Menemukenali Berbagai Manifestasi Quarter Life Crisis Pada Perempuan Usia Dewasa Awal Yang Belum Menikah
Abstract
Quarter life crisis umumnya dialami pada masa dewasa awal, ketika seseorang berusia antara dua puluhan sampai dengan tiga puluhan, namun kenyataannya tidak menutup kemungkinan juga bagi dewasa awal yang berusia lebih dari tiga puluh tahun untuk masih dapat mengalami fase ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris berbagai gambaran manifestasi dari perilaku-perilaku akibat pengalaman masimg-masing individu dalam menghadapi fase quarter life crisis mereka serta untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang memungkinkan dapat memicu munculnya problem-problem baru sehingga menyebabkan quarter life crisis tidak kunjung berakhir pada dewasa awal akhir dengan rentang usia 25 hingga 35 tahun terutama pada perempuan yang belum menikah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan case study dimana data penelitian diperoleh melalui wawancara dengan subjek penelitian beserta informannya. Subjek penelitian adalah perempuan berusia dewasa awal antara 25 hingga 35 tahun yang belum menikah berjumlah tiga orang dengan informan penelitian masing-masing subjek berjumlah tiga orang. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa quarter life crisis yang dialami oleh keseluruhan subjek termanifestasi dalam perasaan terjebak pada permasalahan yang sama dan tidak kunjung berakhir terkait dengan permasalahan kemapanan, kemandirian, pencarian pasangan, serta kesulitan dalam mewujudkan idealisme diri sendiri sedangkan faktor-faktor yang dapat memicu munculnya problem baru bagi mereka pada fase ini diantaranya karena kurang percaya pada kemampuan diri sendiri, adanya persepsi yang negatif terhadap diri sendiri serta pengaruh dari penggunaan media sosial yang mengakibatkan munculnya perilaku membandingkan pencapaian diri dengan pencapaian orang lain.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Artiningsih, R. A., & Savira, S. I. (2021). HUBUNGAN LONELINESS DAN QUARTER LIFE CRISIS PADA DEWASA AWAL. Charater: Jurnal Penelitian Psikologi, 8(5). https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/character/article/view/41218/35541
Habibie, A., Syakarofath, N. A., & Anwar, Z. (2019). Peran Religiusitas terhadap Quarter-Life Crisis (QLC) pada Mahasiswa. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 5(2), 129. https://doi.org/10.22146/gamajop.48948
Herawati, I., & Hidayat, A. (2020). Quarterlife Crisis Pada Masa Dewasa Awal di Pekanbaru. Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 5(2), 145 156. https://doi.org/10.33367/psi.v5i2.1036
Herdiansyah, H. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial (R. Oktafiani (ed.)). Salemba Humanika.
Hurlock, E. B. (2002). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (R. M. Sijabat (ed.); Edisi ke-5). Penerbit Erlangga.
Indrianie, E. (2020). Survive Menghadapi Quarter Life Crisis. Penerbit Brilliant.
Karpika, I. P., & Segel, N. W. W. (2021). Quarter Life Crisis Terhadap Mahasiswa Studi Kasus Di Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Pgri Mahadewa Indonesia. Widyadari, 22(2), 513 527. https://doi.org/10.5281/zenodo.5550458
King, L. A. (2010). Psikologi Umum: Sebuah Pandangan Apresiatif (Buku 1). Salemba Humanika.
Moleong, L. J. (2016). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revi). PT Remaja Rosdakarya.
Putri, G. N. (2019). Quarter-Life Crisis: Ketika Hidupmu Berada di Persimpangan. Elex Media Komputindo.
Rahmania, F. A., & Tasaufi, M. N. F. (2020). Terapi Kelompok Suportif untuk Menurunkan Quarter-Life Crisis pada Individu Dewasa Awal di Masa Pandemi Covid-19. Psisula: Prosiding Berkala Psikologi, 2(0), 1 16. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/psisula/article/view/13061
Robinson, O. C. (2016). Emerging adulthood, early adulthood and quarterlife crisis: Updating Erikson for the 21st century. Emerging Adulthood in a European Context, 17 30. https://koppa.jyu.fi/en/courses/226401/learning-materials/pre-reading-for-1-2-robinson
Robinson, O. C. (2019). A Longitudinal Mixed-Methods Case Study of Quarter-Life Crisis During the Post-university Transition: Locked-Out and Locked-In Forms in Combination. Emerging Adulthood, 7(3), 167 179. https://doi.org/10.1177/2167696818764144
Robinson, O. C., Wright, G. R. T., & Smith, J. A. (2013). The Holistic Phase Model of Early Adult Crisis. Journal of Adult Development, 20(1), 27 37. https://doi.org/10.1007/s10804-013-9153-y
Rosalinda, I., & Michael, T. (2019). Pengaruh Harga Diri Terhadap Preferensi Pemilihan Pasangan Hidup Pada Wanita Dewasa Awal Yang Mengalami Quarter-Life Crisis. JPPP - Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 8(1), 20 26. https://doi.org/10.21009/jppp.081.03
Stapleton, A. (2012). Coaching Clients through the Quarter-Life Crisis : What works ? International Journal of Evidence Based Coaching and Mentoring, 6, 130 145.
Sujudi, M. A., & Ginting, B. (2020). Quarterlife Crisis di Masa Pandemi Covid-19 pada Mahasiswa Semester Akhir Universitas Sumatera Utara. Buddayah : Jurnal Pendidikan Antropologi, 2(2), 105 112.
Syifa ussurur, M., Husna, N., Mustaqim, M., & Fahmi, L. (2021). Menemukenali berbagai alternatif intervensi dalam menghadapi quarter life crisis: Sebuah kajian literatur. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 1(1), 53 64. http://alisyraq.pabki.org/index.php/jcic/article/view/61/35
Wibowo, A. S. (2017). Mantra Kehidupan Sebuah Refleksi Melewati Fresh Graduate Syndrome & Quarter-Life Crisis. PT Elex Media Komputindo.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/rjp.v1i1.5243
Refbacks
- There are currently no refbacks.