Akibat Kekosongan Hukum Terhadap Non-Fungible Token Sebagai Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual
Abstract
This study aims to analyze the impact of a legal vacuum on digital art in NFT (Non-Fungible Token) as a violation of intellectual property rights and find out how the current regulation regarding digital art in NFT is viewed from Intellectual Property Rights. The era is growing, presenting the development of technological sophistication which is one of the things that is most needed by humans. One form of this technological sophistication is the internet and smartphones. Humans can communicate, buy and sell transactions, and so on only through the internet. In terms of buying and selling transactions, the emergence of NFT as a digital asset has become a trendsetter favored by many parties because the presence of NFT can be utilized in the arts, business and entertainment industries. The research method used in this research is normative juridical research with a case study approach and legislation. The results of this study conclude that due to the legal vacuum of digital art in NFT, it triggers the occurrence of violations that can harm certain individuals such as plagiarism, theft of works and even forgery and fraud. It is necessary to add regulations regarding all activities within the NFT itself, including the legal sanctions. This study seeks to explain all the possibilities of criminal acts that may occur and their settlements based on the Law relating to Intellectual Property Rights.
Tujuan studi ini yaitu menganalisa kekosongan hukum atas seni digital dalam NFT (Non-Fungible Token) sebagai pelanggaran hak kekayaan intelektual dan mengetahui bagaimana pengaturan saat ini mengenai seni digital dalam NFT ditinjau dari Hak Kekayaan Intelektual. Zaman yang semakin berkembang, menghadirkan perkembangan kecanggihan teknologi yang menjadi salah satu hal yan paling dibutuhkan oleh manusia. Salah satu bentuk dari kecanggihan teknologi ini adalah internet dan smartphone. Manusia dapat melakukan komunikasi, transaksi jual beli, dan lain sebagainya hanya lewat internet saja. Dalam hal transaksi jual beli, kemunculan NFT sebagai sebuah aset digital menjadi trendsetter yang digemari banyak pihak karena kehadiran NFT dapat dimanfaatkan dalam industri seni, bisnis dan hiburan. Studi ini menggunakan Metode yuridis normatif dengan pendekatan studi kasus dan undang-undang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwasanya karena adanya kekosongan hukum terhadap seni digital dalam NFT, memicu terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang dapat merugikan oknum-oknum tertentu seperti plagiarisme, pencurian karya bahkan pemalsuan dan penipuan. Sehingga perlulah penambahan peraturan mengenai segala aktivitas di dalam NFT itu sendiri termasuk sanksi hukumnya. Kajian ini berupaya menjelaskan segala kemungkinan-kemungkinan tindak pidana yang mungkin terjadi beserta penyelesaiannya berdasarkan pada regulasi terkait Hak Kekayaan Intelektual.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afif, Muhamad Shafwan, and Heru Sugiyono. Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Merek Terkenal Di Indonesia. Jurnal USM Law Review 4, no. 2 (2021): 565. https://doi.org/10.26623/julr.v4i2.4097.
Alfons, Maria. Implementasi Hak Kekayaan Intelektual Dalam Perspektif Negara Hukum. Legislasi Indonesia 14, no. 03 (2017): 1 10.
Arifin, Zaenal, and Muhammad Iqbal. Perlindungan Hukum Terhadap Merek Yang Terdaftar. Jurnal Ius Constituendum 5, no. 1 (2020): 47. https://doi.org/10.26623/jic.v5i1.2217.
BP, Tim Redaksi. Undang-Undang Hak Cipta, Paten Dan Merk. Kedua. Jakarta: Bhuana Ilmu Populer, 2018.
Conti, Robyn. No Title. Forbes Advisor, 2022. https://www.forbes.com/advisor/investing/cryptocurrency/nft-non-fungible-token/.
Disemadi, Hari S, Raihan Radinka Yusuf, Novi Wira, and Sartika Zebua. Perlindungan Hak Eksklusif Atas Ciptaan Digital Painting Dalam Tatanan Hak Kekayaan Intelektual Di Indoensia. Widya Juridika 4, no. 1 (2021): 41 52.
Donald, Henry. Penyelesaian Sengketa Hak Kekayaan Intelektual Melalui Acara Cepat. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 17, no. 1 (2017): 74. https://doi.org/10.30641/dejure.2017.v17.74-91.
Gidete, Dio Bintang, Muhammad Amirulloh, and Tasya Safiranita Ramli. 1736-Article Text-9488-1-10-20220329, no. 11 (2022): 1 18.
I Putu Wisnu Karma & I Ketut Artadi. Arbitration As a Description of Settlement Distribution Outside the Court in the Disposal. Kertha Wicara Journal2 7, no. 1 (18AD). https://jurnal.harianregional.com/index.php/kerthawicara/article/view/3694.
Ismail, Tjip. Hak Atas Kekayaan Intelektual. Jakarta: PT. Cipta Kreasindo Mandiri, 2011.
Jannah, Maya. Perlindungan Hukum Hak Kekayaan Intelektual (Haki) Dalam Hak Cipta Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Advokasi 6, no. 2 (2018): 55 72. https://doi.org/10.36987/jiad.v6i2.250.
Kurniawaty, Yuniar. Efektivitas Alternatif Penyelesaian SengketaDalam Sengketa Kekayaan Intektual ( Alternative Dispute Resolution On Intellectual Property Dispute ). Jurnal Legislasi Indonesia 14, no. 2 (2017): 163 70. https://e-jurnal.peraturan.go.id/index.php/jli/article/viewFile/98/pdf.
