Pengaruh Media Penyimpanan Tulangan Baja Terhadap laju korosi menggunakan metode Weight Loss
DOI:
https://doi.org/10.26623/teknika.v19i2.10356Keywords:
Corrosion Rate, Reinforced Concrete, Weight-Loss MethodAbstract
Lingkungan pelaksanaan proyek konstruksi yang berada di sekitar laut ataupun pembangunan yang dilaksanakan saat waktu musim hujan akan menyebabkan korosi pada tulangan jika didiamkan tanpa perlindungan di tempat terbuka. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis laju korosi pada tulangan dengan media korosi yang berbeda-beda. Peneliti menggunakan benda uji besi tulangan dengan diameter 10mm yang akan didiamkan pada media air laut, air hujan, ruang tertutup dan ruang terbuka lalu melewati proses korosi selama 7, 20, 40, dan 65 hari. Tulangan kemudian dianalisis menggunakan metode uii laju korosi weight-loss untuk mengetahui laju korosi tulangan pada media yang digunakan. Media yang menghasilkan nilai laju korosi tertinggi pada tulangan adalah media air laut, kemudian media air hujan, media ruang terbuka, dan yang terendah nilai laju korosinya adalah media ruang tertutup. Hal ini disebabkan oleh kandungan NaCl yang terdapat dalam media air laut akan mempercepat dan meningkatkan laju korosi pada tulangan.References
American Standard Testing and Material (ASTM International). (1999). ASTM-G31-72. 03(Reapproved), 1–4.
Anjani, W. S., & Walujodjati, E. (2022). Pengaruh Korosi Tulangan Terhadap Panjang Penyaluran pada Beton. 1, 311–320.
Ariyanto, A. S. (2022). Korosi pada Baja Tulangan dan Pencegahannya (Studi Kasus Gedung Ruko Yos Sudarso Square Semarang). Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3036–3041.
Astuti, P. (2023). Perilaku Lentur Struktur Balok Beton Bertulang Dengan Korosi Tulangan Hingga 50%. Jurnal Rekayasa Sipil (JRS-Unand), 19(1), 14. https://doi.org/10.25077/jrs.19.1.14-21.2023
Ihsan. (2022). Uji Laju Korosi Material Besi Tulang StrukturBangunan Dengan Media Air Hujan. Jurnal Sains Fisika, 2(2), 45–53. http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/sainfis
Ishak, I. (2021). Analisis Kegagalan Struktur Beton Akibat Korosi Baja Tulangan. Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 70–74. https://doi.org/10.29103/tj.v1i1.65
Ispandriatno, A. S., & Krisnaputra, R. (2015). Ketahanan Korosi Baja Ringan Di Lingkungan Air Laut. Jurnal Material Teknologi Proses, 1(1), 2477–2135.
Mahardika, B. (2016). STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI INHIBITOR DAN KONSENTRASI INHIBITOR TERHADAP LAJU KOROSI DAN PENENTUAN EFISIENSI INHIBISI PADA BAJA TULANGAN BETON ST 42 DI KONDISI LINGKUNGAN LAUT.
Mulyadi, A. A., & Walujodjati, E. (2022). Pengaruh Korosi Tulangan Secara Alami pada Balok Beton Bertulang Terhadap Kuat Lentur dan Geser. Jurnal Konstruksi, 20(2), 299–310. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.20-2.1213
Rasyid, R., Sultan, M. A., Tata, A., & Setiawan, E. (2021). Efek Korosi Tulangan Terhadap Kapasitas Lentur Balok Beton Bertulang. Clapeyron : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.33387/clapeyron.v3i1.4643
Wulandari, T., & Asdim, A. (2023). Inhibition of Steel Corrosion Rate in Sulfuric Acid Solution with Various Concentrations Using Soursop (Annona muricata L.) Leaf Extract Inhibitor. IJCA (Indonesian Journal of Chemical Analysis), 6(2), 97–105. https://doi.org/10.20885/ijca.vol6.iss2.art1
Zaki, A. (2021). Pemodelan Perilaku Beton Berkarat Menggunakan ATENA 3D. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 7(2), 175–186. https://doi.org/10.31849/siklus.v7i2.7547