Penerapan Asas Geen Straf Zonder Schuld Dalam Penindakan Terhadap Kejahatan Penyalahgunaan Teknologi Deepfake

Fasa Muhamad Hapid, Ija Suntana, Muhammad Yayan Royani

Abstract


This research aims to find out the role of criminal law in responding to the development and abuse of deepfakes through the application of the geen straf zonder schuld principle as a basis for prosecution. Deepfakes, which are increasingly developing with the number of users continuing to grow, present various threats of abuse such as fraud, misuse of personal data, and the increasingly massive spread of hoax news which can clearly threaten the security and peace of society and this shows that it is important for the criminal law to take action against deepfake abuse. The analytical descriptive method with a normative juridical as approach was chosen to conduct this research. The novelty of this research lies in the analysis of the application of the geen straf zonder schuld principle in the context of criminal prosecution for misuse of deepfake technology, which has not been widely discussed in previous literature. The research results show that the application of the geen straf zonder schuld principle can be used as a guideline in dealing with and taking action against deepfake abuse and is supported by the Circular Letter of the Minister of Communication and Information Number 9 of 2023 concerning the Ethics of Artificial Intelligence which also makes it clearer that criminal action can be carried out. If we analyze the construction and substance of the crime, basically deepfake abuse is almost the same as criminal acts that we are familiar with and have existed before, but are influenced by and take advantage of technological developments. In conclusion, criminal law can play an adaptive role in dealing with deepfake abuse through the application of the geen straf zonder schuld principle.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran hukum pidana dalam merespons perkembangan dan penyalahgunaan deepfake melalui penerapan asas geen straf zonder schuld sebagai dasar  bagi penindakannya. Deepfake yang makin berkembang dengan jumlah penggunanya yang terus bertumbuh menghadirkan beragam ancaman penyalahgunaan seperti penipuan, penyalahgunaan data pribadi, hingga makin masifnya penyebaran berita hoax jelas dapat mengancam keamanan dan ketentraman masyarakat dan hal itu menunjukan bahwa penting bagi hukum pidana untuk melakukan penindakan bagi penyalahgunaan deepfake. Metode deskriptif analitis dengan yuridis normatif sebagai pendekatannya dipilih untuk melakukan penelitian ini. Kebaruan penelitian ini terletak pada analisis mengenai penerapan asas geen straf zonder schuld dalam konteks penindakan pidana penyalahgunaan teknologi deepfake, yang belum banyak dibahas dalam literatur sebelumnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan asas geen straf zonder schuld bisa dijadikan pedoman dalam menanggulangi dan melakukan penindakan penyalahgunaan deepfake dan didukung oleh Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial juga makin memperjelas bisa dilakukannya penindakan pidana. Jika dianalisa secara konstruksi dan substansi kejahatannya pun pada dasarnya penyalahgunaan deepfake hampir sama dengan tindak pidana yang telah kita kenal dan ada sebelumnya namun terpengaruh dan memanfaatkan adanya perkembangan teknologi. Kesimpulannya, hukum pidana dapat berperan adaptif dalam menangani penyalahgunaan deepfake melalui penerapan asas geen straf zonder schuld.

 


Keywords


Criminal law; Deepfakes; Geen Straf Zonder Schuld Principle; Asas Geen Straf Zonder Schuld; Deepfake; Hukum Pidana.

Full Text:

PDF

References


Aldriano, Muhammad Anthony, and Mas Agus Priyambodo. “Cyber Crime Dalam Sudut Pandang Hukum Pidana.” Jurnal Kewarganegaraan 6, no. 1 (2022): 2169–75. https://doi.org/https://doi.org/10.31316/jk.v6i1.2947.

Alexander, Shane Giorgio, Amadeus Terra Ananto, I Putu Adhitya, Pratatama Mangku, and Bayu Liano. “Analisis Sentimen Opini Masyarakat Indonesia Terhadap Konten Deepfake Tokoh Publik.” KAKIFIKOM (Kumpulan Artikel Karya Ilmiah Fakultas Ilmu Komputer) 05, no. 02 (2023): 95–102.

Androine, Laurensius, Lengu Labamaking, Made Sugi Hartono, Ni Ketut, Sari Adnyani, and Universitas Pendidikan Ganesha. “Implementasi Concursus Realis Tindak Pidana Pembunuhan Disertai Penganiayaan ( Studi Putusan NOMOR 194/ PID.B / 2015 / PN.SGR).” Jurnal Ilmu Hukum Sui Generis 3, no. April (2023): 36–49.

