Prinsip Non-Diskriminatif dalam Persyaratan Kampanye Pemilihan Umum bagi Pejabat Negara

Rima Saputri, Dimas Adhila Putra, Freidelino Paixao Ramos Alves de Sousa

Abstract


The purpose of this research is to provide justification that the campaign requirements for state officials as stipulated in Article 281 of the Election Law do not conflict with the principle of non-discrimination with the urgency of research that has the potential to produce injustice in the implementation of elections, namely the restriction of campaign participation by state officials so that it can affect the integrity of the electoral process or the political rights of citizens. The first requirement is not to use state facilities except security facilities and the second requirement is to leave outside state dependence.  These requirements only apply to state officials. This seems to show that the political rights possessed by every citizen are different. The nature of the campaign as a form of realization of citizens' political rights in participating in government should be owned by every citizen with the same opportunity. The research method used is a research with a legal approach, conceptual approach, case approach, and comparative approach. The novelty of this research is that it is the first time to review the norms of campaign requirements for state officials that are relevant to the principle of non-discrimination. The results show that the campaign requirements for state officials do not violate the non-discriminatory principle. 

 

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan justifikasi bahwa persyaratan kampanye bagi pejabat negara sebagaimana diatur dalam Pasal 281 UU Pemilu tidak bertentangan dengan prinsip non-diskriminatif dengan urgensi penelitian yang berpotensi menghasilkan ketidakadilan penyelenggaraan pemilu yaitu adanya pembatasan keikutsertaan kampanye oleh pejabat negara sehingga dapat mempengaruhi integritas proses pemilu atau hak-hak politik warga negara. Syarat pertama adalah tidak menggunakan fasilitas negara kecuali fasilitas pengamanan dan syarat kedua adalah cuti di luar tanggungan negara.  Persyaratan-persyaratan tersebut hanya diberlakukan bagi pejabat negara. Hal ini seolah menunjukkan bahwa hak politik yang dimiliki oleh setiap warga negara berbeda. Hakikat kampanye sebagai salah satu bentuk perwujudan hak politik warga negara dalam berpartisipasi dalam pemerintahan hendaknya dimiliki oleh setiap warga negara dengan kesempatan yang sama. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian dengan pendekatan undang-undang, pendekatan konseptual, pendekatan kasus, dan pendekatan komparatif. Kebaharuan penelitian ini merupakan penelitian pertama kali yang meninjau norma persyaratan kampanye bagi pejabat negara yang direlevansikan dengan prinsip non-diskriminatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persyaratan kampanye bagi pejabat negara tidak melanggar prinsip non-diskriminatif. 


Keywords


Campaign; Non-Discriminatory Principles; Political Right; Hak Politik; Kampanye Pejabat Negara; Prinsip Non-Diskriminasi

Full Text:

PDF

References


Ali, Mahrus, and Irwan Hafid. “Kriminalisasi Berbasis Hak Asasi Manusia Dalam Undang-Undang Bidang Lingkungan Hidup.” Jurnal USM Law Review 5, no. 1 (April 13, 2022): 1. https://doi.org/10.26623/JULR.V5I1.4890.

Asean Human Right Declaration.

Chairah Elfansuri, Safaat Muhammad Ali, Asfinawati, Aziz Dian Andi Nur, and Nicola Alvin. Standar Norma Dan Pengaturan Nomor 1 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras Dan Etnis. Jakarta Pusat: Komnas HAM RI, 2020.

Dinata, Ari Wirya, and M Yusuf Akbar. “Pembatasan Hak Untuk Bergerak (Right to Move) Melalui Larangan Masuk Dan Pembatasan Perjalanan Selama Penyebaran Virus COVID-19 Menurut Hukum Internasional Dan Hukum Indonesia.” Jurnal HAM 12, no. 2 (August 26, 2021): 305–24. https://doi.org/10.30641/HAM.2021.12.305-324.

