Dinamika Konstitusionalitas Undang-Undang Cipta Kerja Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020 dan 54/PUU-XXI/2023

Arrafi Bima Guswara, Ali Imran Nasution

Abstract


This research aims to examine the repairing Law no 11 of 2020 concerning Job Creation by issuance of Perppu No. 2 of 2022 concerning Job Creation and Questioning the constitutionality of Law no. 6 of 2023 after Constitutional Court Decision no. 54/2023. Constitutional Court Decision No. 91/2020 decides Law no. 11 of 2020 concerning Job Creation as Conditionally Unconstitutional and mandates law makers to improve it with meaningful community participation. The government took action to the decision by issuing Perppu no. 2 of 2022 concerning Job Creation. Constitutional Court Decision No. 54/2023 states the issuance of Perppu no. 2 of 2022 concerning Job Creation fits on UUD NRI 1945. Even though the Constitutional Court's decision is final and binding, it is considered to harm substantive justice in society. The research method applied is normative juridical research with a statutory approach and a case approach supported by primary and secondary legal materials which are then managed qualitatively. Previous research analyzed the constitutionality of the job copyright law based on Constitutional Court Decision no. 91/PUU-XVIII/2020, but this research analyzes the dynamics of the constitutionality of the job copyright law based on Constitutional Court Decision No. 91/PUU-XVIII/2020 and 54/PUU-XXI/2023. The results obtained from this research are, the issuance of Perppu no. 2 of 2022 concerning Job Creation which was subsequently enacted into Law no. 6 of 2023, againts Counstitutional Court Decision No. 91/2020, had requirement to provide meaningful participation, and was enacted into law when it no longer had any operational power.

 Constitutionality; Job Creation; Unconstitutional Conditions

Penelitian ini bertujuan untuk menilik perbaikan Undang-Undang Ciptaker terdahulu dengan menerbitan Perppu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dan Menyoal dinamika konstitusionalitas UU No. 6 Tahun 2023 pasca Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020 dan 54/PUU-XXI/2023. Putusan MK No. 91/PUU-XVIII/2020 memutus UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Inkonstitusional Bersyarat dan mengamanatkan pemerintah untuk memperbaikinya dengan partisipasi masyarakat secara bermakna. Pemerintah melaksanakan putusan tersebut dengan memilih menerbitkan Perppu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja dibandingkan dengan membentuk undang-undang. Putusan MK No. 54/PUU-XXI/2023 menyatakan Penerbitan Perppu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja tidak bertentangan dengan UUD NRI 1945. Meskipun Putusan MK bersifat final and binding tetapi dinilai mencederai keadilan substantif ditengah-tengah masyarakat. Metode penelitian yang diaplikasikan yaitu penelitian yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan (statue approach) dan pendekatan kasus (case approach) yang didukung bahan hukum primer dan sekunder yang kemudian dikelola secara kualitatif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni, penerbitan Perppu No. 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja yang selanjutnya ditetapkan menjadi UU No. 6 Tahun 2023, tidak sejalan dengan amar Putusan MK No. 91/PUU-XVIII/2020, yang mensyaratkan keberadaan partisipasi masyarakat secara bermakna, dan ditetapkan menjadi undang-undang saat sudah tidak memiliki daya laku.


Keywords


Constitutionality; Job Creation; Unconstitutional Conditions; Kerja; Inkonstitusional Bersyarat; Konstitusionalitas

Full Text:

PDF

References


Artioko, Fiqih Rizki. “Pengadopsian Partisipasi Masyarakat Yang Bermakna (Meaningful Participation) Dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.” Al-Qisth Law Review 6, no. 1 (2022): 52–81. https://doi.org/10.24853/al-qisth.6.1.52-83.

Asshiddiqie, Jimly. Hukum Tata Negara Darurat. Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

BRIN. “Perekonomian Indonesia 2023 Diprediksi Masih Positif, Begini Catatan Tim Kajian Ekonomi BRIN,” 2022. https://www.brin.go.id/news/111239/perekonomian-indonesia-2023-diprediksi-masih-positif-begini-catatan-tim-kajian-ekonomi-brin.

Chandra SY, Helmi, dan Shelvin Putri Irawan. “Perluasan Makna Partisipasi Masyarakat dalam Pembentukan Undang-Undang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Konstitusi 19, no. 4 (2022): 766–93. https://doi.org/10.31078/jk1942.

Fahri Bachmid. “Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020.” Jurnal Reformasi 13, no. 2 (2023): 195–203. https://doi.org/10.33366/rfr.v13i2.4479.

Farabi, Muhammad Fawwaz Farhan, dan Tanaya. “Polemik Legalitas Pemecatan Hakim Konstitusi oleh Lembaga Pengusul: Tinjauan Kasus Pemecatan Hakim Aswanto dan Implikasinya Terhadap Kemandirian Kekuasaan Kehakiman.” Jurnal Hukum dan HAM Wara Sains 2, no. 04 (2023). https://doi.org/10.58812/jhhws.v2i04.291.

