Quo Vadis Authority to Manage Public Agency Credits by The State Credits Affairs Committee (PUPN)

Yuli Indrawati

Abstract


This study aims to examine the authority of the State Credits Affairs Committee (PUPN) to settle public agency credit. The Constitutional Court (MK) Decision Nr. 77/PUU-IX/2011 which abolished the phrase settlement of credits from bodies that are either directly or indirectly controlled by the State by PUPN. Otherwise, Government Regulation No. 28 of 2022 concerning Pengurusan Piutang Negara oleh PUPN regulated that PUPN can handle creditors in bad faith from special bodies/institutions/public legal entities. The research questions how public agency credits are managed by PUPN? This study differs from previous studies because it uses a public financial law perspective on the characteristics of public bodies as sui generis institutions and PUPN’s special authority in managing receivables. This research is important because it provides a legal study on legal certainty in the practice of managing public agency receivables by PUPN and eliminates concerns about lawsuits over the management of said receivables by PUPN. The research results show that processing public agency receivables by PUPN is only an alternative determined by the public agency - it does not have to be submitted. This concept is based on the application of the sui generis nature and legal subject status of public bodies and is used to optimize the management of public bodies' credits because PUPN has extraordinary coercive authority. This kind of mechanism has a positive value for public bodies in maintaining their financial health and also in efforts to maintain optimal service to the public which is the task of public bodies.

Keywords


Public Agency Credits; State Credits; The State Credits Affairs Committee

Full Text:

PDF

References


A, Leonardus Prayogo, Tarsisius Murwadji, Ema Rahmawati. “Mekanisme Konversi Utang Menjadi Penyertaan Modal Sebagai Upaya Penyelesaian Piutang Negara Pada BUMN Holding Pangan.” Acta Diurnal Jurnal Ilmu Hukum Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran 7, no. 1 (2023): 133-145. DOI: https://doi.org/10.23920/acta.v7i1.1690.

Burgerlijk WetBook.

Putusan Mahkamah Konstitusi No. 77/PUU-IX/2011 (2011).

“Fatwa MA yang menjadi Kontroversi,” www.hukumonline.com., accessed on May 23, 2024.

Fatwa MA No. WKMA/yud/20/VIII/2006 (2006).

Fuady, Munir. Pengantar Hukum Bisnis. Bandung: PT Citra Aditya Bakti, 2008.

Gultom, Ambo Jonathan Live, Benny Riyanto, Moch. Djais. “Penyelesaian Piutang Negara di Wilayah Hukum Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Semarang.” Diponegoro Law Review 5, no. 2 (2016): 1-14. http:www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/.

Hanifah, Vika Nur, Andi Asrihapsari. “Analisis Kinerja Pengelolaan Piutang Negara Tak Tertagih pada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Surakarta.” Jurnal Akuntansi dan Pajak 24 no. 2 (2024): 1-15. http://jurnal.stie.ac.id/index.php/jap.

Herziene Inlandsch Reglement, Staatsblad 1941 No. 44.HR, Ridwan. Hukum Administrasi Negara. Edisi Revi. Jakarta: Rajawali Press, 2011.

Ikatan Akuntan Indonesia. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia, (2017).

J.L.G. Benny Riyanto, Moch. Djais. “Penyelesaian Piutang Negara di Wilayah Hukum Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Semarang.” Diponegoro Law Journal 5, no. 2 (2016): 1-14. https://doi.org/10.14710/dlj.2016.11304.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. https://kbbi.web.id., accessed on May 5, 2024.

Kurniawan, Iwan. “Piutang Lembaga Sui Generis adalah Piutang Negara?,” https://www.djkn.kemenkeu.go.id/Article/baca/15642/Piutang_Lembaga_Sui_Generis_adalah_Piutang_Negara.html., accessed on May 5, 2024.

Matondang, Hermanus. "Penyerahan Pengurusan Piutang Macet Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Kepada Panitia Urusan Piutang Negara." Dharmasisya Jurnal Program Magister Hukum FHUI 1, no. 19 (2023): 1901-1910. https://scholarhub.ui.ac.id/dharmasisya/vol1/iss4/19.

Pandoman, Agus. “Penyelesaian Utang BLBI dalam Kajian Hukum Responsif dan Represif.” Disertasi Program Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, (2014).

Pandoman, Agus. “Politisasi Konstitusi Piutang Negara di Indonesia.” Wacana Hukum XXIII, no. 1 (2018): 71-77.

Peraturan Menteri Keuangan No. 128/PMK.06/2007 tentang Pengurusan Piutang Negara (2007).

Peraturan Menteri Keuangan No. 88/PMK.06/2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan No. 128/PMK.09/2007 tentang Pengurusan Piutang Negara (2009).

Peraturan Menteri Keuangan No. 163/PMK.06/2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Keuangan No. 128/PMK.06/2007 Tentang Pengurusan Piutang Negara (2011).

