Resiliensi Remaja Pasca Kematian Salah Satu Orangtua Diakibatkan Kecelakaan
Abstract
Abstract. The death of one of the parents will bring significant changes to the lives of the individuals left behind. This research focuses on the resilience of adolescents after the death of one of their parents due to an accident. The aim of this study is, of course, to see how the resilience of adolescents is described after the death of one of their parents caused by accident. The method used in this research is the interview method with a semi-structured interview technique. Methods of data collection by conducting direct interviews. The informants in this study consisted of two people, the selection of informants used a purposive sampling technique with criteria that were adjusted to the focus of the research. The data validation technique used in this study is an interactive model analysis technique and a data validity technique consisting of interview questioning, triangulation, and reconfirming the willingness of research informants. The study results show that the description of adolescent resilience varies; this can be influenced by the background of the adolescent, gender and the post-death role of one of the parents. As for resilience efforts made by teenagers, such as trying to be sincere by praying, and remembering. Trying to accept the loss of an important figure in his life and always trying to get up from different circumstances by working, helping parents and completing education immediately illustrates that these adolescents have a good picture of self-reliance.
Keywords: Adjustment of adolescents, Adolescents, The impact of parental death
Abstrak. Kematian salah satu orang tua akan membawa perubahan yang signifikan pada kehidupan individu yang ditinggalkan. Penelitian ini fokus pada resiliensi remaja pasca kematian salah satu orang tua yang diakibatkan kecelakaan. Tujuan dalam penelitian ini untuk melihat bagaimana gambaran resiliensi remaja pasca kematian salah satu orang tuanya yang diakibatkan karena kecelakaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode metode kualitatif studi fenomenologi Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu wawancara langsung dengan teknik wawancara semi tertruktur. Informan pada penelitian ini terdiri dari dua orang, pemilihan informan tersebut menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria yang disesuaikan dengan fokus penelitian. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik analisis model interaktif serta teknik keabsahan data yang terdiri dari interavie quitioning, Triangulasi, memastikan kembali kesediaan informan penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran resiliensi remaja berbeda-beda hal tersebut dapat di pengaruhi oleh latar belakang remaja, gender dan peran pasca kematian salah satu orang tua. Adapun upaya Resiliensi yang dilakukan remaja seperti berusaha untuk ihklas dengan cara mendoakan, mengenang. Berusaha menerima akan kehilangan sosok penting dalam hidupnya serta selalu berusaha bangkit dari keadaan yang berbeda dengan cara bekerja, membantu orang tua dan segera menyelesaikan pendidikan dengan demikian menggambarkan bahwa remaja tersebut memiliki gambaran resiliensi diri yang baik.
Kata kunci: Resiliensi, Remaja, Dampak kematian orang tua
Full Text:
PDFReferences
Gimenez, L., Chou, S.-Y. dkk (2013). Parental loss and children’s well-being. Journal of Human Resources, 48(4), 1035–1071.
Haqiki, M. W. (2021). Studi Deskriptif Resiliensi Anggota Keluarga Korban Kecelakaan Meninggal (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
Hudria, H., Sururuddin, S., & Sartika, D. (2021). Dampak psikologis kehilangan orang tua pada remaja (studi di madrasah tsanawiah negeri 4 kota jambi (Doctoral dissertation, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).
Kurniawan, A. (2009). Prestasi Remaja di Daerah Abrasi. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 11(2).
McClatchey, I. S., & Wimmer, J. S. (2012). Healing components of a bereavement camp: Children and adolescents give voice to their experiences. OMEGA-Journal of Death and Dying, 65(1), 11–32.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook. sage.
Nuraida, R. (2018). Studi Pendahuluan: Pengembangan Dan Validas Alat Ukur Ikhlas.
Nurhidayati, N., & Chairani, L. (2014). Makna Kematian Orangtua Bagi Remaja (Studi Fenomenologi Pada Remaja Pasca Kematian Orangtua). Jurnal Psikologi, 10(1), 33-40.
Nyiagani, P. W., & Kristinawati, W. (2021). Kecerdasan Emosi dengan Resiliensi Berdasarkan Jenis Kelamin pada Remaja di Panti Asuhan. Philanthropy: Journal of Psychology, 5(2), 295-305.
Rogi Pedri Jasutra, R. P. J., Anwar, K., & Rapiko, R. (2022). Motivasi orang tua memilih sekolah berbasis islam di sekolah menengah atas islam terpadu Ash-Shiddiq islamic boarding school kecamatan pemayung kabupaten batanghari provinsi (Doctoral dissertation, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).
Puspasari, K. D. (2020). Program pengembangan optimisme pada remaja untuk meningkatkan resiliensi remaja dengan orang tua yang telah meninggal (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
Santrock, J., W. (2003). ADOLESCENCE; Perkembangan Remaja, edisi keenam, Terjemahan. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono, D. (2018). Metode penelitian kuatintatif, kualitatif dan R & D/Sugiyono. Bandung: Alfabeta
Vastya, C., Zahro, F. A., Fauziah, M., Kurniawan, R., Wisda, T., & Ramdani, Z. (2021). Motivasi Belajar Remaja yang Mengalami Kematian Orang Tua. Journal of Psychological Perspective, 3(1), 7-15.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/philanthropy.v7i1.6347
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Alifian Yogi Suprapmanto, Patria Mukti, Sujoko Sujoko
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.