Anjar, Angelina. “Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi.” Tempo.com, 2019. https://newsletter.tempo.co/read/1288514/cekfakta-34-deepfake-ternyata-banyak-dipakai-pornografi.

Bawole, Grace Yurico. “Analisis Hukum Terhadap Bentuk Pertanggungjawaban Pidana Berdasarkan Konsep Strict Liability Dan Vicarious Liability.” Lex Et Societatis VI, no. 8 (2019): 16–20. https://doi.org/https://doi.org/10.35796/les.v6i8.23280.

Budhijanto, Danrivanto. Teori Hukum Konvergensi. Bandung: Refika Aditama, 2014.

Daytora, Rifka Gebriella. “Tinjauan Hukum Pidana Terhadap Penyalahgunaan Teknologi Deepfake Berkonten Pornografi (Deepfake Porn).” Universitas Lambung Mangkurat, 2023. http://digilib.ulm.ac.id/archive/digital/detailed.php?code=31559.

DetikNews, Tim. “Fakta Terkini Pengusutan Video ‘Mirip Nagita Slavina’ Yang Dipastikan Palsu.” detiknews.com, 2022. https://news.detik.com/berita/d-5901462/fakta-terkini-pengusutan-video-mirip-nagita-slavina-yang-dipastikan-palsu.

Diakopoulos, Nicholas, and Deborah Johnson. “Anticipating and Addressing the Ethical Implications of Deepfakes in the Context of Elections.” SSRN Electronic Journal 23, no. 7 (2019): 2072–98. https://doi.org/10.2139/ssrn.3474183.

Dita, Sekar Ayu, and Atik Winanti. “Analisis Asas Vicarious Liability Dalam Pertanggungjawaban Pengganti Atas Perbuatan Melawan Hukum Pegawai Bank.” Jurnal Usm Law Review 6, no. 2 (2023): 526–42. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v6i2.7037.

Eko, Nurisman. “Analisis Penegakan Hukum Pidana Kejahatan Klitih Dan Anarkisme Jalan Oleh Remaja.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 10, no. 1 (2022): 415–28. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jpku.v10i1.45170.

Fadiah Ghazmi, Shabrina. “Urgensi Pengaturan Artificial Intelligencepada Sektor Bisnis Daring Di Indonesia.” Jurnal Hukum Lex Generalis 2, no. 8 (2021): 782–303. https://doi.org/https://doi.org/10.56370/jhlg.v2i8.104.

Gunadi, Ismu, and Jonaedi Efendi. Cepat Dan Mudah Memahami Hukum Pidana. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2016.

Gunawan, Indra Jaya, and Sylvia Janisriwati. “Legal Analysis on the Use of Deepfake Technology: Threats to Indonesian Banking Institutions.” Law and Justice 8, no. 2 (2023): 192–210. https://doi.org/10.23917/laj.v8i2.2513.

Hakim, Lukman. “Implementasi Teori Dualistis Hukum Pidana Di Dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).” Jurnal Krtha Bhayangkara, 13, no. 1 (2019): 1–16. https://doi.org/https://doi.org/10.31599/krtha.v13i1.12.

Hamzani, Achmad Irwan. Asas-Asas Hukum Islam: Teori Dan Implementasinya Dalam Pengembangan Hukum Di Indonesia. Yogyakarta: Thafa Media, 2018.

Hancock, Jeffrey T., and Jeremy N. Bailenson. “The Social Impact of Deepfakes.” Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking 24, no. 3 (2021): 149–52. https://doi.org/10.1089/cyber.2021.29208.jth.

Hanum, Cholida. “Analisi Yuridis Kedudukan Surat Edaran Dalam Sistem Hukum Indonesia.” Hukum Dan Masyarakat Madani 10, no. 2 (2020): 138–53. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/humani.v10i2.2401.

Haris, Muhammad Tan Abdul Rahman, and Tantimin Tantimin. “Analisis Pertanggungjawaban Hukum Pidana Terhadap Pemanfaatan Artificial Intelligence Di Indonesia.” Jurnal Komunikasi Hukum (JKH) 8, no. 1 (2022): 307–16. https://doi.org/10.23887/jkh.v8i1.44408.

Hiariej, Eddy O.S. Prinsip-Prinsip Hukum Pidana (Edisi Revisi). Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka, 2016.

Hidayatul Khusna Sri Pangestuti, Itsna. “Deepfake, Tantangan Baru Untuk Netizen Deepfake, a New Challenge for Netizen.” Promedia (Public Relation Dan Media Komunikas) 5, no. 2 (2019): 1–24. https://doi.org/https://doi.org/10.52447/promedia.v5i2.2300.

