Peralihan Hak Atas Tanah Warisan Terhadap Ahli Waris Beda Agama Dalam Perspektif Hukum Positif Dan Hukum Islam

Iwan Permadi

Abstract


This research is a juridical study that examines in more depth related to legal issues regarding differences in the transfer of inheritance land rights to heirs of different religions and heirs in civil law and Islamic law. There are quite significant differences related to the transfer of land rights due to inheritance for heirs of different religions. In the concept of Islamic law, an heir of a different religion may not inherit land rights from an heir who has died. Meanwhile, civil law (BW) does not regulate this. In addition, a study was conducted to determine the transfer of ownership rights to land due to inheritance for heirs of different religions. The research method used is normative-juridical, with a statutory and conceptual approach. The results of the study show that efforts to realize welfare for the community through the concept of perfect legal certainty regarding land are being made by the state against heirs of different religions to obtain land ownership rights because inheritance can be carried out with the concept of a mandatory will. This concept is very relevant to the fulfillment of inheritance land rights for heirs whose rights cannot be accommodated due to religious differences by prioritizing the principles of justice and welfare for every citizen.

 

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji lebih mendalam terkait isu hukum perbedaan peralihan hak tanah kewarisan terhadap ahli waris beda agama dalam hukum perdata dan hukum Islam. Tidak adanya payung hukum yang jelas dan adanya perbedaan pandangan menjadi persoalan rumit terkait peralihan hak atas tanah sebab kewarisan bagi ahli waris beda agama. Dalam waris Islam ahli waris non muslim tidak diperkenankan memperoleh warisan hak atas tanah dari pewaris muslim yang meninggal dunia. Namun hukum perdata (BW) tidak memuat hal demikian. Sehingga terdapat ketidakpastian hukum dan diskriminasi terhadap ahli waris beda agama terhadap hak tanah kewarisan dan tidak adanya paying hukum yang memadai berkaitan dengan persoalan hukum peralihan hak tanag warisan beda agama. Penelitian ini mengkaji peralihan hak milik atas tanah warisan bagi ahli waris beda agama yang berkeadilan. Penelitian menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya merealisasikan keadilan dan kemaslahatan melalui konsep kepastian hukum bagi ahli waris beda agama dapat dilakukan dengan konsep wasiat wajibah. Konsep tersebut sangat relevan terhadap agar terpenuhinya hak tanah kewarisan bagi ahli waris yang tidak terakomodasi haknya karena perbedaan agama dengan mengedepankan asas keadilan, persamaan hak dan kemaslahan bagi setiap warga negara.

 

 

 

 

 


Keywords


Different Religions; Transfer Of Right; Wajibah Beda Agama; Tanah Warisan; Wajibah

Full Text:

PDF

References


Alfonsa, Dian Aries Mujiburohmanb, Sutaryonoc. “Penerbitan Dan Pembatalan Sertipikat Hak Atas Tanah Karena Cacat Administrasi.” Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Riau 10, no. 2 (2021): 277–188. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30652/jih.v10i2.8095.

Andari Pernia Deka, Adeka. “Peralihan Hak Atas Tanah Yang Menjadi Objek Sengketa Dalam Perspektif Penegakan Hukum.” Recital Review 3, no. 2 (2021): 190–215. https://doi.org/10.22437/rr.v3i2.12833.

Andayani, Dwi, and Tetty Hariyati. “Problematika Wasiat Wajibah Terhadap Ahli Waris Beda Agama Di Indonesia.” Cepalo 4, no. 2 (2020): 157–70. https://doi.org/10.25041/cepalo.v4no2.1893.

Arba, M. Hukum Agraria Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika, 2015.

Arcaropeboka, Raja Agung Kusuma. “Analisis Kepastian Hak Tanah Dalam Meningkat Ekonomi Masyarakat.” Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum 7 (2020): 56. https://doi.org/10.46839/lljih.v0i0.179.

Ardiansyah, Ade. “Kedudukan Hukum Putusan No.200/Pdt.G/2008/PN.SMG Dalam Penyelesaian Sengketa Kepemilikan Tanah Melalui Pendekatan Restorative Justice.” Jurnal Ius Constituendum 3, no. 200 (2018): 1–14. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/jic.v3i1.860.

