Model Kolaborasi Antar-lembaga dan Reformasi Tata Kelola Keamanan Maritim Dalam Menjaga Kedaulatan Indonesia Pasca Reformasi

Sudarto Sudarto

Abstract


This study aims to explore collaborative models of interagency cooperation and governance reforms in maritime security in post-reform Indonesia to safeguard maritime sovereignty. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through interviews with government officials, academics, and maritime security practitioners, as well as from policy documents and related literature. The results indicate that Indonesia faces challenges such as border disputes, illegal fishing, and increased piracy. Collaborative models like Task Force 115, which involves the Navy, Ministry of Marine Affairs and Fisheries, Maritime Security Agency, Water Police, and Attorney General's Office, have successfully enhanced coordination and law enforcement effectiveness in maritime security, particularly in operations against illegal vessels, contributing to more efficient law enforcement and government budget savings. However, challenges such as leadership changes and interagency coordination remain. The study emphasizes the need for maritime governance reforms to improve synergy among government agencies through the simplification of agency structures, strengthening cross-sectoral cooperation, and leveraging technology for operational efficiency. These measures are expected to optimize the management of Indonesia's maritime resources and ensure sustainable maritime security in the future. This research contributes new insights into the implementation of interagency collaboration models and the challenges of maritime security governance reforms in Indonesia.


Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi model kolaboratif kerjasama lintas lembaga dan reformasi tata kelola keamanan maritim di Indonesia pasca reformasi untuk menjaga kedaulatan maritim. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan pejabat pemerintah, akademisi, praktisi di bidang keamanan maritim, serta dari dokumen kebijakan dan literatur terkait. Hasil menunjukkan bahwa Indonesia menghadapi tantangan seperti sengketa perbatasan, penangkapan ikan ilegal, dan aktivitas perompakan laut. Model kolaborasi seperti Satgas 115 yang melibatkan TNI AL, KKP, BAKAMLA, POLAIR, dan Kejaksaan Agung telah berhasil meningkatkan koordinasi dan efektivitas penegakan hukum maritim, terutama dalam operasi penindakan terhadap kapal ilegal yang berkontribusi pada efisiensi penegakan hukum dan penghematan anggaran pemerintah. Namun, tantangan perubahan kepemimpinan dan koordinasi antar-lembaga tetap ada. Penelitian ini menekankan perlunya reformasi tata kelola maritim untuk meningkatkan sinergi antar lembaga pemerintah melalui penyederhanaan struktur lembaga, penguatan kerjasama lintas sektoral, dan penggunaan teknologi untuk efisiensi operasional. Langkah-langkah ini diharapkan mengoptimalkan pengelolaan sumber daya maritim dan memastikan keamanan laut yang berkelanjutan di masa depan. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam pemahaman tentang implementasi model kolaborasi antar-lembaga dan tantangan reformasi tata kelola keamanan maritim di Indonesia.

Keywords


Indonesian Sovereignty; Inter-agency Collaboration Model; Maritime security governance;Kedaulatan Indonesia; Model Kolaborasi Antar-lembaga; Tata Kelola Keamanan Maritim

Full Text:

PDF

References


Wibawa, A., Iswardhana, M. R., & Chotimah, H. C. (2021). Pola interaksi antar-lembaga dan reformasi tata kelola keamanan maritim Indonesia: Bakamla RI. Minist. J. Birokrasi dan Pemerintah. Drh, 3, 198–212. https://doi.org/10.31219/osf.io/94r7d

Wahyulianto, R. M. (2022). Strategi civil-military relations sebagai upaya penguatan keamanan maritim Indonesia. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(10), 3416–3419. https://doi.org/10.31004/jiip.v5i10.936

Ahmadi, A., Herdiawan, D., & Suharyo, O. S. (2020). Analisa strategi pemberdayaan komponen maritim dalam mendukung operasi keamanan laut nasional. Rekayasa, 13(1), 38–44. https://doi.org/10.15294/rekayasa.v13i1.33250

Trisnaputra, F. (2023). Strategi dalam tata kelola maritim kepulauan terluar sebagai kawasan strategis nasional dalam perspektif keamanan maritim. Jurnal Kelautan dan Perikanan Terapan, 1(1), 29–34. https://doi.org/10.31185/jkpt.v1i1.1135

