Strategi Peningkatan Penjualan Pada Poin Undangan Semarang

Abstract

Poin Undangan is a business name owned by Mr. Ahmad Furqonul Ulama, located on Jalan Palebon Raya No 85 Semarang. This business is engaged in invitation card making and packaging services. This business was started in 2010. This business is a job order business, which means that the production process is carried out based on orders from customers. The character of this business is that there are many orders before the moment of celebration and quiet orders when there is no celebration. In the course of its business, Poin Undangan experienced ups and downs in receiving orders. The pandemic conditions that occurred starting from the end of 2019, severe conditions in 2020 to 2021 and until now in conditions that have not 100 percent recovered, also have an impact on the Invitation Points business. When the pandemic was severe, the government even issued a regulation prohibiting open celebrations by inviting guests. Other obstacles that are also faced by Poin Undangan are the emergence of online invitations, an increase in the price of paper raw materials which ultimately has an impact on price competition. But despite all the obstacles and challenges faced, Poin Invangan still exists today. The PKM FE USM team intends to share experiences about strategies to increase sales.

Poin Undangan adalah sebuah nama usaha yang dimiliki oleh bapak Ahmad Furqonul Ulama, yang berlokasi di jalan Palebon Raya No 85 Semarang. Usaha ini bergerak di bidang jasa pembuatan kartu undangan dan packaging. Usaha ini dimulai pada tahun 2010 silam. Usaha ini bersifat job order,yang berarti proses produksi dilakukan berdasarkan adanya pesanan dari pelanggan. Karakter bisnis ini adalah banyaknya pesanan menjelang momen hajatan dan sepi pesanan pada saat sepi hajatan. Dalam perjalanan bisnisnya, Poin Undangan mengalami naik turun dalam penerimaan pesanan. Kondisi pandemic yang terjadi mulai dari akhir tahun 2019, kondisi parah di tahun 2020 sampai 2021 dan sampai sekarang dalam kondisi yang belum 100 persen pulih, berdampak juga pada bisnis Poin Undangan. Saat pandemic parah, pemerintah bahkan sempat mengeluarkan peraturan dilarang melakukan hajatan secara terbuka dengan mengundang tamu. Hal ini tentu berdampak pada bisnis yang berkaitan dengannya termasuk bisnis pembuatan kartu undangan.Hambatan lain yang juga dihadapi oleh Poin Undangan ini adalah munculnya undangan online, peningkatan harga bahan baku kertas yang akhirnya berdampak pada persaingan harga. Namun di balik semua hambatan dan tantangan yang dihadapi, Poin Undangan masih eksis sampai saat ini. Tim PKM FE USM berniat untuk sharing pengalaman tentang strategi untuk meningkatkan penjualan.