KAJIAN HUBUNGAN ANTARA DIMENSI PENAMPANG, MUTU BAJA DAN MUTU BETON TERHADAP NILAI DAKTILITAS BETON BERTULANG
Totok Apryanto, Hartopo Hartopo
Abstract
Kegagalan struktur beton bertulang dalam keadaan daktail akan didahului oleh adanya retak-retak pada serat tertarik. pengurangan dimensi penampang ataupun pengurangan mutu beton sebuah elemen struktur, tidak hanya akan mengurangi kapasitas penampang dalam merespons beban, tetapi juga akan berpengaruh terhadap mekanisme kehancuran beton yang bersifat getas karena tidak didahului oleh adanya tanda-tanda retak. Pengurangan dimensi penampang akan menjadikan tulangan tarik menjadi lebih kuat dari beton tekannya, sehingga pada saat terjadi pembebanan berlebih, regangan beton tekan akan tercapai lebih dulu mendahului regangan baja tariknya. Serat tertarik belum ditandai oleh adanya retak-retak rambut, dan kondisi ini akan sangat berbahaya pada saat regangan leleh baja terlampaui karena kehancuran beton bertulang akan bersifat mendadak. Untuk alasan-alasan tertentu pengurangan dimensi penampang dapat dipertimbangkan untuk dilakukan, dengan nilai fy antara 300-350 dan fc antara 30-35. Sedangkan batas toleransi pengurangan dimensi penampang beton untuk lebar (b) direkomendasikan sebesar 4 % dan untuk tinggi effektifnya (d) sebesar 2,5 %.
Keywords
Brittle; Cross; Dimension; Ductility; Strain
DOI:
http://dx.doi.org/10.26623/teknika.v17i2.5423
Refbacks
There are currently no refbacks.
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12186588/0/41513a67/0/" alt="Web Analytics"></a></div> View My Stats This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License .