Peraturan Menteri Keuangan No. 240/PMK.06/2016 Tentang Pengurusan Piutang Negara (2016).

Peraturan Menteri Keuangan No. 9/PMK. 06/2023 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Tindakan Keperdataan Dan/Atau Tindakan Layanan Publik Dalam Rangka Pengurusan Piutang Negara Oleh Panitia Urusan Piutang Negara (2023).

Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2022 tentang Pengurusan Piutang Negara (2022).

Putri, Rahmi Pamela dan Saparuddin Siregar. “Analisis Pengelolaan Piutang Negara di Masa Pandemi Covid-19 pada Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Sumatera Utara.” Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi dan Manajemen (JIKEM) 3, no. 1 (2023): 315-323.

Putri, Riyanita Prasetya, Imam Jauhari, Sri Walni Rahayu. “Implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 77/PUU-IX/2011 dalam Pelaksanaan Penyelesaian Piutang Negara pada Bank Badan Usaha Milik Negara.” Jurnal Hukum Samudra Keadilan II, no. 2 (2016): 209-219.

Putri, Vindaniar Yuristamanda dan Vionika Apriliasta Ginting. “Penyelesaian Piutang Negara pada Perusahaan BUMN: Sebuah Peran Penting Kementerian Keuangan RI.” Jurnal Administrasi Bisnis Terapan 1, no. 1 (2018): 57-69.

Raditya, Iqro dan M. Nursidin. “Efektivitas Pengelolaan Piutang pada PT. Kawasan Industri Medan (Persero).” Jurnal Bisnis Corporate 4, no. 1 (2019): 171-193.

Ruhulessin, H. “Suatu Tinjauan tentang Eksistensi Panitia Urusan Piutang Negara.” Hukum dan Pembangunan (1982): 508-512.

Saputra, Raden Ismail Alam. “Status Penyelesaian Piutang Bank BUMN: Komparasi Putusan Mahkamah Konstitusi No. 77/PUU-IX/2011 Dan Putusan Mahkamah No. 48/PUU-XI/2013.” Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan 6, no. 4 (2022): 2172–83. https://doi.org/10.36312/jisip.v6i4.3607/htttp://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index.

Simatupang, Taufik H. “Menggagas Konsep Sui Generis Perlindungan Hukum Kekayaan Intelektual Komunal dalam Perspektif Filsafat Ilmu.” Jurnal Penelitian Hukum De Jure Volume 22, no. 2 (2022): 243-255. DOI: http://dx.doi.org/10.30641/dejure.2022.V22.243-256.

S. Solechan. “Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai Pelayanan Publik.” Admnistrative Law and Governance Journal 2, no. 4 (2019): 686-696. https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.686-696.

Sumarto, Sulaiha. “Kepastian Hukum Penyelesaian Hutang Piutang BUMN Perbankan Melalui PUPN.” Lex Administratum VII, no. 4 (2019): 21–33.

Sui Generis: Legal Concept Explained (getlegalbuddies.com) accessed July 1, 2024.

Trisakti, Fadjar, Adnin Dikeu Dewi Berliana, Al Bukhori, Alya Fitri. “Transparansi dan Kepentingan Umum.” Jurnal DIALEKTIKA: Jurnal Ilmu Sosial 19, no. 1 (2021): 29-38. http://jurnaldialektika.com.

Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (2004).

Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (2008).

Undang-Undang No. 19 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat No. 27 Tahun 1957 Tentang Penagihan Pajak Negara Dengan Surat Paksa sebagai Undang-Undang (1959).

Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (2003).

Undang-Undang No. 23 Tahun 1960 tentang Rahasia Bank (1960).

Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang No. 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (2007).

Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (2004).

Undang-Undang No. 49 Tahun 1960 tentang Panitya Urusan Piutang Negara (1960).

Wardodjo, Waskito Widi. “Ekonomi Indonesia 1950an dan Penguasaan Negara terhadap Perusahaan Kereta Api Pasca-KMB 1949.” Indonesian Historical Studies 2, no. 2 (2018): 96-106.

Warella, Y. “Kepentingan Umum Dan Kepantingan Perseorangan (Ditinjau Dari Aspek Kebijakan Publik).” Dialogue JIAKP 1, no. 3 (2004): 381–91.

Yunita, Devi Irma dan Rini Indahwati. “Pengaruh Penerapan PSAK 71 terhadap Pencatatan, Pengakuan, Pengukuran dan Penyajian Cadangan Penurunan Nilai Piutang pada PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Cabang Belawan.” Indonesian Accounting Research Journal 3, no. 1 (2022): 1-12.

Yustini, Ledy Wila, Serlika Aprita, M. Andres Arta Al Fajri. “Analisis Kepailitan PT Istaka Karya sebagai BUMN.” Salam Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i 10, no. 4 (2023): 1209-1220. DOI: 10.15408/sjsbs.v10i4.34622 http://journal.uinjkat.ac.id/index.php/salam/index.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i3.10573

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.