INFLASI DAN PENGANGGURAN DI SAAT KRISIS
Sri Purwantini
Abstract
Banyak para pakar ekonomi yang menyamakan krisis saat ini dengan krisis yang melanda di seluruh dunia pada tahun 1929-an yang lebih dikenal dengan "great depression". Krisis selalu diikuti dengan meningkatnya jumlah pengangguran. Krisis global yang saat ini terjadi berawal dari Amerika Serikat sebagai akibat dari kredit macet perumahan yangdikenal dengan "subprime mortgages". Amerika Serikat sebagai pilar kekuatan ekonomi dunia tentu yang paling merasakan dampak krisis tersebut. Tentu saja krisis ini dirasakan oleh hampir sebagian besar negara di dunia tak terkecuali Indonesia. Dibandingkan dengan kawasan Eropa Asia relatif lebih baik keadaannya karena pertumbuhan ekonominya masih positif. Indonesia tergolong negara yang pertumbuhan ekonominya cukup tinggi yaitu 4,9%. Berita kebangkrutan Lehman Brothers sebagai salah satu bank investasi AS terbesar tentu saja sangat mengejutkan dunia. Berita selanjutnya General Motor sebagai perusahaan otomotif terbesar dunia menyatakan diri bangkrut yang membutuhkan pertolongan pemerintah AS.
DOI:
http://dx.doi.org/10.26623/slsi.v8i1.1926
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Sri Purwantini
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12201247/0/90ce9c34/0/" alt="Web Analytics"></a></div> View My Stats ..
SOLUSI
Published by :
Fakultas Ekonomi , Universitas Semarang
Soekarno Hatta Street, Tlogosari Kulon, Pedurungan
Semarang City, Central Java - Indonesia
Email : solusi@usm.ac.id
This work is licensed under a