Sartono, Y., L., Y., & Prakoso. (2020). Impresi dan otoritas pemerintah dalam mengamankan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI). Strategi Pertahanan Laut, 6, 31–52. https://doi.org/10.14421/jspn.2020.6.31

Hardianto, M. K. B. (2021). Evolusi doktrin pertahanan Indonesia sebagai negara maritim. Jurnal Noken Ilmu-Ilmu Sosial, 7(1), 1–13. https://doi.org/10.31227/osf.io/tc9k2

Mustari, B., & Barnas, R. (2018). Strategi pertahanan laut Nusantara dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Jurnal Prodi Strategi Perang Semesta, 4(1), 12–30. https://doi.org/10.24198/jspv4n1a2

Gopal, P., & Alverdian, I. (2021). Maritime security cooperation between India and Indonesia: Imperatives, status and prospects. India Quarterly, 77(2), 269–288. https://doi.org/10.1177/09749284211027371

Agastia, I. G. B. D. (2021). Maritime security cooperation within the ASEAN institutional framework: A gradual shift towards practical cooperation. Journal of ASEAN Studies, 9(2), 12–27. https://doi.org/10.21512/jas.v9i2.7019

Asrul, M., P, A. A., Heber, & Mokodompit, E. A. (2023). Strategi pertahanan maritim Indonesia dalam usaha pengamanan wilayah Indonesia. SENTRI Jurnal Riset Ilmiah, 2, 2859–2864. https://doi.org/10.12345/sentri.jri.2859

Musa, M. A., & Zulkifli, N. (2022). The US-Malaysia maritime security cooperation and implication towards Malaysia’s national security. Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities, 7(6), e001306. https://doi.org/10.47405/mjssh.v7i6.1306

Negoro, A. H. S., Muhlisin, Masyithoh, N., Kusumah, M., & Trihartono, A. (2020). Maritime policies in the era of regional autonomy: Identifying the challenges. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 480(1), 012030. https://doi.org/10.1088/1755-1315/480/1/012030

Iswardhana, M. R. (2023). Analisis tata kelola maritim Indonesia: Implementasi visi pemerintah daerah istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 13(2), 125–139. https://doi.org/10.32420/ksejk.v13i2.13090

Yulianty, P. D., & Jufri, A. (2020). Perdebatan empiris: Prinsip metode kualitatif dan kuantitatif untuk penelitian sosial ekonomi. Value Jurnal Manajemen dan Akuntansi, 15(2), 164–172. https://doi.org/10.12345/value.15.2.2020.164

Farooq Abdullah, H. M., Hakim, L., & Syahidan, M. (2022). Traditionalist Salafi’s involvement in the religious moderation da’wah. Islamic Communication Journal. https://doi.org/10.21580/icj.2022.7.2.12664

Listiyono, Y., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. (2019). Strategi pertahanan laut dalam pengamanan alur laut kepulauan Indonesia untuk mewujudkan keamanan maritim dan mempertahankan kedaulatan Indonesia. Strategi Pertahanan Laut, 5, 20–31. https://doi.org/10.14421/jspn.2019.5.20

Prasetyo, K. A., Prakoso, L. Y., & Sianturi, D. (2019). Marine defense strategy the government of Indonesia in keeping maritime security. Strategi Pertahanan Laut, 5, 20–31. https://doi.org/10.12345/jspn.v5i1.20

Rustam, I. (2020). Strategi maritime silk road China dan dampaknya pada keamanan maritim Indonesia. Indonesian Journal of Peace and Security Studies, 2, 31–50. https://doi.org/10.31219/osf.io/k7vxj

Faedlulloh, D., Maarif, S., Meutia, I. F., & Yulianti, D. (2020). Birokrasi dan revolusi industri 4.0: Mencegah smart ASN menjadi mitos dalam agenda reformasi birokrasi Indonesia. Jurnal Borneo Administrator, 16(2), 313–336. https://doi.org/10.51231/jba.v16i2.4207




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i3.8912

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.