Desain Telemedicine Asam Urat Berbasis Internet of Things (IoT)
Abstract
Keywords: gout, Internet of Things, resistance sensor (Autocheck), telemedicine, web server
ABSTRAK
Asam urat merupakan metabolit akhir dari purin. Purin adalah bagian dari asam nukleat yang ditemukan dalam inti sel tubuh. Asam urat yang meningkat dapat menyebabkan nyeri rematik di area persendian dan sering dikaitkan dengan rasa sakit yang luar biasa bagi yang terpapar penyakit. Dokter perlu memantau agar dapat membantu pasien dalam pemantauan dan pengobatan. Alat pendeteksi asam urat hanya terdapat di rumah sakit, klinik, puskesmas, laboratorium dan alat-alat yang sebelumnya portable namun tidak dapat dikontrol langsung oleh dokter. Tujuan dari penelitian ini membantu memudahkan dokter untuk memantau pasien dengan penyakit asam urat secara jarak jauh atau telemedicine melalui internet. Metode penelitian menggunakan darah untuk menentukan kadar asam urat menggunakan Internet of Things. Akuisisi data dilakukan dengan sensor resistansi (Authocheck) yang diproses oleh mikrokontroler Arduino. Data yang telah diproses kemudian dikirim ke web server ESP8266 melalui WiFi. Penggunaan Internet of Things sebagai metode transmisi data untuk penggunaan secara online tidak memerlukan interaksi manusia ke manusia. Nilai resistansi sensor pada rentang analog yang diperoleh adalah 441,03 hingga 782,32 dengan tegangan sensor 1,91 hingga 3,82 volt. Kadar asam urat yang diukur adalah antara 4 mg/dL dan 8 mg/dL. Persentase data terukur dengan akurasi rata-rata 95,74% dan rata-rata tingkat kesalahan 4,26% untuk tujuh data uji. Data ditampilkan langsung di layar LCD perangkat dan di web server yang mengirimkan data dari ESP8266.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
R. H. Simamora dan E. Saragih, “Penyuluhan kesehatan terhadap masyarakat: Perawatan penderita asam urat dengan media audiovisual,” JPPM (Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat), vol. 6, no. 1, hal. 24–31, 2019, doi: 10.21831/jppm.v6i1.20719.
T. Pribadi, A. Rahma, dan R. Yulendasari, “Pemberian Akupresur Untuk Menurunkan Nyeri Dan Kadar Asam Urat Pada Klien Asam Urat Di Poncowarno Kecamatan Kalirejo Lampung Tengah,” Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (Pkm), vol. 4, no. 3, hal. 515–519, 2021, doi: 10.33024/jkpm.v4i3.2842.
I. Irdiansyah, M. Saranani, dan L. A. R. Putri, “Pengaruh Senam Ergonomik terhadap Penurunan Kadar Asam Urat pada Penderita Gouth Arthritis di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Rombo Kabupaten Buton Utara,” Jurnal Ilmiah Karya Kesehatan, vol. 02, no. 2, hal. 1–7, 2022.
J. Kim, “Noninvasive Gout Monitoring Device using Near-Infrared Spectroscopy,” Journal of Biosensors & Bioelectronics, vol. 06, no. 04, 2015, doi: 10.4172/2155-6210.1000188.
M. Fields, N. Light, Y. Takeuchi, dan M. Iwasaka, “Detection of Monosodium Urate Crystals for Gout Diagnosis using,” vol. 1, no. c, hal. 1–4, 2016, doi: 10.1109/TMAG.2016.2529061.
L. Van Dyk, M. Groenewald, dan J. F. Abrahams, “Towards a Regional Innovation System for Telemedicine in South Africa,” 2010, doi: 10.1109/eTELEMED.2010.8.
O. V Patterson, G. S. Kerr, J. S. Richards, dan C. A. Nunziato, “Identifying provider counseling practices using natural language processing : Gout example,” hal. 10765, 2012, doi: 10.1109/HISB.2012.52.
S. Singh dan N. Singh, “Internet of Things(IoT): Security Challenges, Business Opportunities & Reference Architecture for E-commerce,” International Conference on Green Computing and Internet ofThings (ICGCIoT, hal. 1577–1581, 2015.
S. Ziegler, “Considerations on IPv6 Scalability for the Internet of Things – towards an Intergalactic Internet,” vol. 6, hal. 4–7, 2017.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/elektrika.v15i1.6004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.