Dinamika Hubungan Antara Mahkamah Agung Dan Mahkamah Konstitusi: Perspektif Konflik Dan Kolaborasi

El Renova Ed Siregar, Adya Paramita Prabandari

Abstract


This research aims to analyze the role of the Constitutional Court (MK) and the Supreme Court (MA) in the context of justice in Indonesia, with a focus on potential inconsistencies in objectives that may occur due to the delegation of authority to review Regional Regulations (Perda) to the Supreme Court. The background to the problem includes the division of duties between the Constitutional Court and the Supreme Court, as well as legal political dynamics that may influence the performance of the two institutions. The urgency of writing lies in the need to highlight the ambiguity of the Constitutional Court's objectives as guardian of the principles of the rule of law in the context of the existence of the Supreme Court which also has legal review authority. The research method used is normative juridical research, by analyzing various legal regulations and related Constitutional Court decisions. The novelty of the research lies in the latest review of political and legal dynamics in Indonesia. The research results show the need to improve the working mechanisms of the Constitutional Court and Supreme Court so that they are in accordance with their respective purposes, as well as maintaining consistency in carrying out their supervisory function over the constitutionality of law. Therefore, recommendations have been prepared to clarify the division of tasks between the two institutions in order to realize the principles of the rule of law more consistently and effectively.

 

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Mahkamah Konstitusi (MK) dan Mahkamah Agung (MA) dalam konteks peradilan di Indonesia, dengan fokus pada potensi inkonsistensi tujuan yang mungkin terjadi akibat pelimpahan wewenang pengujian Peraturan Daerah (Perda) kepada MA. Latar belakang masalah meliputi pembagian tugas antara MK dan MA, serta dinamika politik hukum yang mungkin memengaruhi kinerja kedua lembaga tersebut. Urgensi penulisan terletak pada kebutuhan untuk menyoroti ambiguitas tujuan MK sebagai penjaga prinsip negara hukum dalam konteks keberadaan MA yang juga memiliki kewenangan pengujian hukum. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian yuridis normatif, dengan menganalisis berbagai peraturan hukum dan putusan-putusan MK terkait. Kebaharuan penelitian terletak pada tinjauan terbaru terkait dinamika politik dan hukum di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan perlunya penyempurnaan mekanisme kerja MK dan MA agar sesuai dengan peruntukkannya masing-masing, serta menjaga konsistensi dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap konstitusionalitas hukum. Oleh karena itu, disusun rekomendasi untuk memperjelas pembagian tugas antara kedua lembaga tersebut guna mewujudkan prinsip negara hukum secara lebih konsisten dan efektif.


Keywords


Constitutional Court; Legal Dynamics; Legal Institutions; Dinamika Hukum; Lembaga Hukum; Mahkamah Konstitusi

Full Text:

PDF

References


Akmal, Diya Ul, and Dea Linta Arlianti. “Dinamika Perlindungan Hak Konstitusional Warga Negara Dalam Implementasi Pengujian Undang-Undang Di Mahkamah Konstitusi.” Mulawarman Law Review 7, no. 1 (2022): 49–70. https://doi.org/10.30872/mulrev.v7i1.780.

Aris, Tenri Wulan. “Urgensi Judicial Review Satu Atap Oleh Mahkamah Konstitusi.” De Jure Jurnal Ilmiah Ilmu Hukum 1, no. 2 (2020): 142–52.

Dahoklory, Madaskolay Viktoris. “Menilik Arah Politik Perubahan Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.” Masalah-Masalah Hukum 50, no. 2 (2021): 222–31. https://doi.org/10.14710/mmh.50.2.2021.222-231.

Ghafur, Jamaludin, A Ariyanto, M Muslim, N Gani, J Puspitaningrum, and M. A Hamid. “Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Mewujudkan Amandemen UUD 1945 Yang Berkualitas.” Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia 9, no. 2 (2024): 1218–29. https://doi.org/10.36418/syntax-literate.v9i2.15255.

Hantoro, Bimo Fajar. “Pembatasan Yudisial Dan Perluasan Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Memutus Sengketa Hasil Pilkada.” Media Iuris 7, no. 1 (2024): 101–30. https://doi.org/10.20473/mi.v7i1.41871.

Idul Rishan. “Konsep Pengujian Formil Undang-Undang Di Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 18, no. 1 (2021): 001–021. https://doi.org/10.31078/jk1811.