Huda, Chairul. Dari Tiada Pidana Tanpa Kesalahan, Menuju Tiada Pertanggungjawaban Pidana Tanpa Kesalahan. Jakarta: Prenada Media, 2015.

Indonesia, CNN. “NasDem Pastikan Viral Percakapan Surya Paloh-Anies Baswedan Hoaks.” cnnindonesia.com, 2024. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20240123115353-617-1053176/nasdem-pastikan-viral-percakapan-surya-paloh-anies-baswedan-hoaks.

Iradat, Damar. “Apa Itu Deepfake Yang Bikin ‘Jokowi’ Jago Ngomong Mandarin?” cnnindonesia.com, 2023. https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20231027185650-185-1016883/apa-itu-deepfake-yang-bikin-jokowi-jago-ngomong-mandarin.

Ishaq. Hukum Pidana. Depok: Raja Grafindo Persada, 2020.

Jeremiah Maximillian Laza, and Rizky Karo Karo. “Perlindungan Hukum Terhadap Artificial Intellegence Dalam Aspek Penyalahgunaan Deepfake Technology Pada Perspektif Uu PDP Dan GDPR.” Lex Prospicit 1, no. 2 (2023). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.19166/lp.v1i2.7368.

Jufri, Muhammad Ariq Abir, and Akbar Kurnia Putra. “Aspek Hukum Internasional Dalam Pemanfaatan Deepfake Technology Terhadap Perlindungan Data Pribadi.” Uti Possidetis: Journal of International Law 2, no. 1 (2021): 31–57. https://doi.org/10.22437/up.v2i1.11093.

King, Thomas C., Nikita Aggarwal, Mariarosaria Taddeo, and Luciano Floridi. Artificial Intelligence Crime: An Interdisciplinary Analysis of Foreseeable Threats and Solutions. Science and Engineering Ethics. Vol. 26. Springer Netherlands, 2020. https://doi.org/10.1007/s11948-018-00081-0.

Kominfo, Biro Humas Kementerian. “Antisipasi Deep Fake, Wamen Nezar Patria: Kominfo Lindungi Kelompok Rentan.” kominfo.go.id, 2023. https://www.kominfo.go.id/index.php/content/detail/52967/siaran-pers-no-470hmkominfo112023-tentang-antisipasi-deep-fake-wamen-nezar-patria-kominfo-lindungi-kelompok-rentan/0/siaran_pers.

———. “Resmi Terbitkan SE, Menkominfo: Jadi Pedoman Bagi PSE Publik Dan Privat.” kominfo.go.id, 2023. https://www.kominfo.go.id/content/detail/53722/siaran-pers-no-582hmkominfo122023-tentang-resmi-terbitkan-se-menkominfo-jadi-pedoman-bagi-pse-publik-dan-privat/0/siaran_pers.

———. “Wamen Nezar Patria: Pengaturan AI Bisa Gunakan UU ITE Dan PP PSTE.” kominfo.go.id, 2023. https://www.kominfo.go.id/content/detail/53582/siaran-pers-no-568hmkominfo122023-tentang-wamen-nezar-patria-pengaturan-ai-bisa-gunakan-uu-ite-dan-pp-pste/0/siaran_pers.

Laffier, Jennifer, and Aalyia Rehman. “Deepfakes and Harm to Women.” Journal of Digital Life and Learning 3, no. 1 (2023): 1–21. https://doi.org/10.51357/jdll.v3i1.218.

Lee, Patrick Yung Kang, Ning F. Ma, Ig Jae Kim, and Dongwook Yoon. “Speculating on Risks of AI Clones to Selfhood and Relationships: Doppelganger-Phobia, Identity Fragmentation, and Living Memories.” Proceedings of the ACM on Human-Computer Interaction 7, no. 1 CSCW (2023): 1–28. https://doi.org/10.1145/3579524.

Mahmud, Bahar Uddin, and Afsana Sharmin. “Deep Insights of Deepfake Technology : A Review.” ArXiv, 2021. https://doi.org/https://doi.org/10.48550/arXiv.2105.00192.

Marbun, Rocky, and Maisha Ariani. “Melacak Mens Rea Dalam Penyebaran Berita Bohong Melalui WhatsApp Group: Mengenal Sekilas Psikolinguistik Dalam Hukum Pidana.” Jurnal Hukum Pidana Dan Kriminologi 3, no. 2 (2022): 72–85. https://doi.org/10.51370/jhpk.v3i2.85.

