teh. Maj Farmasi Indonesia, 12,

-58.

Safithri, Mega, Fahma F, dan Wirdani P. 2012. Analisis Proksimat Dan Toksisitas Akut Ekstrak Daun Sirih Merah Yang Berpotensi Sebagai Antidiabetes. Jurnal

Gizi dan Pangan, 7(1): 43-

Suryanto, E., 2007. Aktivitas Antioksidan Ekstrak Flavonoid dari Buah Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC) pada Ikan Mas (Cyperinus carpio L). Jurnal Sains. UNSRAT. Manado.

Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta:Penerbit Kanisius.

Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerbit ITB. Bandung.

Vasi, S., dan Austin, A. 2009.

Antioxidants Potential of Eugenia jambolana Lam. Seeds. Journal of Biological Sciences

(8):,894-898.

Downloads

Published

2018-06-12

Issue

Section

Artikel Original Riset