ANALISIS STRUKTUR ATAP BAJA DOUBLE SIKU RUMAH RETRET DI PARUNG-BOGOR JAWA BARAT

Authors

  • anik kustirini [SINTA ID : 6647070] Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Semarang, Indonesia
  • bambang purnijanto [SINTA ID : 6648438] urusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Semarang, Indonesia
  • afrida ranu l Teknik Sipil
  • galuh cahyo n.w Teknik Sipil

DOI:

https://doi.org/10.26623/teknika.v15i1.2009

Keywords:

batang tarik, batang tekan, lendutan, sambungan

Abstract

Bangunan di Indonesia sebagian besar menggunakan baja sebagai rangka atap selain karena kemudahan, faktor kecepatan pemasangan juga menjadi pertimbangan dalam   memilih rangka atap baja, oleh sebab itu baja Double Siku digunakan untuk struktur atap ini.

SNI 7971:2013 adalah peraturan perencanaan struktur baja (canai dingin). Peraturan ini, dapat membantu mendisain struktur baja Double Siku yang aman dan ekonomis. Penelitian ini membahas perencanaan   rangka   atap   baja Double Siku dengan tipe atap fink dan panjang bentang 21 m akan direncanakan struktur alternatif   dengan menggunakan metode desain LRFD. Perencanaan batang tarik, tekan dan sambungan sesuai SNI 7971:2013, serta menganalisis berat total struktur dan lendutan yang terjadi Hasil didapat dari Bantuan sofewere SAP2000 V.14. Hasil perencanaan tersebut, diperoleh desain profil untuk batang horisontal adalah 2L 100.100.20 dan 2L 65.65.9, batang vartikal 2L 65.65.9, Batang Diagonal Atas 2L 70.70.11, Batang Diagonal Tengah 2L 70.70.11 dan 2L 70.70.9 Dengan menggunakan Plat Buhul 10mm dan Baut type A 325 Diameter 12.7mm. hasil perhitungan Tekan didapat nilai Pmax = 13,7185 ton dibatang 45 dan tarik didapat nilai Pmax = 12,3688 ton dibatang 1 dari hasil tersebut maka jarak antar baut yaitu 45mm, jarak baut ke tepi 30mm dan 4 jumlah baut.

Downloads

Published

2020-05-20

Issue

Section

Articles
Abstract views: 1199 ,