Martinelli, Imelda, Yohanda, Cora Venessa, and Eudora Joyce Hiumawan. “Urgensi Pengaturan Dan Perlindungan Rights of Privacy Terhadap Artificial Intelligence Dalam Pandangan Hukum Sebagai Social Engineering.” Jurnal Tana Mana 4, no. 2 (2023). https://doi.org/https://doi.org/10.33648/jtm.v4i2.415.

Maryati, and Usman. “Pertanggung Jawaban Pidana Dan Kaitannya Dengan Pertanggungjawaban Perdata Pelaku Penelantaran Rumah Tangga.” Wajah Hukum 4, no. April (2020): 67–72. https://doi.org/10.33087/wjh.v4i1.118.

Maulidin, Iskandar A Gani, and Efendi. “Penerapan Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik Dalam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat Terhadap Anggota Polri.” Jurnal Suara Hukum 5, no. 1 (2023).

Moeljatno. Asas-Asas Hukum Pidana (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Muhammad, Faiz Emery, and Beniharmoni Harefa. “Pengaturan Tindak Pidana Bagi Pelaku Penipuan Phisning Berbasis Web.” Jurnal USM Law Review 6, no. 1 (2023): 226. https://doi.org/10.26623/julr.v6i1.6649.

Muhammad Faqih Faathurrahman, and Enni Soerjati Priowirjanto. “Pengaturan Pertanggungjawaban Pelaku Penyalahgunaan Deepfakes Dalam Teknologi Kecerdasan Buatan Pada Konten Pornografi Berdasarkan Hukum Positif Indonesia.” Jurnal Indonesia Sosial Teknologi 3, no. 11 (2022): 1156–68. https://doi.org/10.36418/jist.v3i11.528.

Mutmainnah, Anti, Awalia Marwah Suhandi, and Yusuf Tri Herlambang. “Problematika Teknologi Deepfake Sebagai Masa Depan Hoax Yang Semakin Meningkat: Solusi Strategis Ditinjau Dari Literasi Digital.” UPGRADE : Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi 1, no. 2 (2024): 67–72. https://doi.org/10.30812/upgrade.v1i2.3702.

Muttaqin, Ahda, Elmina A Herysta, Pratama Putra Sadewa, Fakultas Hukum, and Universitas Bangka. “Telaah Asas Geen Straf Zonder Schuld Terhadap Pertanggungjawaban Pidana Penipuan Melalui Modus Ritual Mistis.” University of Bengkulu Law Journal 8, no. 1 (2023): 37. https://doi.org/https://doi.org/10.33369/ubelaj.8.1.35-51.

Noerman, Chiquita Thefirstly, and Aji Lukman Ibrahim. “Kriminalisasi Deepfake Di Indonesia Sebagai Bentuk Pelindungan Negara.” USM Law Review 7, no. 2 (2024): 1–4. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i2.8995.

Noval, Sayid Muhammad Rifki. “Indonesia Readiness To Face Social Engineering Attacks With Deepfake Technology.” Journal Of Law And Sustainable Development, 2023, 1–17. https://doi.org/https://doi.org/10.55908/sdgs.v11i12.727.

Novyanti, Heny, and Pudji Astuti. “Jerat Hukum Penyalahgunaan Aplikasi Deepfake Ditinjau Dari Hukum Pidana.” Novum : Jurnal Hukum, 2021. https://doi.org/https://doi.org/10.2674/novum.v0i0.43571.

Nugroho, Fiska Maulidian, and Andika Putra Eskanugraha. “Refleksi Asas Kemanfaatan: Mengilhami Asas Tiada Pidana Tanpa Kesalahan Tiada Kesalahan Tanpa Kemanfaatan.” PUSKAPSI Law Review 3, no. 1 (2023): 121. https://doi.org/10.19184/puskapsi.v3i1.40295.

Nurmala, Leni Dwi. “Studi Komparatif Tentang Asas Legalitas Berdasarkan Hukum Pidana Positif Indonesia Dan Hukum Pidana Islam.” Suloh: Jurnal Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh 9, no. 1 (2021): 50–66. Https://Doi.Org/Https://Doi.Org/10.29103/Sjp.V9i1.4802.

Pasalbessy, Rendy. “Dampak Penggunaan Deepfake Terhadap Kecenderungan Perilaku Dasar Dikaji Berdasarkan Teori Labelling.” Universitas Pattimura, 2019.

Prasasti, Giovani Dio. “Wamenkominfo Minta Masyarakat Waspadai Penyalahgunaan Deepfake.” Liputan6.com, 2023. https://www.liputan6.com/tekno/read/5455730/wamenkominfo-minta-masyarakat-waspadai-penyalahgunaan-deepfake.

