MANAJEMEN LALU LINTAS DI KAWASAN PASAR BITINGAN KABUPATEN KUDUS
DOI:
https://doi.org/10.26623/teknika.v15i1.2008Keywords:
Kemacetan Lalu Lintas, Manajemen Lalu LintasAbstract
Kemacetan lalu-lintas di kota-kota besar di Indonesia selain disebabkan oleh tidak seimbangnya jumlah kendaraan dan kapasitas jalan yang ada, juga disebabkan oleh manajemen lalu-lintas yang kurang baik, serta disebabkan oleh penataan tata ruang kota yang kurang baik. Oleh karena itu tidak terkecuali kemacetan yang ditimbulkan di kawasan pasar Bitingan Kabupaten Kudus. Terjadi kemacetan di karenakan jumlah kendaraan yang melebihi ruas kapasitas jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai tingkat kemacetan pada kawasan pasar Bitingan Kabupaten Kudus. Dalam hal ini metode penelitian menggunakan analisis data seperti survey data eksisting untuk mengetahui tingkat kemacetan pada pasar Bitingan Kabupaten Kudus tersebut. Oleh karena itu maka di analisis tingkat pertumbuhan lalu lintas yang terjadi saat ini. Rata rata kemacetan yang ditimbulkan oleh MC lebih besar dibandingkan dengan LV atau HV. Hal ini disebabkan ruas jalan major merupakan jalan menuju pusat perekonomian, pusat perkantoran dan perbelanjaan. Maka dalam hal ini perlu manajemen lalu lintas yang tepat dan efektif.Downloads
Published
2020-05-20
Issue
Section
Articles
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.