Efendi, Roni, Aria Zurnetti, and Sukmareni Sukmareni. “Indonesia’s Revocation of Political Rights: Criminal Perspectives Philosophy.” Nagari Law Review 6, no. 2 (May 17, 2023): 120–32. https://doi.org/10.25077/NALREV.V.6.I.2.P.120-132.2023.

Erika, Yulita, and Suryaningsi Suryaningsi. “Kajian Deskriptif Tentang Kesetaraan Dalam Hak Asasi Manusia Di Lingkungan Masyarakat.” Nomos : Jurnal Penelitian Ilmu Hukum 2, no. 2 (March 28, 2022): 60–70. https://doi.org/10.56393/NOMOS.V1I8.910.

Etra, Agusniwan. “Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Perlindungan Hak Pilih Dalam Negara Hukum Demokratis.” Jurnal Konstitusi 19, no. 2 (June 2, 2022): 479. https://doi.org/10.31078/JK19210.

European Convention on Human Rights.

European Covenant For the Protection of Human Right and Fundamental Freedoms.

Farahdiba, Siti Zikrina, Nisrina Nur Sai’dah, Desmi Salsabila, and Siti Nuraini. “Tinjauan Pelanggaran Hak Dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara Berdasarkan UUD 1945.” Jurnal Kewarganegaraan 5, no. 2 (2021): 839. https://doi.org/https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.2044.

Fazry, Muhammad. “Persinggungan Hukum Administrasi Negara Dengan Hukum Pidana Dalam Penyelesaian Perkara Korupsi.” Scientia: Journal of Multi Disciplinary Science 2, no. 1 (May 22, 2023): 28–42. https://doi.org/10.62394/SCIENTIA.V2I1.47.

Forand, Jean Guillaume, and Gergely Ujhelyi. “Don’t Hatch the Messenger? On the Desirability of Restricting the Political Activity of Bureaucrats.” Journal of Theoretical Politics 33, no. 1 (January 1, 2021): 95–139. https://doi.org/10.1177/0951629820984848/ASSET/IMAGES/LARGE/10.1177_0951629820984848-FIG2.JPEG.

Ghozali, Imam. “Implementasi Hak-Hak Politik Kelompok Minoritas Menurut Abdurrahman Wahid.” Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam 6, no. 2 (December 28, 2020): 250–71. https://doi.org/10.31332/ZJPI.V6I2.2062.

Hamidah, Anisatul. “Urgensi Prinsip Non-Diskriminasi Dalam Regulasi Untuk Pengarus-Utamaan Kesetaraan Gender.” Jurnal Hukum & Pembangunan 51, no. 3 (September 25, 2021): 677–97. https://doi.org/10.21143/jhp.vol51.no3.3129.

Hasnda, Nuchraha Alhuda Hasnda S.H. “Eksistensi Perlindungan Ham Tingkat Regional Asean.” Jurnal Rechten : Riset Hukum Dan Hak Asasi Manusia 4, no. 3 (December 28, 2022): 38–49. https://doi.org/10.52005/RECHTEN.V4I3.105.

International Covenant on Civil and Political Rights.

International Covenant on Economic, Social, and Cultural Rights.

Itasari, Endah, and Endah Rantau Itasari. “Perlindungan Hukum Terhadap Penyandang Disabilitas Di Kalimantan Barat.” Integralistik 31, no. 2 (July 18, 2020): 70–82. https://doi.org/10.15294/integralistik.v32i2.25742.

Jayawickrama, Nihal. The Judicial Application of Human Rights Law: National Regional and International Jurisprudence. 2nd ed. Cambridge: Cambridge University Press, 2017.

“Kekerasan Terhadap Perempuan Meningkat, RUU PKS Dan RUU PPRT Semakin Mendesak • Amnesty International Indonesia.” Accessed May 19, 2024. https://www.amnesty.id/kabar-terbaru/siaran-pers/kekerasan-terhadap-perempuan-meningkat-ruu-pks-dan-ruu-pprt-semakin-mendesak/03/2020/.

