PERBANDINGAN KUAT TEKAN BETON DENGAN BAHAN TAMBAH LIMBAH BESI LUBANG BAUT
Ngudi Hari Crista, Trias Widorini, Muhammad Latif
Abstract
Kurangnya pemanfaatan limbah hasil lubang baut pada baja jarang dimanfaatkan, sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan. Dalam penelitian ini serbuk limbah tersebut digunakan sebagai bahan tambah dalam pembuatan beton sebagai usaha pemecahan masalah limbah tersebut, dengan cara meneliti seberapa jauh pemanfaatan limbah berupa serbuk baja dapat digunakan sebagai bahan tambah dalam campuran beton dengan presentase 0%, 0,00125%, 0,00625% ditinjau dari kuat tekannya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan benda uji berupa silinder 15cmx30cm yang ditekan pada umur 14 hari dan umur 28 hari. Setiap variasi penambahan berjumlah 3 benda uji dengan perbandingan berat antara semen : agregat halus : agregat kasar adalah 1: 3 : 5, sehingga keseluruhan benda uji berjumlah 18 buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan karakteristik beton pada variasi penambahan 0%, serbuk baja σk = 219,302 kg/cm2, 0.00125% serbuk besi dan baja σk = 183,234 kg/cm2, 0.00625% serbuk besi dan baja σk = 200,35 kg/cm2 .Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin besar penambahan, maka kuat tekan beton yang dicapai semakin menurun. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, antara lain adanya ketidak rataan permukaan yang ditekan, serta proses pencampuran baha-bahan penyusun beton yang tidak sempurna.