Pengelolaan Bank Sampah RT 06 RW 05 Kelurahan Kembangsari Semarang

Abstract

Garbage is one of the problems that occurs in big cities such as Semarang City. Waste usually ends up in a Temporary Disposal Site (TPS) or Final Disposal Site (TPA). Many people think that waste is a government matter, even though if this waste is not managed properly it will cause various further problems such as pollution of air, water, land and so on. Waste banks are one effort that can overcome this. The RT 006 RW 005 Waste Bank, Kembangsari Subdistrict, Central Semarang District, is a waste bank managed by the RW with customers or depositors in RW 005. The problem faced by the waste bank is that management is not good so that the waste bank management activities are less effective and efficient. Through Community Service activities, it is hoped that it will provide various alternative solutions that can be used by partners. The methods used include: observation, interviews and discussions. Based on these activities, the solution provided for this PkM activity is a business process poster entitled "Trash Bank Management" which contains business processes from the beginning to the end of waste bank activities, which will later be used as a medium for disseminating information to residents regarding waste banks.

Keywords: Bank; Management; waste

Abstrak

Sampah merupakan salah satu masalah yang terjadi dikota-kota besar seperti Kota Semarang. Sampah biasanya bermuara atau berakhir di Tempat PembuanganSementara (TPS) atau Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Banyak yang beranggapan bahwa sampah adalah urusan Pemerintah, padahal jika sampah ini tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan berbagai masalah lanjutan seperti pencemaran udara, air, tanah dan lain sebagainya. Bank sampah merupakan salah satu upaya yang dapat mengatasi hal tersebut. Bank Sampah RT 006 RW 005 Kelurahan Kembangsari Kecamatan Semarang Tengah adalah bank sampah yang dikelola oleh RW dengan nasabah atau penabung di RW 005. Problema yang dihadapi oleh bank sampah adalah manajemen pengelolaan yang belum baik sehingga kegiatan pengeloaam bank sampah kurang efektif dan efisien. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat diharapkan akan memberikan berbagai alternatif solusi yang dapat digunakan oleh mitra. Metode yang digunakan antara lain : observasi, wawancara dan diskusi. Berdasarkan kegiatan tersebut maka solusi yang diberikan pada kegiatan PkM ini adalah poster poster proses bisnis berjudul “Pengelolaan Bank Sampah” yang berisi tentang proses bisnis mulai dari awal sampai akhir dari kegiatan bank sampah, yang nantinya akan digunakan sebagai media penyebarluasan informasi kepada warga terkait bank sampah.