Perilaku Overprotektif Orangtua dan Penyesuaian Diri Remaja yang Merantau

Eunike Claudia Pingkan Hetharia, Arthur Huwae

Abstract


Perilaku overprotektif orang tua cenderung membuat remaja kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya. Kondisi ini juga terjadi pada remaja yang merantau, yang apabila dengan overprotektif dari orang tua menyebabkan individu memiliki pemikiran yang buruk akan dirinya sendiri, memiliki emosi yang tidak stabil, cenderung agresif, dan persmasalahan psikologis lainnya yang membuat drinya kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku overprotektif orang tua dengan penyesuaian diri remaja yang merantau. Metode yang digunakan yaitu kuantiatif dengan desain korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan google form yang disebarkan kepada remaja berusia 15-18 tahun yang sedang merantau dengan jumlah partisipan sebanyak 85 orang dengan menggunakan teknik random sampling. Skala penelitian terdiri dari dua, yaitu skala perilaku overprotektif orang tua (α = 0,869) dan skala penyesuaian diri (α = 0,703). Berdasarkan uji korelasi product moment didapatkan nilai koefisien sebesar -0,105 dengan sig. = 0,341 (P > 0,05), yang menunjukkan bahwa perilaku overprotektif orang tua tidak berhubungan dengan penyesuaian diri remaja yang merantau. Hasil ini mengimplikasikan bahwa perilaku overprotektif orang tua bukan menjadi salah satu faktor yang berkaitan dengan penyesuaian diri remaja perantauan.
Kata Kunci: Penyesuaian diri, perilaku overprotektif orang tua, remaja perantauan.


Full Text:

PDF

References


Aini, S. Q. (2015). Kenakalan remaja awal di lingkungan sekolah ditinjau dari ketidakhadiran orang tua karena merantau. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 11(2), 143-150. https://doi.org/10.33658/jl.v11i2.70.

Aisyah, S., & Neviyarni. S. (2018). Hubungan perilaku over protective terhadap penyesuaian sosial remaja Man 2 Padang. Jurnal Riset Psikologi, 2018(4), 1-13. http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2018i4.4374.

Andriyani, J. (2016). Korelasi peran keluarga terhadap penyesuaian diri remaja. Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah, 22(2), 39-52. http://dx.doi.org/10.22373/albayan.v22i34.878

Annisa, F., & Rinaldi, R. (2020). Hubungan perilaku overprotective orang tua dengan penyesuaian diri remaja di SMA X Padang. Jurnal Riset Psikologi, 2, 1-14. http://dx.doi.org/10.24036/jrp.v2020i2.9193.

Asmon, R. A., & Adri, Z. (2021). Motivasi merantau pada remaja akhir Minangkabau. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(2), 77-83.

Astarini, K. (2013). Hubungan perilaku over protective orang tua dan bullying pada siswa sekolah dasar. Educational Psychology Journal, 2(1), 30-34.

Blakemore, S. J. (2019). Adolescence and mental health. The Lancet, 393(10185), 2030-2031.

Bukhari, S. R., & Ejaz, T. (2020). Relationship between psychological distress, coping strategies and adjustment to university life among University Freshmen. Pakistan Journal of Medical Research, 59(2), 66-69.

Bully, P., Jaureguizar, J., Bernaras, E., & Redondo, I. (2019). Relationship between parental socialization, emotional symptoms, and academic performance during adolescence: The influence of parents and teenagers gender. International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(12), 2231. https://doi.org/10.3390/ijerph16122231

Coenegracht, T. T. (2018). Does parental overprotection moderate the relationship between child behavioral inhibition and child anxiety symptoms? Master's thesis. Heidelberglaan: Universiteit Utrecht.

Ejaz, S. S., & Ara, A. (2013). Role of personality traits in the adjustment to diversity. International Journal of Psychology Research, 6(1), 58-77.

Fathoni, B. (2020). Reflective pedagogy as humanistic learning. HISTORIKA, 23(1), 79-91.

Fitriani, A. (2010). Peranan orang tua dan sekolah dalam menanggulangi anak putus sekolah (Studi kasus di MTsN Pulosari Ngunut Tulungagung tahun ajaran 2009/2010).

Hendry, T (2007) Hubungan antara penyesuaian diri dan persepsi mengenai dukungan sosial pada anak panti asuhan. Thesis (tidak dipublikasikan). Yogyakarta: Sanata Dharma University.

Hurrelmann, K., & Quenzel, G. (2015). Lost in transition: status insecurity and inconsistency as hallmarks of modern adolescence. International Journal of Adolescence and Youth, 20(3), 261-270.

Idrissi, H. (2020). The effectiveness of acceptance and commitment therapy on personal-social adjustment and mental health of dissatisfied couples referred to counseling centers in Tehran. Journal of Psychology New Ideas, 4(8), 1-13.

