KAJIAN DAMPAK PENINGKATAN KEBISINGAN AKIBAT OPERASINALISASI JALUR GANDA KERETA API (STUDI KASUS PEMBANGUNAN JALAN KA PARTIAL DOUBLE TRACK BREBES ‚¬ LOSARI ‚¬ CIREBON)
Abstract
Jalur Brebes Losari Cirebon diklasifikasikan sebagi klas 1 sesuai klasifikasi track PT. KAI seperti ditentukan didalam Keputusan Perhubungan Menteri No KM 52 tahun 2000. Pengoperasian jalan kereta api akan dilaksanakan segera setelah pembangunan jalur ganda selesai dilaksanakan, dimulai dengan pemasangan rambu rambu lalu lintas atau tanda peringatan di perlintasan sebidang. Dengan beroperasinya jalur ganda, maka ruang manfaat jalur kereta api diperuntukkan bagi pengoperasian kereta api dan merupakan daerah yang tertutup untuk umum.
Saat dilakukan survei lapangan, tingkat kebisingan (LSM) yang terukur dilokasi studi berkisar antara 38,7 dBA sampai 65,0 dBA pada saat tidak ada kereta. Sedangkan bila saat kereta api lewat (intermitten) mempunyai
tingkat kebisingan 61,3dBA sampai 94,2 dB. Secara keseluruhan dampak kegiatan Pengoperasian Jalur Ganda KA Lintas Cirebon - Kroya terhadap peningkatan kebisingan dapat dikategorikan sebagai dampak negatif penting (NP).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26623/jprt.v14i1.537
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Penerbit
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Semarang
Alamat Redaksi:
Jl.Soekarno-Hatta, Tlogosari, Semarang, Jawa Teangah, Indonesia 50196 Telp: 024-6702757 psw: 8302 Fax: 024-6702272 e-mail: jprt@usm.ac.id
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.