Fudika, Moza Dela, Ellydar Chaidir, dan Saifuddin Syukur. “Konfigurasi Politik Lahirnya Undang-Undang Cipta Kerja.” Jurnal Legislasi Indonesia 19, no. 2 (2022): 185–97. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/view/4.

Habib, Muhammad, Apik Hadiarlamsyah, Lutfizar Wahyu Pramukti Sunardi, dan Wery Chesar. “Perkembangan Hukum Persaingan Usaha Pasca Berlakunya Perpu Cipta Kerja.” Jurnal USM Law Review 6, no. 1 (5 April 2023): 125–40. https://doi.org/10.26623/julr.v6i1.6569.

Hanafi, Syawaluddin. “Problematika Hukum Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Organisasi Masyarakat.” Jurisprudentie : Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum 6, no. 2 (2019). https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v6i2.10461.

Hartati, Hartati. “Kewenangan Pengujian Terhadap Keputusan Tata Usaha Negara Dalam Keadaan Darurat Menurut Sistem Hukum Indonesia.” Al-Risalah: Forum Kajian Hukum dan Sosial Kemasyarakatan 15, no. 02 (2018): 257–66. https://doi.org/10.30631/alrisalah.v15i02.368.

Haryono, Erwin. “Inflasi Desember 2022 Terkendali dan Diprakirakan Kembali ke dalam Sasaran pada 2023.” Bank Indonesia, 2023. https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release/Pages/sp_250123.aspx.

Hsb, Ali Marwan. “Kegentingan Yang Memaksa Dalam Pembentukan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ( Compelling Circumstances of the Enactment Government Regulation in Lieu of Law).” Jurnal Legislasi Indonesia Vol. 14 N0 (2017): 114.

Ilmiyah, Zainatul, Mega Ayu Ningtyas, dan Elva Imeldatur Rohmah. “Menimbang Kegentingan Memaksa sebagai Syarat Penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (PERPPU).” Ma’mal: Jurnal Laboratorium Syariah dan Hukum 2, no. 6 (2021): 647–70. https://doi.org/10.15642/mal.v2i6.120.

Indrawati, Sri Mulyani. “Perekonomian Indonesia Stabil, Modal Bagus Menuju 2023,” 2022. https://www.kemenkeu.go.id/informasi-publik/publikasi/berita-utama/Perekonomian-Indonesia-Stabil,-Modal-Bagus-2023.

Kurniawan, I Gede Agus. “Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Undang-Undang Cipta Kerja Dalam Perspektif Filsafat Utilitarianisme.” Jurnal USM Law Review 5, no. 1 (2022): 282–98. https://doi.org/10.26623/julr.v5i1.4941.

Michael, Tomy. “Bentuk Pemerintahan Perspektif Omnibus Law.” Jurnal Ius Constituendum 5, no. 1 (2020): 159–76. https://doi.org/10.26623/jic.v5i1.2222.

Nazdirulloh, Achmad Hariri. “Perppu Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Cipta Kerja Bertentangan Dengan Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020 Tentang Cipta Kerja.” Jurnal Justitia 6, no. 2 (2023): 438–49. https://doi.org/https://doi.org/10.31604/justitia.

Novanto, Arya Setya, dan Ratna Herawati. “Efektivitas Undang-Undang Cipta Kerja Dalam Pembangunan Hukum Indonesia.” Jurnal USM Law Review 5, no. 1 (2022): 401. https://doi.org/10.26623/julr.v5i1.5084.

Nuna, Muten, dan Roy Marthen Moonti. “Kebebasan Hak Sosial-Politik Dan Partisipasi Warga Negara Dalam Sistem Demokrasi Di Indonesia.” Jurnal Ius Constituendum 4, no. 2 (2019): 110–27. https://doi.org/10.26623/jic.v4i2.1652.

Nurbani, Achmad Alif, dan Qurrata Ayuni. “Konstitusi Ris 1949 Dan Uuds 1950 Status Hukum Tata Negara Darurat Yang Di Utamakan Tentang Pemerintahan.” Justicia Sains: Jurnal Ilmu Hukum 7, no. 2 (2022): 341–62. https://doi.org/10.24967/jcs.v7i2.1965.

Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media, 2005.

Prasetya, Hadyan Iman. “The Law of Lawmaking as Quasi Constitutional Legislation.” Jurnal Konstitusi 20, no. 1 (2023): 36–57. https://doi.org/10.31078/jk2013.

Prastyo, Angga. “Limitation of Meaningful Participation Requirements in the Indonesian Law-Making Process.” Jurnal Hukum dan Peradilan 11, no. 3 (2022): 405–36. https://doi.org/10.25216/jhp.11.3.2022.405-436.

