Pertanggungjawaban Otorita Ibu Kota Nusantara Dalam Penyelenggaraan Tata Pemerintahan

Nabiyla Nadhir, David Parlinggoman Sinaga, Muhammad Syawal, Innayah Maghfirah Patola

Abstract


This research aims to analyze the form of accountability of the Archipelago Capital Authority after the passing of the Archipelago Capital Law. The relocation of the country's capital will be based on social, economic, political and geographical conditions in the region that create new governance dynamics. The existence of structural changes in the implementation and governance of government in the new national capital has given rise to urgency in research related to the accountability mechanism of the Archipelago Capital Authority, which is something new in Indonesian state affairs. Through literature and theoretical studies as well as a doctrinal research approach, it is stated that the Nusantara Capital City Authority functions as a ministry-level institution that administers the Special Regional Government for the Archipelago Capital City. The position of the Archipelago Capital Authority then became an anomaly because the concept of authority was not appropriate for special regional government units. Then the responsibility of the Archipelago Capital Authority is carried out in two dimensions, namely legal and political responsibility. Apart from that, the authority obtained by the Archipelago Capital Authority through the Archipelago Capital Law is an attribution which causes responsibility to lie with the recipient of the authority (attributeary).

 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pertanggunjawaban Otorita Ibu Kota Nusantara pasca disahkannya Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara. Pemindahan ibu kota negara dilatarbelakangi atas kondisi social, ekonomi, politik dan geografi wilayah yang menciptakan dinamika tata pemerintahan yang baru. Adanya perubahan struktur dalam pelaksanaan dan tata kelola pemerintahan di ibu kota negara baru menimbulkan urgensi dalam penelitian terkait dengan mekanisme pertanggungjawaban Otorita Ibu Kota Nusantara yang menjadi hal baru dalam ketetanegaraan Indonesia. Melalui kajian pustaka dan teoretik serta dengan pendekatan penelitian doktriner, dinyatakan bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara berfungsi sebagai lembaga setingkat kementerian yang menyelenggarakan Pemerintahan Daerah Khusus. Kedudukan Otorita Ibu Kota Nusantara tersebut kemudian menjadi anomali karena konsep otorita tidak tepat dengan satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus. Kemudian pertanggung jawaban Otorita Ibu Kota Nusantara dilaksanakan dalam dua dimensi yaitu pertangggungjawaban hukum dan politik. Selain itu, kewenangan yang didapatkan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara melalui Undang-Undang Ibu Kota Negara merupakan atribusi yang menyebabkan pertanggungjawabannya berada pada penerima wewenang (atributaris), atau dalam hal ini adalah Otorita Ibu Kota Nusantara itu sendiri.


Keywords


Pemerintahan; Pertanggungjawaban Pemerintah; Otorita Ibu Kota Nusantara; Archipelago Capital Authority; Governmen; Government Accountability

Full Text:

PDF

References


Ahliyan, Yusqiy. “Political Will Sistem Otorita IKN (OIKN) dalam Pasal 4 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022.” Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam 2 (2022). https://doi.org/https://doi.org/10.14421/staatsrecht.v2i2.2806.

Andreae, Fockema. RechtsgeleerdHandwoordenboek. Groningen: J. B. Woiters’ Ultgeversmaatschappij n.v, 1951.

Dalla, Alexander Yanuard, dan Friska Natlia Hutabarat. “Tumpang Tindih Kewenangan Pengenbangan Kawasan Ekonomi Khusus Batam.” Matra Pembaruan 2 (n.d.). https://doi.org/10.21787/mp.2.2.2018.139-148.

Erwanti, Fanisa Luthfia Putri, dan Waluyo. “Catatan Kritis Pembentukan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara Serta Implikasi Hukum Yang Ditimbulkan.” Jurnal Demokrasi Dan Ketahanan Nasiona 11, no. 1 (2022): 44–56.

Fasyehhudin, Mohamad. “Freies Ermessen dalam Tindakan Nyata di Pemerintah Daerah.” Jurnal Ius Constituendum 8, no. 1 (2023): 84. https://doi.org/10.26623/jic.v8i1.6250.

Hadi, Fikri, dan Farina Gandryani. “Konstitusionalitas Otorita Ibu Kota Nusantara sebagai Bentuk Pemerintahan Daerah.” Majalah Hukum Nasional 52, no. 1 (2022): 81–83. https://doi.org/10.33331/mhn.v52i1.164.

