Sudjatinah Sudjatinah, Cornelius Hari Wibowo, Iswoyo Iswoyo
Abstract
Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang cukup memasyarakat meskipun masih dipandang memiliki harga jual yang cukup tinggi. Daging sapi bisa dikonsumsi dalam berbagai bentuk olahan antara lain diolah menjadi dendeng dan abon. Kedua komoditas ini relatif populer karena merupakan hasil olahan daging sapi yang memiliki daya simpan cukup lama 3-6 bulan. Kedua mitra IbM adalah abon sapi merk rambutan dan dendeng "Gelatik" .Target luaran yang akan didapat dari kegiatan IbM adalah : 1). Mesin pencampur bumbu (mixer), 2). Peniris minyak stainless stell dan 3). Blogg. Kegiatan IbM ini dilakukan melalui beberapa tahapan yang digunakan untuk mencapai pemecahan masalah yang telah ditetapkan di atas. Tahapan - tahapan kegiatan IbM ini meliputi: Evaluasi Intensifikasi Usaha, Pelatihan dan Penyuluhan dan Monitoring. Berdasarkan proses pelaksanaan kegiatan ini, semua tahapan kegiatan dari evaluasi intensifikasi usaha, pelatihan dan penyuluhan serta monitoring mendapatkan respon yang baik. Hal ini disebabkan pengadaan mesin tumbler dan peniris minyak memang dibutuhkan oleh mitra sebagai salah satu cara mengatasi kendala alat penunjang yang dialami saat ini. Di bidang produksi abon terjadi peningkatan 10 % yang semula 600 kg/bulan menjadi 660 kg/bulan dengan omset semula sebelum IbM Rp 36.000.000,- per bulan menjadi Rp 42.000.000,- per bulan. Simpulan yang dapat diambil dari kegiatan ini adalah kedua UKM mitra berhasil mencapai proses pengolahan abon dan dendeng dengan tekstur yang bagus dan kering dalam waktu yang singkat, kedua UKM mitra berhasil menekan biaya operasional produksi dengan adanya mesin pencampur bumbu (mixer) dan peniris minyak, jaringan pemasaran abon menjadi lebih luas dan pelaksanaan proses produksi pada kedua UKM mitra lebih bersih dan higienis.
Keywords
abon, dendeng sapi, mesin pencampur bumbu, mesin peniris minyak