Partisipasi Masyarakat Pada Daya Tarik Wisata Religi Di Kawasan Cirebon

Ila Huda Puspita Dewi, Almas Nabili Imanina, R. Achmad Kodiat Hidajat

Abstract


Partisipasi masyarakat merupakan prasyarat yang penting dalam setiap pelaksanaan pembangunan dimana setiap warga negara memiliki hak untuk terlibat secara aktif. Pemerintah harus melibatkan masyarakat di sekitar kawasan daya tarik wisata religi dikarenakan masyarakatlah yang banyak mengetahui kondisi daya tarik wisata tersebut. Pembangunan yang tidak melibatkan masyarakat akan cenderung meminggirkan masyarakat itu sendiri. Namun dalam kenyataannya sering terjadi pengabaian terhadap partisipasi masyarakat, sehingga masyarakat masih menjadi objek pelaksanaan pembangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pada daya tarik wisata religi di Kawasan Cirebon. Metode kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Pemilik bisnis adalah informan utama untuk penelitian ini; Informan pendukung meliputi pimpinan desa, lembaga, dan masyarakat lainnya. Observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan bagian dari proses analisis data.


References


Abidin, Zaenal. 1991. Alam Kubur dan Seluk Beluknya, Solo: Rineka Cipta.

Davis, Keith dan John W. Newstrom. 1990. Human Behavior at Work: Organizational Behavior. New York: McGraw – Hill Book Company.

Demartoto, Argyo dkk. 2009. Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Ghony, M. Djunaidi & Almanshur, F. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ar-ruzz Media.

Gursoy, D., Jurowski, C., & Uysal, M. 2002. Resident Attitudes: A Structural Modeling Approach. Annals of Tourism Research. (Online). 29(1): 79-105. http://dx.doi.org/10.1016/S0160-7383(01)00028-7.

Hasan, Alwi dkk. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi 3. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka

Khodiyat, Ramaini. 1992. Kamus Pariwisata dan Perhotelan. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.

Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Marzuki, A., Hay, I., & James, J. (2012). Public participation shortcomings in tourism planning: The case of the Langkawi Islands, Malaysia. Journal of Sustainable Tourism, 20(4), 585– 602. https://doi.org/10.1080/09669582.2011.638384

McCool, S. F., & Martin, S. R. (1994). Community Attachment and Attitudes Toward Tourism Development.Journal of Travel Research. (Online). 32(3): 29-34. http://dx.doi.org/10.1177/004728759403200305.

Nicholas, L. N., Thapa, B., & Ko, Y. J. 2009. Residents' perspectives of a World Heritage Site: The Pitons Management Area, St. Lucia. Annals of Tourism Research. (Online). 36(3): 390-412.http://dx.doi.org/10.1016/j.annals.2009.03.005.

Pendit, Nyoman S. 2002. Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita

Ruslan, Arifin S. N. 2007. Ziarah Wali Spiritual Sepanjang Masa. Yogyakarta: Pustaka Timur.

Rasoolimanesh, S. M., & Jaafar, M. 2016. Sustainable Tourism Development and Residents' Perceptions in World Heritage Site Destinations. Asia Pacific Journal of Tourism Research. http://dx.doi.org/10.1080/10941665.2016.1175491. Advance online publication.

Rammad Dwi Jatmiko, 2003. Manajemen Stratejik. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang Press.

Sirisrisak, T. 2009. Conservation of Bangkok old town. Habitat International. (Online). 33 (4): 405-411.http://dx.doi.org/10.1016/j.habitatint.2008.12.002.

Suryono, Agus. 2004. Paket Wisata Ziarah Umat Islam. Semarang: Kerjasama Dinas Pariwisata Jawa Tengah dan Stiepari Semarang.

Tosun, C. 2002. Host Perceptions of Impacts: A Comparative Tourism Study. Annals of Tourism Research. (Online). 29 (1), 231-253. http://dx.doi.org/10.1016/S0160-7383(01)00039-1.

Undang- undang No.10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan

Yoeti, Oka A. 1985. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa Davis, Keith. 1990. Perilaku dalam Organisasi: Erlangga. Jakarta. Hal 179

Yung, E. H., & Chan, E. H. (2011). Problem Issues of Public Participation in Built Heritage Conservation: Two Controversial Cases in Hong Kong. Habitat International. (Online). 35(3): 457-466. http://dx.doi.org/10.1016/j.habitatint.2010.12.004.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jsp.v1i1.7099

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Program Studi Pariwisata - Universitas Semarang

Jl. Soekarno Hatta, RT.7/RW.7, Tlogosari Kulon, Kec. Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah 50196

Telp. (024) 6702757

Email: jurnalsaptapesona@usm.ac.id