Mekanisme Koping Penyalahguna NAPZA yang Menjalani Rehabilitasi di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) At - Tauhid Jepara (Studi Fenomenologi)

Imam Arief Mindiono

Abstract


. Latar Belakang :Rehabilitas NAPZA adalah rehabilitasi yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, dan resosialisasi serta pembinaan lanjut bagi para mantan pengguna NAPZA agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Pelayanan rehabilitasi dirancang untuk meningkatkan proses perbaikan klien yang mengalami gangguan mental dalam mengontrol gejala yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana gambaran mekanisme koping Penyalahguna NAPZA yang menjalani rehabilitasi di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL) At - Tauhid Jepara pada tahun 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dimana data diperoleh menggunakan pedoman wawancara (in depth interview) dengan jumlah partisipan tiga orang yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil wawancara akan dikategorikan sehingga terbentuklah tema-tema. Hasil dan pembahasan penelitian yaitu partisipan berjumlah tiga orang menunjukan beberapa faktor yang mempengeruhi koping seperti dukungan keluarga, dukungan konselor dan dukungan orang lain serta lingkungan sekitarnya. Mekanisme koping yang digunakan oleh ketiga partisipan yaitu denial dan proyeksi. Hal ini terlihat dari penolakan dan rasa marah saat pertama kali berada di wisma dan setelah proses rehabilitasi berjalan ketiga partisipan mampu menjalani proses rehabilitasi. Dengan adanya dukungan keluarga, konselor, orang lain dan lingkungan, akan menciptakan koping yang adaptif, sehingga selama partisipan menjalani rehabilitasi semakin efektif dan efisien.

 


Keywords


Mekanisme Koping;Rehabilitasi

Full Text:

PDF

References


Sumiati (2009). Asuhan Keperawatan Pada Klien Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAPZA. CV Trans Info Media : Jakarta .

Kemenkes R. I. (2010). Pedoman Layanan Terapi dan Rehabilitasi Komperhensif Pada Gangguan Pengguna NAPZA Berbasis Rumah Sakit.

BNN & Universitas Indonesia, Survei Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di 18 Provinsi Tahun 2016

Yosep, Iyus, S.kp, M. Si. (2009). Keperawatan Jiwa, edisi revisi., Bandung: PT. Refika Aditama.

Siburian, E., dkk. (2010). Pengaruh rational emotive behavioral therapy (REBT) dalam menurunkan kecemasan menghadapi masa depan pada penyalahguna napza di panti rehabilitasi. Jurnal Psikologi UNDIP, (7), (1).

Nursalam, (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan; pedoman skripsi, tesis, dan instrument penelitian keperawatan. Salemba Medika : Jakarta .

Wade, Carole, dan Carol Tavris. (2007). Psychology, 9th edition, bahasa Indonesia language edition. Jakarta: Penerbit Erlangga

Kusuma, H. (2011). Hubungan Antara Depresi dan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Pasien HIV/AIDS yang Menjalani Perawatan di RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta (Thesis).

Friedman. M.M. (1998). Keperawatan keluarga: Teori dan praktik (edisi 3).Jakarta: EGC

Sharazad, S. 2007.Stress dan Coping Stress Pada Penyalahguna Dewasa Awal yang Sedang Menjalani Rehabilitasi. Universitas Tarumanagara. Fakultas Psikologi. Jakarta. (Skripsi)

Isnaini, Y., dkk. (2011). Hubungan antara dukungan keluarga dengan keinginan untuk sembuh pada penyalahguna napza di lembaga pemasyarakatan Wirogunan Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 5 (2), 162-232

Darojah, Z. (2008). Pendekatan family support group dalam pemulihan korban penyalahgunaan napza Panti Sosial Pamardi Putra Sehat Mandiri Yogyakarta. Skripsi

Rasmun (2004). Stres, Koping, dan Adaptasi. Sugeng Seto : Jakarta.

Novariani, N.A., dkk. (2013). Hubungan antara dukungan social dengan kualitas hidup pada pecandu narkoba yang sedang menjalani rehabilitasi. Prceeding PESAT. 5. Pp 117-122.

Supartina, P. 2007. Motivasi Klien Ketergantungan NAPZA Dalam Mengikuti Kegiatan Spiritual di Rehabilitasi Rumah Damai Desa Cepoko Kec. Gunung Pati Kodya Semarang. Universitas Diponogoro. Fakultas Kedokteran. Prodi Keperawatan. Semarang. (Skripsi)

Purwanta. (2006). Hubungan dukungan sosial dengan tingkat depresi pasien yang menjalani terapi hemodialysis. Jurnal I-lib UGM

Kaakinen, J.R., Duff, V.G., Coehlo, D.P., & Hanson, S.M.H. (2010). Familiy health care nursing: Theory, practice, and research (edition 4). Philadelphia: F.A. Davis Company

Setiyawan, B.A. (2007). Hubungan antara fungsi keluarga dengan kepatuhan berobat pasien program terapi rumatan metadon RSU DR. Soetomo Surabaya. Jurnal Psikiatri.

Snyder, C.R. (2000). Hypothesis: There is Hope. In C.R. Snyder (Eds.), Handbook of HopeTheory, Measures and Applications (pp.3-21). San Diego: Academic Press




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/philanthropy.v1i2.1069

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 PHILANTHROPY: Journal of Psychology



Philanthropy : Journal of Psychology Published by :
FACULTY OF PSYCHOLOGY
UNIVERSITAS SEMARANG 
Soekarno Hatta Street, Tlogosari Kulon, Pedurungan
Semarang City, Central Java - Indonesia
P-ISSN : 2580-6076
E-ISSN : 2580-8532
Email : filantropi@usm.ac.id
 
  
This work is licensed under a