Integrasi Pendidikan Cinta Tanah Air dalam Kurikulum Tersembunyi Berbasis Karakter Kebangsaan
DOI:
https://doi.org/10.26623/philanthropy.v1i1.679Keywords:
cinta tanah air, kurikulum tersembunyiAbstract
Karakter kebangsaan didefinisikan sebagai pendekatan yang terencana dan sistematis dalam hal saling menghargai, tanggung jawab, kejujuran, dan sebagainya untuk menjadi warga negara yang baik. Unsur kurikulum tersembunyi yang terdapat di sekolah adalah tentang nilai, kepercayaan, sikap, dan norma yang merupakan bagian penting dari fungsi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja nilai karakter kebangsaan, bagaimana memadukan karakter kebangsaan dan kegiatan yang terdapat dalam kurikulum tersembunyi. Dalam penelitian ini, salah satu metode penelitian kualitatif menggunakan model studi kasus. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun ajaran 2015-2016 melalui Rencana Pembelajaran Bahasa Inggris Psikologi (RPS) Universitas Semarang dengan menginvestigasi kegiatan mahasiswa dalam kurikulum tersembunyi. Untuk menganalisis data yang terkumpul, analisis dokumen dan analisis isi digunakan. Hal ini menentukan bahwa ada beberapa nilai yang termasuk dalam kurikulum Universitas dan kegiatan pendukung dalam kurikulum tersembunyi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The author who will publish the manuscript at Philanthropy: Journal of Psychology, agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC BY 4.0), that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).