Pengembangan Produk Pariwisata Berkelanjutan di Tingkir Lor, Salatiga
Abstract
Pengembangan produk pariwisata merupakan sebuah strategi yang diperlukan untuk mempertahankan keberlanjutan sebuah destinasi wisata. Namun pengembangan produk pariwisata banyak terfokus pada aspek fisik dan cenderung mengabaikan aspek non-fisik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan sebuah studi kasus implementasi pengembangan produk yang memperhatikan aspek fisik dan non-fisik. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengangkat sebuah kasus pengembangan produk pariwisata di desa wisata Tingkir Lor, Kota Salatiga. Data dikumpulkan melalui wawancara, FGD serta observasi lapangan untuk kemudian dianalisa berdasarlan analisis SWOT. Hasil menunjukkan Desa Wisata Tingkir Lor memiliki sumber daya atraksi yang cukup lengkap namun juga menghadapi beberapa permasalahan seperti terbatasnya fasilitas fisik dan kondisi aksesibilitas. Pengelola melakukan pengembangan produk dengan menciptakan paket wisata bersepeda yang menjawab permasalahan yang ada sekaligus memberikan pengalaman wisata yang unik bagi pengunjung.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Azizah, L. H., & Ilyas, I. (2023). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata Berbasis Digital di Desa Tingkir Lor. Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal, 9(3), 1681–1696.
Buhalis, D., & Costa, C. (2006). Tourism management dynamics: trends, management and tools. Routledge.
Butler, R. W. (1980). The concept of a tourist area cycle of evolution: Implications for management of resources. Canadian Geographer, 24(1), 5–12.
Chasanah, N. (2019). Analisis Pengelolaan Desa Wisata Tingkir Lor Kota Salatiga [Doctoral Dissertation]. Faculty of Social and Political Sciences.
Chasanah, N., & Nurcahyanto, H. (2019). Analysis Management of Tingkir Lor Tourism Village in Salatiga City. Journal of Public Policy and Management Review, 8(3), 329–344.
Getz, D. (2008). Event tourism: Definition, evolution, and research. Tourism Management, 29(3), 403–428.
Gretzel, U., Sigala, M., Xiang, Z., & Koo, C. (2015). Smart tourism: foundations and developments. Electronic Markets, 25, 179–188.
Gunn, C. A. (1994). Tourism planning: basics, concepts, cases (Issue Book, Whole). Taylor & Francis. http://griffith.summon.serialssolutions.com/2.0.0/link/0/eLvHCXMwY2AwNtIz0EUrE9IsjCwTDYwtU5JTTJONLYySgdVyipFRspFBqino1CWUkQykAt5NiIEpNU-UQdHNNcTZQxc2kBEPHduITwIWvMAehIWBkRgDC7C_nCrBoJBsaW5gkGKWBCyUU02SUpMsTICuTALWTYlGpskpZikAUd8oWg
Herbasuki, H., & Chasanah, N. (2019). Analisis Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Di Tingkir Lor Salatiga). Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 9(2).
Inskeep, E. (1991). Tourism planning: an integrated and sustainable development approach (Issue Book, Whole). Van Nostrand Reinhold. http://griffith.summon.serialssolutions.com/2.0.0/link/0/eLvHCXMwY2AwNtIz0EUrE5KSk4A1caqhuaFhmrGFQaJBappRIrCqN042STUxTU1FGclAKuDdhBiYUvNEGRTdXEOcPXRhAxnx0LGN-CRD0JVKwERkJMbAAuwvp0owKBgaJ5ulmScDrUtOM7E0SUpKtADWYkkmKUmJlibACh8AjLkonA
Kotler, P., & Keller, K. L. (2012). Marketing management, New Jersey: Person Education. Inc.
Krippendorf, & Vielmals, M. (1993). Interview: Jost Krippendorf. Journal of Sustainable Tourism, 1(1), 55–60.
Kulandima, R. U. L., & Lasso, A. H. (2023). Partisipasi Masyarakat Desa Tuafanu Dalam Pembangunan Pariwisata Pantai Oetune, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia, 17(1), 119–131.
Lagatama, P., & Putra, N. D. (2021). Implementasi Ajaran Tri Hita Karana Pada Mahasiswa Program Studi Pariwisata Budaya Hindu Di Masa Pandemi Covid-19. Cultoure: Jurnal Ilmiah Pariwisata Budaya Hindu, 2(1), 73–83.
Leiper, N. (2004). The framework of tourism. Tourism: The Nature and Structure of Tourism, 1(4), 25.
Mathieson, A., & Wall, G. (1982). Tourism, economic, physical and social impacts. Longman.
McIntosh, R. W., Goeldner, C. R., & Ritchie, J. R. B. (1995). Tourism components and supply. Tourism: Principles, Practices, Philosophies., Ed. 7, 269–296.
McKercher, B., & Du Cros, H. (2002). Cultural tourism: The partnership between tourism and cultural heritage management. Routledge.
Medlik, S. (2012). Dictionary of travel, tourism and hospitality. Routledge.
Morgan, N., Pritchard, A., & Pride, R. (2011). Tourism places, brands, and reputation management. Destination Brands, 3–14.
Morrison, A. M., & Mill, R. C. (1985). The tourism system: An introductory text. (No Title).
Pine, B. J., & Gilmore, J. H. (2011). The experience economy. Harvard Business Press.
Setianingrum, R. D. (2023, July 10). 40 Persen Desa Wisata di Cilacap Masih Mati Suri. Radar Banyumas. radarbanyumas.disway.id/read/79513/40-persen-desa-wisata-di-cilacap-masih-mati-suri
Susanto, I. (2016). Perencanaan Pembangunan Pariwisata di Daerah (Studi Pelaksanaan Program pada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Pekalongan). Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 2(3), 1–9.
Sutrisno, E. (2023, September 11). Ayo Jelajahi Desa Wisata Peraih Rekor MURI. Https://Indonesia.Go.Id/Kategori/Editorial/7504/Ayo-Jelajahi-Desa-Wisata-Peraih-Rekor-Muri?Lang=1.
Wibisono, R. (2018, November 3). Duh, 30% Desa Wisata di Jateng Mati Suri.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jsp.v2i1.9188
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Program Studi Pariwisata - Universitas Semarang
Jl. Soekarno Hatta, RT.7/RW.7, Tlogosari Kulon, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50196
Telp. (024) 6702757
Email: jurnalsaptapesona@usm.ac.id