Praktik Walimatul Ursyi dan Relevansinya dengan Perkembangan Hukum Islam

Taufik Jahidin

Abstract


The purpose of this research focuses on analyzing the practice of "walimatul ursyi" within the community of Jangka Subdistrict, Bireuen Regency, which is influenced by local cultural values and the development of modern culture, as well as its relevance to the development of Islamic law. The urgency of this research lies in understanding the interaction between tradition and local culture with Islamic teachings, especially in the context of the "walimatul ursyi" practice. The research method employs a qualitative approach with a case study research design. This study combines literature research and field research. Thus the data sources obtained include field data and library sources. The research findings indicate that the "walimatul ursyi" practice in Bireuen Regency reflects a harmonious blend of local cultural values and Islamic Sharia. Although some aspects need adjustment to align with Islamic lawfully, the essence of this practice still retains the traditions and local wisdom of the Bireuen community. The novelty of the research lies in its in-depth exploration of how the local traditions, particularly the "walimatul ursyi" practice, interact and integrate with Islamic Sharia, as well as how the adaptation and modification of these traditions are confronted with the challenges of modern culture and the need to remain in line with the principles of Sharia law. Therefore, this research has the potential to serve as a reference for further studies related to the implementation of Islamic law within specific socio-cultural contexts, especially in the context of marriage in Islamic society.

 

Tujuan penelitian ini berfokus pada menganalisis praktik walimatul ursyi di masyarakat Kecamatan Jangka Kabupaten Bireuen yang terpengaruh oleh nilai-nilai budaya lokal dan perkembangan budaya modern serta relevansinya dengan perkembangan hukum Islam. Urgensi penelitian ini terletak pada kebutuhan untuk memahami interaksi antara tradisi dan budaya lokal dengan ajaran syariat Islam, khususnya dalam konteks praktik walimahtul ursyi di Kabupaten Bireuen. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian study kasus. Penelitian ini merupakan perpaduan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, sehingga sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat dari sumber data lapangan (data primer) dan sumber data kepustakaan (data skunder). Hasil penelitian menunjukkan praktik walimatul ursyi di Kabupaten Bireuen mencerminkan perpaduan harmonis antara nilai-nilai budaya lokal dan syariat Islam. Meskipun ada beberapa aspek yang perlu disesuaikan agar sepenuhnya sesuai dengan syariat Islam, namun esensi dari praktik ini tetap mempertahankan tradisi dan kearifan lokal masyarakat Bireuen. Novelty penelitian ini yaitu eksplorasi mendalam mengenai bagaimana tradisi lokal masyarakat Kabupaten Bireuen, khususnya praktik walimatul ursyi, berinteraksi dan berintegrasi dengan syariat Islam, serta bagaimana adaptasi dan modifikasi tradisi tersebut dihadapkan dengan tantangan budaya modern dan kebutuhan untuk tetap sejalan dengan prinsip-prinsip hukum syari’at. Sehingga penelitian ini berpotensi untuk menjadi acuan dalam penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan implementasi hukum Islam dalam konteks sosial budaya tertentu, khususnya dalam konteks pernikahan dalam masyarakat Islam.


Keywords


Walimatul ursyi; Budaya lokal; Hukum Islam; Pernikahan

Full Text:

PDF

References


Aristoni, Aristoni. “Kebijakan Hukum Perubahan Batasan Minimal Umur Pernikahan Perspektif Hukum Islam.” Jurnal USM Law Review 4, no. 1 (2021): 393–413. https://journals.usm.ac.id/index.php/julr/article/view/3198/2111.

Auni, Luthfi, and Nidawati Nidawati. “The Semiotic Meaning and Philosophy of Symbols in the Gayo Ethnic Marriage Processions in Central Aceh.” Jurnal Ilmiah Peuradeun 11, no. 1 (2023): 39. https://doi.org/10.26811/peuradeun.v11i1.811.

Darajat, Deden Mauli. “Strategi Literasi Politik untuk Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Desa.” Sosio Informa 6, no. 3 (2020): 305–17. https://e-journal.kemensos.go.id/index.php/Sosioinforma/article/view/2422/1254.

Dwiasa, Gema Mahardhika, K. N. Sofyan Hasan, and Achmad Syarifudin. “Fungsi Itsbat Nikah Terhadap Isteri Yang Dinikahi Secara Tidak Tercatat (Nikah Siri) Apabila Terjadi Perceraian.” Repertorium : Jurnal Ilmiah Hukum Kenotariatan 7, no. 1 (2019): 15. https://doi.org/10.28946/rpt.v7i1.265.