Riyanto, Sigit, Maria SW Sumardjono, Sulistiowati, dan Eddy OS Hiariej. “Kertas Kebijakan Catatan Kritis Dan Rekomendasi Terhadap UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, Edition 2/5 November 2020.” Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Tahun 2020 21, no. 1 (2020).

Saputra, Andi. “Tolak Gugatan Buruh, MK Kukuhkan Perppu Ciptaker!,” 2023. https://news.detik.com/berita/d-6961088/tolak-gugatan-buruh-mk-kukuhkan-perppu-ciptaker.

Shakti, Airlangga Gama, Maharani Wicahyaning Tyas, dan M. Lutfi Rizal Farid. “The Integration of Judicial Review in Indonesia.” Syiah Kuala Law Journal 6, no. 3 (2023): 212–27. https://doi.org/10.24815/sklj.v6i3.26940.

Simamora, Janpatar. “Multitafsir Pengertian ‘Ihwal Kegentingan Yang Memaksa.’” Mimbar Hukum 22, no. 1 (2010): 58–70.

Sudarmanto, Kukuh. “Hukum Administrasi Dan Sistem Peradilan Di Indonesia Yang Berkeadilan Sesuai Asas-Asas Pancasila.” Jurnal Ius Constituendum 6, no. 2 (2021): 408–24. https://doi.org/10.26623/jic.v6i2.4110.

Suhardin, Yohanes, dan Henny Saida Flora. “Eksistensi Putusan Mahkamah Konstitusi Pasca Disahkannya Undang-Undang Penetapan Perpu Cipta Kerja.” Jurnal USM Law Review 6, no. 1 (2023): 320. https://doi.org/10.26623/julr.v6i1.6307.

Suhariyanto, Didik. “Problematika Penetapan Perpu Kondisi Negara Dalam Keadaan Darurat Dalam Sistem Hukum Di Indonesia.” Jurnal USM Law Review 4, no. 1 (2021): 190. https://doi.org/10.26623/julr.v4i1.3371.

Sumodiningrat, Aprilian. “Constitutional Disobedience Putusan Mahkamah Konstitusi: Kajian Terhadap Perppu Cipta Kerja.” Constitution Journal 2, no. 1 (2023): 59–84. https://doi.org/10.35719/constitution.v2i1.50.

Tohadi, Tohadi, dan Dian Eka Prastiwi. “Rekonstruksi Hukum Dalam Mewujudkan Kepatuhan Pembentuk Undang-Undang Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Sebagai Mekanisme Checks And Balances.” Jurnal Rechts Vinding: Media Pembinaan Hukum Nasional 11, no. 1 (2022). https://doi.org/10.33331/rechtsvinding.v11i1.849.

Triwati, Ani. “Pengesampingan Perkara Demi Kepentingan Umum Pascaputusan Mahkamah Konstitusi.” Jurnal Ius Constituendum 6, no. 1 (2020): 32–54. https://doi.org/10.26623/jic.v6i1.2092.

Undari, Ni Kadek Ayu Sri, dan Kadek Agus Sudiarawan. “Legalitas Formil Penerbitan Perppu Cipta Kerja: Kajian Atas Subjektivitas Presiden di Tengah Oversized Coalition.” Jurnal Kertha Semaya 11, no. 4 (2023): 714–28. https://doi.org/10.24843/KS.2023.v11.i04.p01.

Uswah. “Pakar Hukum UM Surabaya Nilai Perppu Cipta Kerja Tidak Tepat, Ini 5 Alasannya.” UM-surabaya, 2023. https://www.um-surabaya.ac.id/homepage/news_article?slug=pakar-hukum-um-surabaya-nilai-perppu-cipta-kerja-tidak-tepat-ini-5-alasannya.

Wicaksono, Agung Tri, Achmad Arby Nur, Sayidatul Mar’ah, dan Ernawati Huroiroh. “Praktik Inkonstitusional Pemberhentian Hakim Konstitusi pada Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.” Verfassung: Jurnal Hukum Tata Negara 2, no. 1 (2023). https://doi.org/10.30762/vjhtn.v2i1.217.

Woozley, A. D., Hans Kelsen, dan Max Knight. “The Pure Theory of Law.” The Philosophical Quarterly 18, no. 73 (1968). https://doi.org/10.2307/2217815.

Zufar Maulana Ar-Razaq, Rahayu Subekti. “Analisis Yuridis Undang-Undang Cipta Kerja Berdasarkan Perspektif Teori Perundang-Undangan dengan Kenyataan.” Jurnal Demokrasi dan Ketahanan Nasional 1, no. 1 (2022): 23–36.

Zwitter, Andrej. “The Rule of Law in Times of Crisis: A Legal Theory on the State of Emergency in the Liberal Democracy.” Franz Steiner Verlag 98, no. 1 (2012): 95–111. https://doi.org/https://www.jstor.org/stable/24769102.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v6i3.7844

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.