Pengaruh Acceptance and Commitment Therapy (ACT) terhadap Penurunan Kecemasan pada Perempuan Korban Kekerasan Seksual
Abstract
Abstrak. Pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam kehidupan tidak semuanya merupakan pengalaman yang menyenangkan. Setiap pengalaman melibatkan perasaan. Pengalaman positif melibatkan perasaan positif dan pengalaman negatif melibatkan perasaan negatif pula. Mengalami kekerasan seksual bagi perempuan merupakan pengalaman negatif yang sangat menyakitkan dan berdampak buruk pada kondisi psikologis. Seksualitas merupakan sesuatu yang kompleks dan sensitif yang tidak hanya menyangkut aspek biologis saja namun juga aspek psikologis dan juga sosial. Oleh sebab itu korban kekerasan seksual sangat mungkin mengalami gejala klinis akibat dari hal buruk yang dialaminya. Gejala klinis yang mungkin dialami adalah kecemasan. Penanganan dan penyembuhan kecemasan yang menjadi tanda terjadinya trauma psikis akibat kekerasan seksual haruslah mendapat perhatian besar agar dampak kekerasan seksual pada koran tidak semakin menjadi parah dan merusak kualitas hidup korban. ACT membantu untuk tetap menemukan kebahagiaan di tengah situasi yang tidak menyenangkan karena pengalaman negatif yang dialami dengan cara menerimanya. ACT mampu meningkatkan fleksibilitas psikologis. Semakin fleksibel seseorang maka semakin mudah menyesuaikan diri dengan kondisi karena memiliki kemampuan yang baik untuk menerima sehingga semakin mudah pula untuk bertindak menuju nilai yang ingin dicapai. ACT diharapkan dapat menurunkan kecemasan yang merupakan dampak yang dialami oleh perempuan korban kekerasan seksual. Dengan ACT, diharap akan terjadi peningkatan fleksibilitas psikologis yang dapat menurunkan kecemasan yang dialami korban kekerasan seksual.
Kata kunci : kekerasan seksual, kecemasan, ACT
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26623/philanthropy.v4i1.2139
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Anindita Nova Ardhani