Eksistensi Kontrak Kegiatan Ekonomi Kreatif Sebagai Jaminan Dalam Pengajuan Kredit Bank

Maulidya Ilhami, Lastuti Abubakar, Tri Handayani

Abstract


This research and article aim to find answers to the difficulties in implementing contracts for creative economy entrepreneurs as collateral, which are indeed regulated, but their implementation has never been carried out in Indonesia itself. The urgency of this research is to support the development of the creative economy industry sector, particularly in terms of funding, and to provide benefits and clarity for the parties involved. Therefore, legal research was conducted using the normative juridical method. This research and article provide new insights regarding contracts in creative economy activities as collateral, which have not been extensively discussed in previous literature. Based on the research conducted, it is known that, in principle, the regulation of contracts for creative economy entrepreneurs as collateral is very likely to be implemented as long as there is a specific mechanism regarding this matter. A mechanism is needed because a contract cannot simply be classified as an object, so the economic value contained in the contract can be guaranteed through fiduciary collateral. Furthermore, there is a need for regulations in the POJK regarding the details of the implementation of contracts by creative economy entrepreneurs as collateral, the approval of the parties involved in the contract related to the collateralization of the contract, and the application of the principle of prudence by banks before accepting creative economy activity contracts as collateral. With the existence of regulations and mechanisms, as well as the approval of the parties involved in using contracts from creative economy entrepreneurs as collateral, it can provide legal certainty in its implementation and protect the parties involved.

Penelitian dan artikel ini bertujuan menemukan jawaban atas kesulitan dalam pengimplementasian kontrak pelaku usaha ekonomi kreatif sebagai jaminan yang mana pengaturannya memang sudah ada, tetapi pengimplementasiannya belum pernah dilakukan di Indonesia sendiri. Adapun urgensi dari penelitian ini adalah untuk mendukung pengembangan sektor industri ekonomi kreatif terutama dari segi pendanaan serta memberikan manfaat, dan kejelasan bagi para pihak yang terkait di dalamnya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian hukum dengan metode yuridis normatif. Penelitian dan artikel ini memberikan wawasan baru terkait kontrak dalam kegiatan ekonomi kreatif sebagai jaminan yang belum banyak dibahas dalam literatur-literatur sebelumnya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka diketahui bahwa pada dasarnya peraturan kontrak pelaku usaha ekonomi kreatif sebagai jaminan sangat mungkin untuk diimplikasikan selama terdapat mekanisme khusus mengenai hal tersebut. Mekanisme dibutuhkan karena kontrak tidak dapat serta merta digolongkan sebagai benda, sehingga nilai ekonomis yang terdapat dalam kontrak tersebut yang dapat dijaminkan melalui jaminan fidusia. Lebih lanjut, perlu adanya pengaturan pada POJK terkait rincian pelaksanaan kontrak pelaku usaha ekonomi kreatif sebagai jaminan, persetujuan dari para pihak dalam kontrak berkaitan dengan penjaminan kontrak tersebut, serta penerapan prinsip kehati-hatian oleh bank sebelum menerima kontrak kegiatan ekonomi kreatif sebagai jaminan. Dengan adanya pengaturan dan mekanisme, serta persetujuan para pihak dalam menjadikan kontrak pelaku usaha ekonomi kreatif sebagai jaminan, dapat memberikan kepatian hukum dalam pelaksanaannya serta melindungi para pihak yang terlibat.

Keywords


Collateral; Contract; Creative Economy; Object; Benda; Ekonomi Kreatif; Jaminan; Kontrak

Full Text:

PDF

References


Ade Pratiwi Susanty. “Kebijakan Hukum Di Sektor Perbankan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Indonesia.” Jotika Research in Business Law 2, no. 1 (2023): 1.

Agustianto. “Upaya Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Berupa Hak Cipta Dalam Skema Pembiyaan Berbasis Kekayaan Intelektual.” Upaya Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Berupa Hak Cipta Dalam Skema Pembiyaan Berbasis Kekayaan Intelektual 23, no. 1 (2023): 20. https://doi.org/https://doi.org/10.31849/respublica.v23i01.17059.

Apul Oloan Sipahutar. “Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia Dalam Praktik Pada Debitur Yang Wanprestasi.” Jurnal USM Law Review 5, no. 1 (2022): 145. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v5i1.4254.

Debora Damanik, and Paramita Prananingtyas. “Prudential Banking Principles Dalam Pemberian Kredit Kepada Nasabah.” Jurnal Notarius 12, no. 2 (2020): 725–27. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/nts.v12i2.29011.

Eliana Denggan Trianita Lumbanraja. “Eksekusi Benda Jaminan Fidusia: Analisis Konseptual Dalam Undang-Undang Jaminan Fidusia.” Diponegoro Private Law Review 8, no. 2 (2021): 133. https://doi.org/ejournal2.undip.ac.id/index.php.