Nahrowi, Nahrowi. Plagiat Dan Pembajakan Karya Cipta Dalam Hak Kekayaan Intelektual. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 1, no. 2 (2014). https://doi.org/10.15408/sjsbs.v1i2.1541.
Nasir, Gamal Abdul, Fakultas Hukum, and Univesitas Muhammadiyah. Jurnal Hukum Replik 5, no. 2 (2017): 172 83.
Natasaputri, Pritha Arintha. Perlindungan Hukum Atas Karya Cipta Terhadap Tindakan Fanfiksasi Studi Pada Novel The Twilight Saga Breaking Dawn Dan Web Novel Renesmee s Normal Life. Jurnal USM Law Review 1, no. 2 (2018): 216. https://doi.org/10.26623/julr.v1i2.2254.
Ni Kadek Risma Setya Cahyani Dewi, Ida Ayu Sukihana. Perlindungan Hukum Terhadap Karya Seni Dalam Bentuk Non-Fungible Token(NFT). Jurnal Kertha Wicara 11, no. 4 (2022): 906 18. https://ojs.unud.ac.id/index.php/kerthawicara/article/view/84612/45033.
Noor, Muhammad Usman. NFT (Non-Fungible Token): Masa Depan Arsip Digital? Atau Hanya Sekedar Buble? Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan 13, no. 2 (2021): 224 34. https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/pustakaloka/article/view/3289.
Pelupessy, Eddy. Hak Kekayaan Intelektual (Intellectual Property Rights). Edisi 1. Malang: Inteligensia Media, 2017.
Peter Mahmud Marzuki. Penelitian Hukum. Jakarta: Kencana Prenada, 2010.
Prameswati Vinanda Prameswati, Vinanda, Nabillah Atika Sari, and Kartika Yustina Nahariyanti. Data Pribadi Sebagai Objek Transaksi Data Pribadi Sebagai Objek Transaksi Di NFT Pada Di NFT Pada Platform Opensea Platform Opensea 7, no. 1 (2022): 1 12. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jurnalcivichukum.
Prisgunanto, Ilham. Pemaknaan Arti Informasi Di Era Digital. Wacana, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 17, no. 2 (2018): 143. https://doi.org/10.32509/wacana.v17i2.619.
Radar Jogja. Indo NFT Festiverse, Eksistensi Karya Dalam Tren Kekinian, 2022. https://radarjogja.jawapos.com/hiburan-dan-budaya/2022/04/09/indo-nft-festiverse-eksistensi-karya-dalam-tren-kekinian/.
Rafli, Dw Putu Alit Denbagus. No Title. Journal of Digital Law and Policy 1, no. 2 (2022): 43 52. ejournal.catuspata.com/index.php/jdip.
Rahayu, Puji. Pengaruh Era Digital Terhadap Perkembangan Bahasa Anak. Al-Fathin: Jurnal Bahasa Dan Sastra Arab 2, no. 1 (2019): 47. https://doi.org/10.32332/al-fathin.v2i2.1423.
Saidin. Aspek Hukum Kekayaan Intelektual. Cetakan ke. Depok: Raja Grafindo, 2019.
Santika, Tisni, Universitas Pasundan, Mohammad Alvi Pratama, and Universitas Pasundan. Intellectual Property Development & Komersialisasi Non- Fungible Token ( NFT ): Peluang , Tantangan Dan Problematika Intellectual Property Development & Komersialisasi, no. August (2022). https://doi.org/10.23920/acta.v5i2.812.
Setiawan, Wahyu Beny Mukti, Erifendi Churniawan, and Femmy Silaswaty Faried. Upaya Regulasi Teknologi Informasi Dalam Menghadapi Serangan Siber (Cyber Attack) Guna Menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal USM Law Review 3, no. 2 (2020): 275. https://doi.org/10.26623/julr.v3i2.2773.
Simatupang, Taufik H. Sistem Hukum Perlindungan Kekayaan Intelektual Dalam Rangka Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Penelitian Hukum De Jure 17, no. 2 (2017): 195. https://doi.org/10.30641/dejure.2017.v17.195-208.
Soemarsono, Langit Rafi, and Rianda Dirkareshza. Di Media Sosial the Urgence of Copyright Law Enforcement on Content Makers in Using Song on Social Media. Jurnal USM Law Review 4, no. 2 (2021): 30.
Sulistianingsih, Dewi, and Apriliana Khomsa Kinanti. Hak Karya Cipta Non-Fungible Token (NFT) Dalam Sudut Pandang Hukum Hak Kekayaan Intelektual. Krtha Bhayangkara 16, no. 1 (2022): 197 206. https://doi.org/10.31599/krtha.v16i1.1077.
Torbeni, William, Ni Putu, Emilika Budi Lestari, I Komang, and Angga Maha Putra. Mengenal NFT Arts Sebagai Peluang Ekonomi Kreatif Di Era Digital. Online) Senada 5 (2022): 342 57. http://senada.idbbali.ac.id.
Yulia, Alis, Rima Duana, and Nina Herlina. Pengaruh NFT Terhadap Perlindungan Hak Cipta Dan Dampaknya Terhadap Pencemaran Lingkungan. Jurnal Ilmiah Galuh Justisi 10 (2022): 92 101.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v5i2.5685
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 JURNAL USM LAW REVIEW
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.