KEBIJAKAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL INDONESIA MENGHADAPI ACFTA
Dian Prawitasari
Abstract
perdagangan internasional negara semakin lama semakin diperlukan oleh semua negara. tidak ada satu negarapun yang mampu memenuhi semua kebutuhan masyarakamya secara mandiri. walaupun negara mampu lebih baik dari negara lain dalam menghasilkan beberapa barang, menurut avid Ricardo (Herny Simamora, 2007) negara bersangkutan haruslah hanya memproduksi apa yang paling baik yang dapat dihasilkannya. Disamping berkonsentrasi dalam menghasilkan produk yang makin baik, dibutuhkan oleh masyarakat global dan dapat bersaing, suatu negara juga dihadapkan pada upaya melindungi pasar di dalam negeri dari serbuan produk negara lain. Proteksi pasar dilakukan dengan harapan produk dalam negeri dapat terserap di pasar, bukannya mengkonsumsi produk negara lain. Kenyataaannya, proteksi yang dilakukan untuk menghambat masuknya produk negara lain, sulit untuk dipertahankan.
DOI:
http://dx.doi.org/10.26623/slsi.v9i1.1984
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Dian Prawitasari
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12201247/0/90ce9c34/0/" alt="Web Analytics"></a></div> View My Stats ..
SOLUSI
Published by :
Fakultas Ekonomi , Universitas Semarang
Soekarno Hatta Street, Tlogosari Kulon, Pedurungan
Semarang City, Central Java - Indonesia
Email : solusi@usm.ac.id
This work is licensed under a