Fildzah Rio, Dewi Kania Sugiharti, and Lastuti Abubakar. “Renewal of Intellectual Property Execution Auction Regulations to Support Creative Economy Actors Financing Schemes.” Jurnal Hukum Dan Kenotariatan 8, no. 2 (2024): 73. https://doi.org/https://doi.org/10.33474/hukeno.v8i2.21588.

Hukum Ekonomi Syariah, Jurnal, Etty Mulyati, and Helza Nova Lita. “J-HES Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Terhadap Kepatuhan Syariah Oleh Penyelenggara Teknologi Finansial,” 2020. https://doi.org/https://doi.org/10.26618/j-hes.v4i02.4213.

Iin Hidayah Nawir. “Perlindungan Hukum Pengguna Jasa Dalam Penyelesaian Pencairan Jaminan Pelaksanaan Kontrak Kerja Konstruksi Pemerintah.” UNES Journal of Swara Justisia 7, no. 1 (2023): 514. https://doi.org/https://doi.org/10.31933/ujsj.v7i2.362.

Imma Rokhmatul Aysa. “Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif Di Era Digital.” Jurnal At Tamwil 2, no. 2 (2020): 121. https://doi.org/https://doi.org/10.33367/at.v2i2.1337.

Jessica Francis Gunawan. “Implementasi Penggunaan Kekayaan Intelektual Sebagai Jaminan Kredit Perbankan.” Jurnal Ilmiah Indonesia 7, no. 12 (2022): 18528.

J.Satrio. Hukum Jaminan Hak Jaminan Kebendaan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2019.

Juliantika, Kris. “Eksekusi Jaminan Fidusia Berdasarkan Pelaksanaan Titel Eksekutorial Di Bank Mandiri Tunas Finance Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/XUU-XIX/2021.” Lex LATA 5, no. 2 (June 24, 2023). https://doi.org/10.28946/lexl.v5i2.2376.

Juliette Heuvel Harlapan. “Strategi Indonesia Dalam Pengembangan Ekonomi Kreatif Ditengah Masuknya Korean Wave Tahun 2017-2020.” Jurnal Niara 17, no. 1 (2024): 134. https://doi.org/https://doi.org/10.31849/niara.v17i1.20042.

Lastuti Abubakar. “Implementasi Prinsip Kehati-Hatian Melalui Kewajiban Penyusunan Dan Pelaksanaan Kebijakan Perkreditan Atau Pembiayaan Bank.” Jurnal Rechtidee 13, no. 1 (2018). https://doi.org/https://doi.org/10.21107/ri.v13i1.4032.

Lastuti Abubakar, Dewi Kania Sugiharti, and Tri Handayani. “Readiness of Banks In Intellectual Proprety-Based Financing.” I-Latinnotary Journal: International Journal of Latin Notary 4, no. 1 (2023). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.61968/journal.v4i1.60.

Ling Fang. “Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Atas Debitur Yang Cidera Janji Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 2/PUU-XIX/2021.” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 10, no. 2 (2024): 331. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.10486057.

Maidin Simamora. “Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penyaluran Kredit Pada Lembaga Keuangan Perbankan.” Jurnal Retentum 4, no. 1 (2022): 159. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.46930/retentum.v4i1.1341.

Muhammad Ade Rafli. “Implementasi Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 Tentang Ekonomi Kreatif.” Persumption of Law 5, no. 1 (2023): 87. https://doi.org/https://doi.org/10.31949/jpl.v5i1.4497.

Muhammad Fasya Nur Arbaein. “Analisis Program Monetisasi Youtube Menurut Hukum Ekonomi Syariah.” Jurnal Ekonomi Syariah 1, no. 1 (2023): 53. https://doi.org/https://doi.org/10.15575/am.v10i1.21242.

Muhammad Hafidz Syafiuddin. “Tinjauan Yuridis Terhadap Pengalihan Objek Jaminan Fidusia Tanpa Persetujuan Kreditur.” Jurnal USM Law Review 5, no. 2 (2022). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v5i2.4940.

Muhammad Parsamarda Irfany. “Implementasi Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penyertaan Modal Sementara Dalam Rangka Restrukturisasi Oleh Perbankan Syariah.” Jurnal USM Law Review 6, no. 1 (2023): 160–62. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v6i1.6132.

N. Purnomolastu. Manajemen Perkreditan Bagi Bank Perkreditan Rakyat . Sidoarjo: Brilian Internasional, 2018.

Nanang Tri Budiman. “Penerapan Kebijakan Tentang Prinsip Kehati-Hatian Dalam Pemberian Kredit Perbankan.” Jurnal Hukum 3, no. 2 (2020): 229–2. https://doi.org/http://publishing-widyagama.ac.id/ejournal-v2/index.php/yuridika/.

Nanik Eprianti. “Penerapan Prinsip 5C Terhadap Tingkat Non Performing Financing.” Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Keuangan Syariah 3, no. 2 (2023): 252–66. https://doi.org/https://doi.org/10.29313/amwaluna.v3i2.4645.

Ni Luh Putu Anom Pancawati. “Pengembangan Ekonomi Kreatif Dalam Meningkatkan Potensi Pariwisata.” Jurnal Jebaku 3, no. 1 (2023): 166. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/jebaku.v3i1.1398.

