KEUNGGULAN DAN KELEMABAN USABA KECIL
Wahyu Hidayat
Abstract
Dampak krisis moneter tahun 1997 banyak industri besar yang mengalami kehancuran dan menyebabkan banyaknya terjadi pengangguran, Kehancuran industri besar diakibatkan karena ketergantungan terhadap bahan baku import dan bantuan modal asing sehingga berpengaruh terhadap harga jual produk. Namun sebaliknya usaha kecil . tetap eksis menjalankan usahanya tidak mengalami permasalahan yang cukup berarti akibat dampak krisis moneter tersebut. Pada umumnya usaha kecil menggunakan bahan baku lokal dan memanfaatkan sumberdaya manusia yang berada di lingkungannya sehingga tidak berpengaruh terhadap dampak krisis ekonomi. Data dari Bank Indonesia krisis ekonomi menyebabkan 31 persen pelaku UKM mengurangi usaha, 4 persen berhenti berusaha dan 64 persen tidak terpengaruh dampak ekonomi bahkan omzet penjualan mengalami peningkatan dan sasarannya berorientasi eksport.
Struktur ekonomi Indonesia didominasi usaha kecil dan menengah (UKM) yang mencapai 98 persen atau 39 juta lebih temmasuk usaha kecil dan mikro sebagian besar tidak berbadan hukum meskipun jumlah usaha kecil jumlahnya relatif besar namun sumbangannya dalam memberikan nilai tambah masih kurang dari 20 persen
DOI:
http://dx.doi.org/10.26623/slsi.v8i1.1920
Refbacks
There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Wahyu Hidayat
This work is licensed under a
Creative Commons Attribution 4.0 International License .
<div class="statcounter"><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank"><img class="statcounter" src="https://c.statcounter.com/12201247/0/90ce9c34/0/" alt="Web Analytics"></a></div> View My Stats ..
SOLUSI
Published by :
Fakultas Ekonomi , Universitas Semarang
Soekarno Hatta Street, Tlogosari Kulon, Pedurungan
Semarang City, Central Java - Indonesia
Email : solusi@usm.ac.id
This work is licensed under a