Fauzi, Ahmad Cholid. “Kedudukan Hukum Itsbat Nikah Poligami Sirri.” Jurnal USM Law Review 1, no. 1 (2018): 94. https://doi.org/10.26623/julr.v1i1.2234.

Gubernur Aceh. Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat. 6, issued 2014. http://dsi.acehprov.go.id/wp-content/uploads/2017/02/Qanun-Aceh-Nomor-6-Tahun-2014-Tentang-Hukum-Jinayat.pdf.

Hanifah, Eris, Alex Kusmardani, Usep Saepulloh, Hayati, Said Darnius, Darmawati, and Fahmi Arfan. “Analysis of the Education Value of the Samawa Family at the Reception Before the Marriage Ceremony: Tradition Versus Islamic Sharia Values in the Community Lio Cibarusah Bekasi.” Jurnal Serambi Ilmu 23, no. 2 (2022): 1–15. https://www.ojs.serambimekkah.ac.id/serambi-ilmu/article/view/4769/3745.

Harisah-harisah, and Moh Karimullah Al Masyhudi. “Praktik Hutang Piutang Dalam Tradisi Ompangan Pada Walimatul ‘Ursy Perspektif Hukum Ekonomi Syari’Ah Di Desa Sentol Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.” Syar’ie 5, no. 2 (2022): 137–45. https://stai-binamadani.e-journal.id/Syarie/article/view/387/286.

Inayatillah, Mohd Roslan Mohd Nor, Asy’ari Asy’ari, and Muhammad Faisal. “Social History of Islamic Law from Gender Perspective in Aceh: A Study of Marriage Traditions in South Aceh, Indonesia.” Samarah 6, no. 2 (2022): 573–93. https://doi.org/10.22373/sjhk.v6i2.14598.

Mahkama Agung Republik Indonesia. “Perkawinan.” Mahkama Agung Republik Indonesia Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, 2022. https://badilag.mahkamahagung.go.id/artikel/publikasi/artikel/nadzirotus-sintya-falady-s-h-cpns-analis-perkara-peradilan-calon-hakim-2021-pengadilan-agama-probolinggo#:~:text=Dalam Pasal 2 Undang-Undang,peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Mappanyompa, and Hidayatussaliki. “Psikologi Perkembangan Manusia Dalam Pendidikan Islam.” Ibtida’iy : Jurnal Prodi PGMI 6, no. 2 (2021): 31. https://doi.org/10.31764/ibtidaiy.v6i2.6300.

Marpi, Yapiter. “Keabsahan Hukum Pernikahan Tanpa Adanya Walimatul Ursy Di Masa Kahar Pandemi Covid-19.” As-Syar’i: Jurnal Bimbingan & Konseling Keluarga 2, no. 2 (2020): 183–94. https://doi.org/10.47476/as.v2i2.130.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018.

Mukti, Ibnu. “Konsep Pelaksanaan Walimatul Ursy Menurut Fiqh Syafi’iyyah.” Jurnal Al-Mizan 7, no. 2 (2020): 127–35. https://ejournal.iaialaziziyah.ac.id/index.php/jiam/article/view/580.

Nasir, Muhammad, and Budi Juliandi. “The Practice of Walimat Al-‘Urs: Competing Sharia and Tradition in Aceh.” Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies 5, no. 2 (2022): 290. https://doi.org/10.30821/jcims.v5i2.9341.

Nurfitrah, Mesya. “Janji Menikahi Yang Mengikat Dalam Kaitannya Dengan Asas Pacta Sunt Servanda.” Jurnal USM Law Review 6, no. 1 (2023): 79. https://doi.org/10.26623/julr.v6i1.5848.

Presiden Republik Indonesia. UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 1. Indonesia, issued 1974.

Rahem, Zaitur. “Tradisi Ngunjeng Tandhe’ dan Nilai Moderasi Beragama (Studi Di Kabupaten Sumenep Madura).” Ahsana Media Jurnal Pemikiran, Pendidikan Dan Penelitian Ke-Islaman 9, no. 1 (2023): 62–72. http://journal.uim.ac.id/index.php/ahsanamedia.

Rifdah, Rifdah. “Praktik Talak Pada Masyarakat Bangka Belitung Perspektif Fiqh Dan Hukum Positiif.” Jurnal Ius Constituendum 7, no. 2 (2022): 262. https://doi.org/10.26623/jic.v7i2.5335.

Sar’an, Mohamad, and Syahrianda Juhar. “Perspektif Hukum Islam Terhadap Perkawinan Adat (Prosesi Perkawinan Adat Melayu Riau).” Familia: Jurnal Hukum Keluarga 3, no. 2 (2022): 90–112. https://doi.org/10.24239/familia.v3i2.71.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alphabeta, 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v6i2.7255

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.