Noer Alya Indriani. “Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak Terhadap Terjadinya Sistem Error Pada Penyelenggaraan M-Banking.” Jurnal Politik, Sosial, Hukum Dan Humaniora 2, no. 3 (2024): 93. https://doi.org/https://doi.org/10.59059/mandub.v2i3.1356.

Perwirasari, Diah Pradhani, and Zulfika Ikrardini. “Penerapan Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Non Agunan Ditinjau Dari Sisi Hukum Perikatan.” Jurnal Dialektika Hukum 2, no. 2 (December 1, 2020): 148–72. https://doi.org/10.36859/jdh.v2i2.514.

Puji Sakti, M. Anugerah, and Endra Syaifuddin Ahmad. “Penerapan Prinsip Kehati-Hatian (Prudential Principle) Dalam Proses Pembiayaan Pada Bank Syariah Di Indonesia.” Jurnal Risalah Kenotariatan 4, no. 1 (May 26, 2023). https://doi.org/10.29303/risalahkenotariatan.v4i1.96.

Putri Azka Adriliya, Lastuti Abubakar, and Tri Handayani. “Copyright Content on The Youtube Platform as Collateral for Creative Economy Financing.” UNES Law Review 6, no. 3 (2024): 7991. https://doi.org/https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i3.1702.

Putri Mayang Sari. “Problematika Valuasi Hak Cipta Sebagai Objek Jaminan Fidusia.” Unes Law Review 6, no. 2 (2023): 5307. https://doi.org/https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i2.1361.

Rania Jasmindhia. “Pembebanan Jaminan Fidusia Atas Hak Kekayaan Intelektual.” Jurnal Ilmu Hukum, Humaniora, Dan Politik 4, no. 5 (2024): 1419. https://doi.org/https://doi.org/10.38035/jihhp.v4i5.2285.

Riduan Syahrani. Seluk Beluk Dan Asas-Asas Hukum Perdata . Bandung : PT Alumni, 2004.

Rizki, Ima Kurnia, Putri Surya Fatekhah, and Maslihan Mohammad Ali. “Implementasi Prinsip Kehati-Hatian Dalam Penyaluran Pembiayaan Di Bank Syariah.” JIOSE: Journal of Indonesian Sharia Economics 3, no. 1 (March 30, 2024): 63–78. https://doi.org/10.35878/jiose.v3i1.896.

Serlika Aprita. Hukum Surat-Surat Berharga. Palembang: NoeFikri, 2021.

Siti Khayatun. “Pengaruh Prinsip 5C Terhadap Pemahaman Kredit Pada Perseroda Kabupaten Pati.” Jurnal Excellent 6, no. 1 (2021): 214. https://doi.org/https://doi.org/10.36587/exc.v8i2.1118.

Siti Komaria. “Analisis Sistem Prosedur Pemberian Kredit Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk Unit Muara Burnai Kecamatan Lempuing Jaya.” Jurnal Mediasi 6, no. 1 (2023): 179. https://doi.org/https://doi.org/10.31851/jmediasi.v6i1.13190.

Sri Mulyani. “Konstruksi Pengaturan Hak Konsesi Dan E-Toll Dalam Perspektif Jaminan Fidusia Terhadap Pembangunan Jalan Tol.” Jurnal USM Law Review 5, no. 1 (2022): 414. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v5i1.4974.

Syamsul Munir. “Fungsi Yuridis Dan Ekonomis Kontrak Dalam Perspektif Hukum Bisnis.” Jurnal Asy-Syari’ah 6, no. 1 (2020): 90.

Tajuddin Noor. “Pembiayaan Berbasis Kekayaan Intelektual Dengan Jaminan Fidusia Bagi Pelaku Ekonomi Kreatif.” Jurnal Rectum 5, no. 1 (2023): 665–82. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.46930/jurnalrectum.v5i1.2765.

Tarmizi. “Perjanjian Kredit Hak Cipta Sebagai Objek Jaminan Fidusia Di Kota Medan.” Jurnal Ilmiah Penelitian 2, no. 1 (2021): 106. https://doi.org/https://doi.org/10.46576/lj.v2i1.1454.

Tasma. “Perlindungan Hukum Terhadap Nasabah Bank Digital.” Unes Law Review 6, no. 1 (2023): 1624. https://doi.org/https://doi.org/10.31933/unesrev.v6i1.962.

Trisadini P Usanti. Hukum Perbankan . Jakarta: Kencana , 2016.

Virly Vidiasti Sabijanto. “Kepastian Hukum Terhadap Hak Kekayaan Intelektual Youtuber Dalam Transaksi Pembiayaan Bank Menggunakan Konten Youtube.” Jurnal Litigasi 25, no. 1 (2024): 61. https://doi.org/https://doi.org/10.23969/litigasi.v25i1.12630.

Williem Karlosa Reskin, Gerrid. “Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual Sebagai Jaminan Utang Berdasarkan PP Nomor 24 Tahun 2022,” n.d. https://doi.org/10.33751/palar.v8i4.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i3.9428

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.