Hidayat, Arif, dan Zaenal Arifin. “Politik Hukum Legislasi Sebagai Socio-Equilibrium di Indonesia.” Jurnal Ius Constituendum 4, no. 2 (2019): 151. https://doi.org/10.26623/jic.v4i2.1654.

Iqbal, Muhammad. “Pengaruh Pelaksanaan E-Katalog Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Terhadap UMKM.” Jurnal USM Law Review 3 (2020). https://doi.org/https://doi.org/10.20961/jas.v5i2.18162.

Konijnenbelt, H.D.Van Wijk/Willem. Hoofdstukken van Administratief Recht. Utrecht: Uitgeverij Lemma BV, 1995.

Kranenburg, dan Vegtig. Inleiding in Het Nederlands Administratief Recht (trans). Yogyakarta: Yayasan Penerbit Gadjah Mada, n.d.

Marzuki, Peter Mahmud. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

“Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang Tentang Ibu Kota Negara.” n.d.

Nugrohosudin, Ervin. “Kedudukan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.” Jurnal Legislatif 5, no. 2 (2022): 89–90. https://doi.org/https://doi.org/https://doi.org/10.20956/jl.v5i2.21002.

———. “Kedudukan Kepala Otorita Ibukota Nusantara.” Jurnal Legislatif 5 (2022). https://doi.org/https://doi.org/10.20956/jl.v5i2.21002.

Nurcholis, Hanif. “Menyoal Status Badan Otorita Ibu Kota Nusantara,” n.d.

Nurdin, M. Rizki. “Desentralisasi Dan Kekhususan Pelaksanaan Otonomi Daerah Otorita Ibu Kota Nusantara.” Lex Renaissance 7, no. 3 (2023): 630. https://doi.org/10.20885/JLR.vol7.iss3.art12.

Pamungkas, Bambang Adhi. “Pelaksanaan Otonomi Desa Pasca Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.” Jurnal USM Law Review 2 (2019). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v2i2.2271.

Pradnyawati, I Gusti Ayu Ketut Intan, I Gusti Ayu Putri Kartika, dan Made Gde Subha Karma Resen. “Konsekuensi Pengaturan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara Terhadap Prinsip Check And Balances.” Jurnal Legislasi Indonesia 20, no. 2 (2023): 122. https://doi.org/10.54629/jli.v20i2.1079.

Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Ibu Kota Negara (n.d.).

Ridwan HR. Hukum Adminitrasi Negara. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2014.

Saraswati, Manda Kumoro, dan Emmanuel Ariananto Waluyo Adi. “Pemindahan Ibu Kota Negara Ke Provinsi Kalimantan Timur Berdasarkan Analisis Swot.” Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan 6 (2022). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.58258/jisip.v6i2.3086.

Sedarmayanti. Good Governance. Bandung: Mandar Maju, 2012.

Sirajudin, dan dkk. Hukum Administrasi Pemerintahan Daerah. Malang: Setara Press, 2015.

Sowoto. “Kekuasaan dan Tanggung Jawab Presiden.” Universitas Airiangga, 1990.

Sudarmanto, Kukuh, Budi Suryanto, Muhammad Junaidi, dan Bambang Sadono. “Implikasi Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja Terhadap Pembentukan Produk Hukum Daerah.” Jurnal USM Law Review 4, no. 2 (2021): 711. https://doi.org/10.26623/julr.v4i2.4191.

Tohir, Muhammad. “Pertanggungjawaban Lembaga Negara dalam Pelaksanaan Good Governance secara Yuridis dan Politis menurut Hukum 4 1 hlm. 67.” Jurnal Hukum Tri Pantang 4, no. 1 (2019): 67. https://doi.org/10.51517/jhtp.

Ummah, Siti Muslikhatul, Wahyu Beny Mukti Setiyawan, Suparwi, dan Siti Fatimah. “Demokrasi dan Otonomi Desa Dalam Proses Pemilihan Kepala Desa Pasca Reformasi.” Jurnal USM Law Review 6, no. 3 (2023): 1231. https://doi.org/10.26623/julr.v6i3.6818.

Wibowo, Torik Abdul Aziz. “Politik Hukum Desain Otonomi Khusus Ibu Kota Nusantara.” Jurnal Hukum Kenegaraan dan Politik Islam 2, no. 225 (2022). https://doi.org/10.14421/staatsrecht.v2i2.2810.

Yahya, H.M. “Pemindahan Ibu Kota Negara Maju dan Sejahtera.” Journal Study of Religion and Society 14 (2018). https://doi.org/10.23971/jsam.v14i1.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v7i1.8117

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.