Imelda, Yesi, and Sandy Wijaya. “Analisis Kewenangan Dan Putusan Mahkamah Konstitusi Dalam Amandemen Ketiga Undang-Undang Dasar 1945 Dalam Perspektif Siyasah.” Medina-Te : Jurnal Studi Islam 17, no. 1 (2021): 52–72. https://doi.org/10.19109/medinate.v17i1.8777.

Jaelani, Abdul Kadir. “Implementasi Daluarsa Gugatan Dalam Putusan Peradilan Tata Usaha Negara Di Indonesia.” Pena Justisia: Media Komunikasi Dan Kajian Hukum 18, no. 2 (2020). https://doi.org/10.31941/pj.v18i2.1090.

Juliardi, B, Y. B Runtunuwu, M. H Musthofa, A. D TL, A Asriyani, R. M Hazmi, M. A. F Syahril, T. E Saputra, Z Arman, and M. A Rauf. Metode Penelitian Hukum. Padang: Gita Lentera, 2023.

Mahdy, Keisha Kalyana, and Waluyo. “Peran Mahkamah Konstitusi Dalam Penyelesaian Sengketa Kewenangan Antar Lembaga Negara (SKLN).” Souvereignty 1, no. 4 (2022): 654–64.

Mpesau, Alasman. “Kewenangan Badan Pengawas Pemilu Dalam Penanganan Pelanggaran Administrasi Ditinjau Dari Perspektif Sistem Peradilan Indonesia.” Audito Comparative Law Journal (ACLJ) 2, no. 2 (2021): 74–85.

Pemerintah Indonesia. “Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 1970 Tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman.” Jakarta, 1970.

———. “UU No. 35 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1970.” Jakarta, 1999.

Rifqi, Muhammad Jazil. “Perkembangan Dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Pengadilan Agama.” Jurnal Al-Qadau: Peradilan Dan Hukum Keluarga Islam 7, no. 1 (2020): 70–82. https://doi.org/10.24252/al-qadau.v7i1.13935.

Sadzali, Ahmad. “Peranan Mahkamah Konstitusi Dalam Mewujudkan Demokrasi Substantif Pada Pemilu 2024 Melalui Penegakan Hukum Progresif.” As-Siyasi : Journal of Constitutional Law 2, no. 2 (2022): 193–218. https://doi.org/10.24042/as-siyasi.v2i2.14948.

Santosa, I Kadek Darma, Ni Putu Rai Yuliartini, and Dewa Gede Sudika Mangku. “Pengaturan Asas Oportunitas Dalam Sistem Peradilan Pidana Di Indonesia.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha 9, no. 1 (2021): 70–80.

Sari, Adena Fitri Puspita, and Purwono Sungkono Raharjo. “Mahkamah Konstitusi Sebagai Negative Legislator Dan Positive Legislator.” Souvereignty 1, no. 4 (2022): 681–91.

Septiana, Sabrina, and August Hamonangan P. “Kedudukan Peradilan Umum Dan Peradilan Militer Dalam Perkara Koneksitas Ditinjau Dari Perspektif Hukum Positif Indonesia.” Jurnal Ilmiah Publika 11, no. 1 (2023): 108. https://doi.org/10.33603/publika.v11i1.8206.

Somadiyono, Sigit. “Perbandingan Sistem Hukum Antara Indonesia Dan Malaysia.” Wajah Hukum 4, no. 2 (2020): 414. https://doi.org/10.33087/wjh.v4i2.243.

Subandri, Rio. “Tinjauan Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023 Tentang Persyaratan Batas Usia Pencalonan Presiden Dan Wakil Presiden.” Jaksa: Jurnal Kajian Ilmu Hukum Dan Politik 2, no. 1 (2024): 135–53.

Widiatama, Hadi Mahmud, and Suparwi Suparwi. “Ideologi Pancasila Sebagai Dasar Membangun Negara Hukum Indonesia.” Jurnal USM Law Review 3, no. 2 (2020): 310. https://doi.org/10.26623/julr.v3i2.2774.

Zefanya, Audry, and Fransiscus Xaverius Arsin Lukman. “Tolak Ukur Pemenuhan Penguasaan Fisik Atas Tanah Melalui Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah.” Jurnal USM Law Review 5, no. 2 (2022): 441. https://doi.org/10.26623/julr.v5i2.4878.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i2.8833

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.