Arief Rahman, Zaeni Asyhadie, Shinta Andriyani, Diman Ade Mulada. “Pendaftaran Tanah Warisan Yang Belum Dibagi Waris.” Jurnal Kompilasi Hukum 5, no. 1 (2020): 2–14. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jkh.v5i1.21.

Ash-Shabuni, Muhammad Ali. Pembagian Waris Menurut Hukum Islam. Jakarta: Gema Insani Press, 1995.

Darmawan. Hukum Kewarisan Islam. Surabaya: Imtiyaz, 2018.

Fahlepy, Reza, Adela Maria Delfiana, Devinda Dwi Rahmadani Anggraini, and SIti Dewi Novitasari. “Status Peralihan Sertifikat Hak Atas Tanah Berdasarkan Surat Hibah Di Bawah Tangan.” Jurnal De Jure 13, no. April (2021): 107. https://doi.org/10.36277/jurnaldejure.v13i1.536.

Fathoni, M. Yazid. “Kedudukan Hukum Peralihan Hak Atas Tanah Secara Adat Dalam Persfektif Hukum Positif Indonesia.” Jurnal Ius Kajian Hukum Dan Keadilan 8, no. 1 (2020): 190–205. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29303/ius.v8i1.882.

Fathoni, M Yazid. “Kedudukan Hukum Peralihan Hak Atas Tanah Secara Adat Dalam Persfektif Hukum Positif Indonesia.” Jurnal Ius Kajian Hukum Dan Keadilan 8, no. 1 (2020). https://doi.org/https://doi.org/10.29303/ius.v8i1.882.

Febrina, Siregar Azizah, and F.X. Arsin Lukman. “Tinjauan Yuridis Atas Peralihan Kepemilikan Hak Atas Tanah Eks-Kerajaan Di Indonesia Oleh Pihak Lain Tanpa Sepengetahuan Pemilik Tanah.” Justicia Sains: Jurnal Ilmu Hukum 07, no. 01 (2022): 1–20. https://doi.org/https://doi.org/10.24967/jcs.v7i1.1594.

Hutama Hutabarat, Dany Try, Komis Simanjuntak, and Syahrunsyah Syarunsyah. “Pengelabuan Hukum Perkawinan Atas Perkawinan Beda Agama.” Jurnal Ius Constituendum 7, no. 2 (2022): 322. https://doi.org/10.26623/jic.v7i2.5383.

Maimun. “Pembagian Hak Waris Terhadap Ahli Waris Beda Agama Melalui Wasiat Wajibah Dalam Perspektif Hukum Kewarisan Islam.” Asas Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 9, no. 1 (2017): 12. https://doi.org/10.24042/asas.v9i1.1209.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Peter Mahmud Marzuki, 2005.

Masriani, Yulies Tiena. “Pentingnya Kepemilikan Sertifikat Tanah Melalui Pendaftaran Tanah Sebagai Bukti Hak.” Jurnal USM Law Review 5, no. 2 (2022): 540. https://doi.org/10.26623/julr.v5i2.5777.

Mertokusumo, Sudikno. Mengenal Hukum Suatu Pengantar. Banudng: Liberty, 2007.

Murni, Christiana Sri. “Pendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah Karena Pewarisan.” Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum 6, no. 2 (2020): 129–44. https://doi.org/http://doi.org/10.5281/zenodo.3904192.

Murni, Christiana Sri, and Sumirahayu Sulaiman. “Sertifikat Hak Milik Atas Tanah Merupakan Tanda Bukti Hak Kepemilikan Tanah.” Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum 8, no. 2 (2022): 183–98. https://doi.org/doi.org/10.5281/zenodo.6610224.

Nawawi, Maimun. Pengantar Hukum Kewarisan Islam. Surabaya: Pustaka Radja, 2016.

Nimah, Siti Maghfirotun. “Peralihan Hak Milik Tanah Waris Dalam Hukum Islam.” Media Iuris 2, no. 2 (2019): 217. https://doi.org/10.20473/mi.v2i2.13413.