Kholis, Nur. “Parliamentary Threshold and Political Rights Limitation.” Journal of Law and Legal Reform 1, no. 3 (April 30, 2020): 445–56. https://doi.org/10.15294/JLLR.V1I3.37963.

Kurnia Titon Slamet. Interpretasi Hak-Hak Asasi Manusia Oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia The Jimly Court 2003-2008. 3rd ed. Bandung: CV Mandar Maju, 2017.

Lebret, Audrey. “COVID-19 Pandemic and Derogation to Human Rights.” Journal of Law and the Biosciences 7, no. 1 (July 25, 2020): 1–15. https://doi.org/10.1093/JLB/LSAA015.

Marzuki Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana, 2015.

Muhamad, Danna, Bagas Abdurrahman, and Azka Patria Fauzi. “Penyalahgunaan Wewenang (Abuse Of Power) Presiden Dalam Penyelenggaraan Pemilu Berdasarkan Perspektif Sovereign Immunity.” Sibatik Journal: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan 1, no. 12 (November 30, 2022): 2999–3006. https://doi.org/10.54443/SIBATIK.V1I12.488.

Nasution, Nurul Fitria, and Muhammad Arsad Nasution. “Hak Politik Penyandang Disabilitas Di Angkola Selatan.” Jurnal El-Thawalib 2, no. 6 (December 31, 2021): 708–21. https://doi.org/10.24952/EL-THAWALIB.V2I6.4790.

Permadi, Hendra, Hafiz Sutrisno, and Yuli Heriyanti. “Kajian Komparatif Tentang Cuti Presiden Petahana Pada Kampanye Calon Presiden Menurut Uu Ri Nomor 42 Tahun 2008 Tentang Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Dengan Uu Ri Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu.” Jurnal Pahlawan 5, no. 1 (March 23, 2022): 46–52. https://doi.org/10.31004/JP.V5I1.24341.

Putra, Zulfikar, Darmawan Wiridin, and Slamet Hariyadi. “Telaah Kritis Penyalahgunaan Wewenang Jabatan (Abuse of Power) Dalam Perspektif UU Nomor 31 Tahun 1999 JO UU Nomor 20 Tahun 2001.” Jurnal Interpretasi Hukum 4, no. 3 (December 31, 2023): 663–71. https://doi.org/10.55637/JUINHUM.4.3.7507.663-671.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 14-17/PUU-V/2007, Mahkamah Konstitusi, 11 Desember 2007.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 4/PUU-VII/2009, Mahkamah Konstitusi, 24 Maret 2009.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 53/PUU-XIV/2016, Mahkamah Konstitusi, 19 Juli 2017.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 143/PUU-XXI/2023, Mahkamah Konstitusi, 21 Desember 2023.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 028-029/PUU-IV/2006, Mahkamah Konstitusi, 11 April 2007 (diucapkan 12 April 2017).

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 22/PUU-XV/2017, Mahkamah Konstitusi, (5 April 2018) (diucapkan 13 Desember 2018).

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 96/PUU-XVII/2020, Mahkamah Konstitusi, 20 Juni 2022.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 2-3/PUU-I/2003, Mahkamah Konstitusi, 30 Oktober 2007.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 011-017/PUU-V/2007, Mahkamah Konstitusi, 24 Februari 2004.

Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 15/PUU-V/2007, Mahkamah Konstitusi, 27 November 2007.

Putusan Tata Usaha Negara Nomor 76/G.TUN/2010/PTUN.Mks.

Putusan Tata Usaha Negara Nomor 21/G/2016/PTUN.Pdg.

Putusan Tata Usaha Negara Nomor 307/G/2016/PTUN.Jkt.

Rauta, Umbu, and Titon Slamet Kurnia. “Pengaturan Larangan Plastik Sekali Pakai: Kritik Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 29 P/Hum/2019 Dari Perspektif Teori Dan Hukum Perundang-Undangan.” Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM 28, no. 3 (August 25, 2021): 527–49. https://doi.org/10.20885/IUSTUM.VOL28.ISS3.ART4.