Janah, E. A. (2018). Media sosial dan anak remaja: Studi kehidupan sosial facebooker anak remaja di Desa Balesono Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Skripsi (tidak dipublikasikan). Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya.

Jibril, M. (2021). The impact of gender on adjustment leve of Dire Dawa University lecturers. International Journal Social Science, 1(2), 13-15.

Jones, M. E., & Bond, M. L. (2019). Personal adjustment, Language acquisition and culture learning in short-term cultural immersion. International Research and Review, 9(1), 18-30.

Kholifah, N. (2016). Peran teman sebaya dan kecemasan sosial pada remaja. Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 3(2), 60-68. https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/ILMU-PSIKOLOGI/article/view/841

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (2020). Data kasus pengaduan anak 2016-2020. Diakses dari https://bankdata.kpai.go.id/tabulasi-data/data-kasus-pengaduan-anak-2016-2020

Lestari, P. (2012). Fenomena kenakalan remaja di Indonesia. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 12(1), 16-38.

Levin, Z, D., & Bertschi, I. (2018). Media health literacy, ehealth literacy, and the role of the social environment in context. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(8), 1643.

Malau, R. Y., & Nasution, F. Z. (2021). Hubungan antara perilaku over protective orang tua dengan penyesuaian diri remaja di Universitas Potensi Utama. Jurnal Mahasiswa Fakultas Psikologi, 2(1), 62-71.

Mart ­nez-Vicente, M., & Valiente-Barroso, C. (2020). Personal adjustment and disruptive behaviors in primary school students. Actualidades en Psicolog ­a, 34(129), 71-89.

Mizal, B. (2014). Pendidikan dalam keluarga. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 2(3), 155-178.

Mubarok, A. F. (2012). Penyesuaian diri para pendatang di lingkungan baru. Journal of Social and Industrial Psychology, 1(1) 21-27.

Musthofa, M. E. (2020). Perilaku over protective orang tua dengan penyesuaian diri remaja di SMA Negeri 1 Wiradesa. IJIP: Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(2), 242-266.

Pratiwi, I. (2017). Hubungan antara perilaku overprotective dengan penyesuaian diri pada remaja di desa Bandar Khalifah. Jurnal Edukasi,3(2),23-40.

Prihantini, D. (2013). Problem psikososial pada remaja yang orang tuanya merantau. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Replita, R. (2018). Pengaruh lingkungan sosial dan keadaan ekonomi keluarga terhadap kesehatan mental remaja di Kelurahan Aek Tampang. Jurnal Kajian Gender dan Anak, 2(2), 147-170.

Risqi, F. I. (2021). Pengaruh keberfungsian keluarga terhadap regulasi emosi remaja perantau. Skripsi (tidak dipubikasikan). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Scheneider, A. A. (1964). Personal adjusment and mental health. New York: Holt, Rinehart and Winston

Siregar, A. O. A., & Kustanti, E. R. (2020). Hubungan antara gegar budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa bersuku minang di universitas Diponegoro. Jurnal Empati, 7(2), 474-490.

Sitorus, L. I. S. (2013). Perbedaan tingkat kemandirian dan penyesuaian diri mahasiswa perantauan suku batak ditinjau dari jenis kelamin. Character: Jurnal Penelitian Psikologi., 1(2). 1-5.

Sofyan, W. S. (2008). Remaja dan masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Ulfatusholiat, R. (2010). Peran orangtua dalam penyesuaian diri anak tunagrahita. Jurnal Psikologi, 2. 1-8.

Wibowo, R., Hasibuan, S., & Valianto, B. (2021). Pengaruh Motivasi Berprestasi, Penyesuaian Diri Dan Manajemen Waktu Terhadap Tingkat Stress Pada Mahasiswa FIK UNIMED. Jurnal Pedagogik Olahraga, 7(2), 1-5.

Yusuf, S. (2019). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Cetakan Ke-19. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Zahara, R. A., & Salsabila Nasution, T. (2019). Pengaruh pola asuh otoriter dengan kenakalan remaja di SMAN 1 Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Journal of Healthcare Technology and medicine, 5(2). 2-13.

Zhafira, T. (2018). Sikap asosial pada remaja era millenial. Sosietas, 8(2). 501-504.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/philanthropy.v6i2.5002

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Eunike Claudia Pingkan Hetharia, Arthur Huwae

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Philanthropy : Journal of Psychology Published by :
FACULTY OF PSYCHOLOGY
UNIVERSITAS SEMARANG 
Soekarno Hatta Street, Tlogosari Kulon, Pedurungan
Semarang City, Central Java - Indonesia
P-ISSN : 2580-6076
E-ISSN : 2580-8532
Email : filantropi@usm.ac.id
 
  
This work is licensed under a