Putri Intan Ayuningutamia dan Fatma Ulfatun Najich. “Kajian Hukum Terhadap Ketentuan Dan Prosedur Peralihan Waris Hak Atas Tanah.” Repertorium: Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 10, no. 2 (2021): 208–17. https://doi.org/10.28946/rpt.v10i2.1534.

Safira, Martha Eri. Hukum Perdata. Ponorogo: CV. Nata Karya, 2017.

Safitri, Fina Ayu, Lita Tyestas ALW, and Anggita Doramia Lumbanraja. “Akibat Hukum Penggunaan Sistem Publikasi Negatif Berunsur Positif Dalam Pendaftaran Tanah Di Kota Semarang.” Notarius 13, no. 2 (2020): 788–802. https://doi.org/10.14710/nts.v13i2.31167.

Said Ali Assagaff dan Wira Franciska. “Perlindungan Hukum Bagi Ahli Waris Terhadap Harta Warisan Yang Beralih Tanpa Persetujuan Seluruh Ahli Waris.” Jurnal Kemahasiswaan Hukum & Kenotariatan 1, no. 1 (2021): 279–90.

Salim, Agus. “Penyelesaian Sengketa Hukum Terhadap Pemegang Sertifikat Hak Milik Dengan Adanya Penerbitan Sertifikat Ganda.” Jurnal USM Law Review 2, no. 2 (2019): 174. https://doi.org/10.26623/julr.v2i2.2269.

Sari, Embun, Muhammad Yamin, Hasim Purba, and Rosnidar Sembiring. “Politik Hukum Pengadaan Tanah Terhadap Tanah Abrasi Pasca Diberlakukan Undang-Undang Cipta Kerja.” Jurnal Ius Constituendum 7, no. 1 (2022): 50–67. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/jic.v7i1.4390.

Shalehah, Imamatus. “Waris Beda Agama (Analisis Putusan Perkara Kewarisan Beda Agama Dalam Putusan Ma 16/Kag/2018).” Al-Manhaj: Journal Of Indonesian Islamic Family Law 2, no. 1 (2020): 42. https://doi.org/https://doi.org/10.19105/al-manhaj.v2i1.3076.

Sukarna, Kadi, and Jevri Kurniawan Hambali. “Implementasi Hak Atas Ahli Waris Anak Kandung Non Muslim Dalam Perspektif Hukum Islam Yang Berlaku Di Indonesia.” Jurnal Ius Constituendum 2, no. 2 (2017): 170. https://doi.org/10.26623/jic.v2i2.659.

Supardin. Fikih Mawaris & Hukum Kewarisan (Studi Analisis Perbandingan). Gowa: Pusaka Almaida, 2020.

Suparman, Eman. Hukum Waris Indonesia Dalam Perspektif Islam Adat Dan BW. Bandung: PT Refika Aditama, 2005.

Veronika, Tesya, and Atik Winanti. “Keberadaan Hak Atas Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat Ditinjau Dari Konsephak Menguasai Oleh Negara.” Humani (Hukum Dan Masyarakat Madani) 11, no. 2 (2021): 309. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/humani.v11i2.4397.

Wibawa, Raden Ari Setya. “Kajian Yuridis Atas Proses Sertifikat Hak Atas Tanah Wakaf Yang Berstatus Letter C Di Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang.” Jurnal USM Law Review 2, no. 2 (2019): 274. https://doi.org/10.26623/julr.v2i2.2274.

Yanti Purnawan, Ni Made Eka. “Penjualan Harta Waris Berupa Tanah Tanpa Adanya Persetujuan Ahli Waris Lainnya.” Acta Comitas 5, no. 2 (2020): 309. https://doi.org/10.24843/ac.2020.v05.i02.p09.

Yulia. Hukum Perdata. Lhokseumawe: CV. Biena Edukasi, 2015.

Zaelani, Muhammmad Aziz, Wahyu Beny Mukti Setiyawan, and Fery Dona. “Mewujudkan Pendaftaran Tanah Yang Responsif Pada Era Disrupsi Sebagai Penunjang Kesejahteraan Rakyat.” Jurnal USM Law Review 5, no. 1 (2022): 342. https://doi.org/10.26623/julr.v5i1.4877.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jic.v8i1.6254

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Ius Constituendum

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Jurnal Ius Constituendum :  Journal Law by Program Studi Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.