Riyadi Eko. Hukum Hak Asasi Manusia: Perspektif Internasionalisme, Regional Dan Nasional. Depok: PT RajaGrafindo, 2019.

Rizkyta, Amelia Putri, and Bunga Restu Ningsih. “Penyalahgunaan Wewenang Berdasarkan Pengadilan Tata Usaha Negara Dan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.” Jurnal Esensi Hukum 4, no. 2 (December 15, 2022): 131–38. https://doi.org/10.35586/ESH.V4I2.161.

Sastrawati, Nila. “Peran Negara Dalam Pendidikan Politik Perspektif Gender.” Jurnal Sipakalebbi 5, no. 1 (June 30, 2021): 90–107. https://doi.org/10.24252/JSIPAKALLEBBI.V5I1.21563.

Satria Buana, Mirza, Wahyudi Djafar, dan Ellisa Vikalista. “Persoalan Dan Konstruksi Norma Pengaturan Pembatasan Kebebasan Berkumpul Di Indonesia.” Jurnal Hukum Ius Quia Iustum 28, no. 3 (August 25, 2021): 572–95. https://doi.org/10.20885/IUSTUM.VOL28.ISS3.ART6.

Shaleh Chaerul. “Hak Politik Warga Negara Dan Pemilu.” Siyasi: Jurnal Trias Politika 1, no. 1 (2023): 7–10.

Spînu, Oleg. “The Functionality of the Principle of Non-Discrimination on Grounds of Gender, Race, Religion and Sexual Orientation in the Postmodern Society.” Postmodern Openings 12, no. 2 (July 1, 2021): 310–38. https://doi.org/10.18662/PO/12.2/310.

Susianto. “Mahkamah Konstitusi: Etika Kehakiman Dan Kendaraan Politik Penguasa.” Binamulia Hukum 12, no. 2 (January 4, 2023): 459–71. https://doi.org/10.37893/JBH.V12I2.695.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Undang-Undang Dasar Ukraina.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan Sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjadi Undang-Undang.

Universal Declaration of Human Rights.

Vidyapramatya, Nurindria Naharista. “Hilangnya Keadilan Dalam Penegakan Hukum Menurut Teori Diskriminasi.” Jurnal Hukum Dan Pembangunan Ekonomi 8, no. 2 (July 16, 2021): 141. https://doi.org/10.20961/HPE.V8I2.49763.

Waworuntu, Sherina Angel, Wempie J Kumendong, and Frits Dapu. “Tinjauan Yuridis Mengenai Hak Pilih Masyarakat Dalam Pemilihan Umum Di Indonesia Yang Belum 17 Tahun Tetapi Sudah Menikah.” Lex Administratum 10, no. 5 (August 2, 2022). https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/administratum/article/view/42919.

Wiraguna, Sidi Ahyar. “Implikasi Hukum Penggunaan Fasilitas Publik Dalam Kampanye Oleh Pejabat Negara Di Indonesia.” Hukum Dinamika Ekselensia 6, no. 1 (March 1, 2024). https://journalpedia.com/1/index.php/hde/article/view/962.

Wiwin, Wiwin. “Analisis Maslahah Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22/PUU-XV/2017.” Jurnal Litigasi Amsir 10, no. 2 (February 2023): 131–39.

Yefta, Yefta, and Sri Retno Widyorini. “Pemenuhan Asas Persamaan Perlakuan Atau Tidak Diskriminatif Pada Pelayanan Publik Bagi Pasien Penyelenggara Jaminan Kesehatan.” Civilia: Jurnal Kajian Hukum Dan Pendidikan Kewarganegaraan 2, no. 4 (August 2, 2023): 1–10. https://doi.org/10.572349/CIVILIA.V2I4.800.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i2.9260

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.