Rahardjo, Satjipto. Ilmu Hukum. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2014.

Ramadhani, Anye, Tasya Safiranita Ramli, and Ranti Fauza Mayana. “Pemanfaatan Artificial Intelligence Pada Fitur PayLater Aplikasi Shopee Dalam Bidang E-Commerce Dikaitkan Dengan Data Pribadi Konsumen Berdasarkan Hukum Positif Indonesia.” COMSERVA : Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat 3, no. 4 (2023): 1366–79. https://doi.org/10.59141/comserva.v3i4.902.

Renata, Bela. “Aspek Hukum Perlindungan Data Pribadi Source Subject Terhadap Penggunaan Teknik Deepfake Dalam Perspektif Perbuatan Melanggar Hukum.” Universitas Sriwijaya, 2022. https://repository.unsri.ac.id/83000/.

Rufaidah, and Nanik Prasetyoningsih. “Penegakan Hukum HAM Dalam Bingkai Hukum Progresif Berdasarkan Kasus Paniai Di Papua.” Media of Law and Sharia 4, no. 2 (2023): 171–83. https://doi.org/https://doi.org/10.18196/mls.v4i2.16.

S, Maretha Indri, Anggun Sabrina, Bareta Miki Putri, Angely Gistaloka, and Zainudin Hasan. “Kejahatan Mayantara Berupa Tindak Pidana Perjudian Melalui Media Elektronik.” Innovative: Journal Of Social Science Research 4 (2024): 4409–18. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.7851.

Setiyawan, Wahyu Beny Mukti, Erifendi Churniawan, and Femmy Silaswaty Faried. “Upaya Regulasi Teknologi Informasi Dalam Menghadapi Serangan Siber (Cyber Attack) Guna Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Jurnal USM Law Review 3, no. 2 (2020): 275–95. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v3i2.2773.

Soekanto, Soerjono. Pengantar Penelitian Hukum. Depok: Universitas Indonesia, 2015.

Strömbäck, Jesper, Yariv Tsfati, Hajo Boomgaarden, Alyt Damstra, Elina Lindgren, Rens Vliegenthart, and Torun Lindholm. “News Media Trust and Its Impact on Media Use: Toward a Framework for Future Research.” Annals of the International Communication Association 44, no. 2 (2020): 139–56. https://doi.org/10.1080/23808985.2020.1755338.

Ulya, Nurul, and Fazal Musyarri. “Reformulasi Pengaturan Mengenai Financial Technology Dalam Hukum Positif Di Indonesia.” Arena Hukum 13, no. 3 (2020): 479–500. https://doi.org/10.21776/ub.arenahukum.2020.01303.5.

Utama, Andhika Nugraha, Prama Tusta Kesuma, and Rio Maulana Hidayat. “Analisis Hukum Terhadap Upaya Pencegahan Kasus Deepfake Porn Dan Pendidikan Kesadaran Publik Di Lingkungan Digital.” Jurnal Pendidikan Tambusai 7 (2023): 26179–88. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jptam.v7i3.10815.

Utin Indah Permata Sari. “Kebijakan Penegakan Hukum Dalam Upaya Penanganan Cyber Crime Yang Dilakukan Oleh Virtual Police Di Indonesia.” Jurnal Studia Legalia 2, no. 01 (2022): 58–77. https://doi.org/10.61084/jsl.v2i01.7.

Wahyuni, Fitri. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Perpustakaan Nasional. Tangerang: Nusantara Persada Utama, 2017.

Whittaker, Lucas, Tim C. Kietzmann, Jan Kietzmann, and Amir Dabirian. “‘All around Me Are Synthetic Faces’: The Mad World of Ai-Generated Media.” IT Professional 22, no. 5 (2020): 90–99. https://doi.org/10.1109/MITP.2020.2985492.

Yogaswara, Reza. “Artificial Intelligence Sebagai Penggerak Industri 4.0 Dan Tantangannya Bagi Sektor Pemerintah Dan Swasta.” Masyarakat Telematika Dan Informasi : Jurnal Penelitian Teknologi Informasi Dan Komunikasi 10, no. 1 (2019): 68. https://doi.org/10.17933/mti.v10i1.144.

Zamroni, Zamroni, and Basri Basri. “Legal Protection for Victims of Cybercrime as a Form of Transnational Crime.” Jurnal Ius Constituendum 9, no. 1 (2024): 130–49. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/jic.v9i1.8288.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i3.9686

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.