Penataan Kawasan Permukiman Berbasis Masyarakat di Desa Kaliombo, Kec. Pecangaan, Kab.Jepara

Ikhwanudin Ikhwanudin

Abstract


 Abstrak Konsep dalam Perencanaan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP-BK)

berupaya untuk menggabungkan kedua pendekatan perencanaan tersebut. PLP-BK merupakan

suatu proses membangun, dan mengembangkan tatanan sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan

yang dilandasi oleh visi pembangunan yang dilakukan bersama masyarakat. Diharapkan dengan

keberadaan program ini, masyarakat berperan serta aktif dalam usaha pengembangan permukiman

setempat dengan mempertimbangkan potensi dan permasalahan yang ada di wilayah tersebut. Hasil

produk Perencaaan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas itu sendiri merupakan suatu proses

yang dilahirkan dari partisipasi masyarakat untuk merumuskan perencanaan yang komprehensif.

Salah satu produk PLP-BK adalah Pemetaan Swadaya (PS) yang bertujuan untuk mengetahui

potensi dan permasalahan yang terdapat di dalam lingkup suatu permukiman. Berdasarkan data

Pemetaan Swadaya tersebut kemudian disusunlah RTPLP (Rencana Tindak Penataan Lingkungan

Permukiman) , dimana RTPLP memuat perencanaan mikro (kawasan prioritas). RTPLP

menghasilkan perencanaan zonasi (block plan) untuk dijadikan acuan dalam penataan ataupun

pembangunan yang menjadi prioritas dari seluruh kawasan desa. Diharapkan hasil perencanaan

partisipatif PLP-BK mampu direalisasikan oleh masyarakat sendiri dalam kurun waktu 5 tahun

mendatang

 

 Abstract Concepts in Environmental Planning Community-Based Settlement (PLP-BK) seeks to

combine both the planning approach..PLP-BK is a process of building and developing the social

order, culture, economy and environment are guided by a vision of development that is done with the

community. Expected by the existence of this program, the community participates actively in local

settlementsdevelopment effort by considering the potential and existing problems in the region.

Environmental planning and strategic product yield Community-Based Settlement itself is a process

that is born from community participation to formulate a comprehensive plan. One of the PLP-BK

product is Mapping Organization (PS), which aims to determine the potential and the problems

contained in the scope of a settlement. Based on the data mapping is then drafted RTPLP

Organization (Environmental Planning Action PlanSettlement), which contains RTPLP micro planning

(priority areas). RTPLP produce zoning plan (block plan)to be used as reference in the structuring or

the development of the priorities of the entire village area. Expected results of the participatory

planning PLPBKableto be realized by the community itself in a period of 5 years


Keywords


Regional Arrangement based society

Full Text:

PDF

References


Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum (2008) Pedoman Pelaksanaan Penataan

Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLP BK). Jakarta, Direktorat Jenderal Cipta Karya,

Departemen Pekerjaan Umum.

Nazir, Moh. (2005) Metode Penelitian. Bogor, Ghalia Indonesia.

Prasojo, Eko (2004) People and Society Empowerment: Perspertif Membangun Partisipasi Publik. Jurnal

Ilmiah Administrasi Publik Vol. IV, No. 2. Hal. 12-18

Sedarmayanti (2009) Reformasi Administrasi Publik, Reformasi birokrasi, dan Kepemimpinan Masa

Depan: Mewujudkan Pelayanan Prima dan Good Governance (Kepemerintahan yang Baik).

Bandung, PT. Refika Aditama.

Sulistiyani, Ambar Teguh (2004) Kemitraan dan Model Model Pemberdayaan. Yogyakarta, Penerbit

Gaya Media.

Sumodiningrat, Gunawan (1999) Pemberdayaan Masyarakat dan Jaring Pengaman Sosial. Jakarta,

Gramedia.

Dokumen Perencanaan Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP 2015) Program

Penataan Lingkungan Permukiman berbasis Masyarakat Desa Kaliombo Kecamataan Pecagaan

kabupaten Jepara




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/teknika.v9i2.756

Refbacks



View My Stats

Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.