Analisa Performa Motor Hy-2750b, Motor Mg995, Motor Ds3225mg, dan Motor 24h2a4428 sebagai Penggerak Portable Continuous Passive Motion (CPM)
Abstract
Continuous Passive Motion (CPM) is a therapeutic tool to assist patients in moving their joints after the patient has experienced trauma or underwent joint surgery. The CPM machine is used to avoid joint stiffness in the patient. Joint stiffness can be caused because patients who have undergone joint surgery are reluctant to move their joints due to pain. The design of the CPM machine that will be carried out has motion in flexion and horizontal abduction. The choice of the type of DC motor as the driving force for the CPM machine will determine the ability (performance) of the CPM in carrying out the rehabilitation process for postoperative knee fractures. Movements in restoring and improving the range of motion of the elbow are flexion movements, extension movements, pronation movements and supination movements. From the results of the study, it can be concluded that there is one motor that meets the standards that can be used as a driving motor for Portable Continuous Passive Motion (CPM), namely the HY-2705B type motor. The HY-2705B motor meets minimum standards in terms of motor torque, motor rotation angle, working voltage, motor working temperature, and motor weight. For the other three motors Motor MG995, Motor 24H2A4428, and Motor DS3225MG there is one standard that is not met.
Keywords: Continuous Passive Motion, CPM, Fracture, HY-2705B, MG995, 24H2A4428, DS3225MG
ABSTRAK
Continuous Passive Motion (CPM) merupakan alat terapi untuk membantu pasien dalam menggerakkan sendi setelah pasien mengalami trauma atau menjalani operasi sendi. Mesin CPM digunakan untuk menghindari terjadinya kekakuan sendi pada pasien. Kekakuan sendi dapat disebabkan karena pasien yang telah menjalani operasi sendi enggan menggerakan sendinya akibat rasa nyeri. Perancangan mesin CPM yang akan dilakukan memiliki gerak secara fleksi dan horisontal abduksi. Pemilihan jenis motor DC sebagai penggerak mesin CPM sangat menentukan kemampuan (performa) CPM dalam melakukan proses rehabilitasi fraktur lutut pasca operasi. Gerakan-gerakan dalam mengembalikan dan memperbaiki lingkup gerak siku tangan adalah gerakan flexion, gerakan extention gerakan pronation dan gerakan supination. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat satu motor yang memenuhi standar yang dapat digunakan sebagai motor penggerak untuk Portable Continuous Passive Motion (CPM) yaitu motor jenis HY-2705B. Motor HY-2705B memenuhi standar minimal baik dari torsi motor, sudut putar motor, tegangan kerja, suhu kerja motor, maupun berat motor. Untuk tiga motor yang lain Motor MG995, Motor 24H2A4428, dan Motor DS3225MG ada salah satu standar yang tidak terpenuhi.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
R. Harahap and S. Nofriadi, “Analisa Perbandingan Efesiensi Dan Torsi Dengan Menggunakan Metode Penyadapan Sejajar Terhadap Metode Pergeseran Sikat Pada Motor Arus Searah Kompon Pendek Dengan Kutub Bantu,” J. Electr. Technol., vol. 4, no. 3, pp. 105–111, 2019.
A. Wahid Ibrahim, T. Wahyu Widodo, and T. Wahyu Supardi, “Sistem Kontrol Torsi pada Motor DC,” IJEIS (Indonesian J. Electron. Instrum. Syst., vol. 6, no. 1, p. 93, 2016, doi: 10.22146/ijeis.10775.
N. Nugroho and S. Agustina, “(22) Perancangan Setting Rele Proteksi Arus Lebih Pada Motor Listrik Industri,” Transmisi, vol. 15, no. 1, pp. 40–46, 2013.
A. Mujadin and D. Astharini, “Uji Kinerja Modul Pelatihan Motor Penunjang Mata Kuliah Mekatronika,” Al-Azhar Indones. Seri Sains Dan Teknol., vol. 3, no. 3, pp. 127–133, 2016.
M. N. Yuski, W. Hadi, and A. Saleh, “Rancang Bangun Jangkar Motor DC,” Berk. Sainstek, vol. 5, no. 2, p. 98, 2017, doi: 10.19184/bst.v5i2.5700.
A. Teknik, E. Universitas, R. Jurusan, T. Elektro, and U. Riau, “Perancangan dan Pembuatan Starting Motor DC Shunt 4 Step Menggunakan Variasi Tahanan Berbasis Mikrokontroller Sultoni Amni *, Noveri Lisbetty Marpaung **, Edy Ervianto ** The need for knowledge will never become the student , students , and the society . ,” vol. 2, no. 2, 2015.
F. Setiono, F. Rofii, and S. Setiawidayat, “Rancang Bangun Alat Terapi Lengan Continous Passive Motion (CPM) dengan Control Electromyograph (EMG) Untuk Pasien Pasca Operasi dan Stroke,” Teknik, vol. 40, no. 3, p. 176, 2019, doi: 10.14710/teknik.v40i3.25119.
Erlina dan C. Borromeus, “Sistem Pengontrolan Motor Dc Dan Katup Otomatis,” J. Energi Kelistrikan, vol. 7, no. 1, pp. 64–70, 2015, [Online]. Available: https://stt-pln.e-journal.id/energi/article/download/583/345.
M. Sunarhati, “ANALISA PENGATURAN KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC PENGUAT DENGAN MENGGUNAKAN THYRISTOR Marliyus Sunarhati Dosen Tetap Yayasan Perguruan Tinggi Palembang Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Palembang,” pp. 24–34, 2018.
A. P. Y. Waroh, “Analisa Dan Simulasi Sistem Pengendalian Motor Dc,” J. Ilm. Sains, vol. 14, no. 2, p. 80, 2014, doi: 10.35799/jis.14.2.2014.5935.
D. R. Pattiapon, J. J. Rikumahu, and M. Jamlaay, “Penggunaan Motor Sinkron Tiga Phasa Tipe Salient Pole Sebagai Generator Sinkron,” J. Simetrik, vol. 9, no. 2, p. 197, 2019, doi: 10.31959/js.v9i2.386.
Q. Hidayati and M. E. Prasetyo, “Pengaturan Kecepatan Motor DC dengan Menggunakan Mikrokontroler Berbasis Fuzzy-PID,” JTT (Jurnal Teknol. Terpadu), vol. 4, no. 1, pp. 12–17, 2016, doi: 10.32487/jtt.v4i1.123.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/elektrika.v15i1.6362
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.