Tinjauan Yuridis Terhadap Pengalihan Objek Jaminan Fidusia Tanpa Persetujuan Kreditur

Muhammad Hafidz Syafiuddin, Fransiscus Xaverius Arsin Lukman

Abstract


This study discusses the credit agreement of banking and non-banking financial institutions requiring the existence of a collateral that must be done first in order to be able to make credit. A loan agreement with a fiduciary guarantee is the procedure chosen to adapt to the growth of the business world and the needs of the community. This research explains about the transfer of fiduciary collateral objects without the collector's approval and also about the application of legal protection in the practice of fiduciary engagements to the collectors. The borrower must have good intentions to properly maintain the collateral. About Fiduciary collateral, borrowers are not allowed to exchange, loan or lease to other parties for goods that are used as objects of fiduciary collateral, if the collecting party does not agree. It is legally valid that the fiduciary giver has taken an action that diverts the object of the fiduciary collateral being carried out, if the party receiving the fiduciary does not give written consent. The practice of legal protection for creditors has not yet reached the maximum point, this is because there are still many factors that put emphasis on creditors when they want to execute collateral objects themselves.

Penelitian ini membahas mengenai perjanjian kredit lembaga keuangan perbankan maupun non perbankan mewajibkan dengan adanya suatu agunan yang harus dilakukan terlebih dahulu agar dapat melakukan kredit. Perikatan pinjaman dengan agunan fidusia adalah prosedur yang dipilih untuk beradaptasi dengan pertumbuhan dunia usaha serta keperluan masyarakat. Riset ini menjelaskan tentang pengalihan objek agunan fidusia tanpa persetujuan penagih dan juga mengenai penerapan proteksi hukum dalam praktik perikatan fidusia kepada pihak penagih. Peminjam harus memiliki tujuan yang baik untuk menjaga barang agunan dengan baik. Tentang jaminan fidusia peminjam tidak diperbolehkan menukar, mengagunkan maupun mengontrakkan kepada pihak lain terhadap barang yang dijadikan objek agunan fidusia, apabila pihak penagih tidak setuju. Hal tersebut secara sah bahwa pemberi fidusia telah melakukan tindakan yang mengalihkan objek agunan fidusia yang dikerjakan, apabila pihak yang menerima fidusia tidak memberikan persetujuan tertulis. Untuk praktik perlindungan hukum pada kreditur belum mencapai titik maksimal, hal tersebut dikarenakan masih banyak faktor yang menjadikan titik berat kepada kreditur saat ia ingin mengeksekusi sendiri benda jaminan.

 


Keywords


Objek Jaminan Fidusia; Pengalihan; Tinjauan Yuridis

Full Text:

PDF

References


Bouzen, Robert, and Ashibly. Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia Terhadap Debitur Yang Wanprestasi Setelah Keluarnya Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 18/PUU-XVII/2019. Gagasan Hukum 03, no. 02 (2021): 137 48.

Dewi, Cokorde Istri Dian Laksmi. Pengikatan Jaminan Kebendaan Dengan Fidusia. Yustitia 13, no. 1 (2019).

Faridi. Problematika Penbebanan Jaminan Fidusia. Hakam 01, no. 2 (2017): 216 36. https://doi.org/https://doi.org/10.33650/jhi.v1i2.74.

Galuh Dwi Sahputra, Bruce Anzward, Sri Endang Rayung Wulan. Tanggung Jawab Debitur Terhadap Pengalihan Objek Jaminan Fidusia (Kendaraan Bermotor) Tanpa Persetujuan Kreditur Di Kota Balikpapan. Jurnal Lex Suprema 2, no. 1 (2020): 621 40.

Gumanti, Retna. Syarat Sahnya Perjanjian (Ditinjau Dari KUHPerdata). Jurnal Pelangi Ilmu 5, no. 1 (2012): 2.

Khairina, Nazla, and Kamaruzaman Bustamam. Perjanjian Dan Jaminan Fidusia. Jurnal Analogi Hukum 2, no. 3 (2020): 383 87.

Lestari, Kadek Cinthya Dwi, I Nyoman Putu Budiartha, and Ni Made Puspasutari Ujianti. Hilangnya Objek Jaminan Fidusia Yang Tidak Didaftarkan. Jurnal Analogi Hukum 2, no. 3 (2020): 383 87. https://doi.org/10.22225/ah.2.3.2502.383-387.

Manurung, Debora R.N.N. Perlindungan Hukum Debitur Terhadap Parate Eksekusi Obyek Jaminan Fidusia. Jurnal Ilmu Hukum Legal Opinion 2, no. 3 (2015): 224 33.

Nofianti, Ila Nabilla, and Rani Apriani. Pelaksanaan Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Apabila Debitur Cidera Janji 3, no. 2 (2021): 144 59. https://doi.org/http://jurnal.usahid.ac.id.

Prasetya, Treesna, and M Jafar. Akibat Hukum Pelanggaran Ketentuan Dalam Pendaftaran Sertifikat Jaminan Fidusia. Ius 7, no. 3 (2019): 495 505. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.29303/ius.v7i3.666.

Prasojo, Emil Cahya, and Ghansham Anand. Akibat Hukum Kreditor Pemegang Hak Tanggungan Putusan Pengadilan. Selat 5, no. 2 (2018): 155.

Putra, Willy, and Haryati Widjaja. Penerapan Prinsip Kehati-Hatian ( Studi Kasus Di Bank BRI Cabang Semarang ). Jurnal Ilmu Hukum 3, no. 1 (2018): 81 96.

Rufaida, Khifni Kafa. Tinjauan Hukum Terhadap Eksekusi Objek Jaminan Fidusia Tanpa Titel Eksekutorial Yang Sah. Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum 4, no. 1 (2019): 21 40. https://doi.org/10.24246/jrh.2019.v4.i1.p21-40.

Salamiah, Iwan Riswandie, and Muhammad Aini. Efektivitas Eksekusi Obyek Jaminan Fidusia Bagi Nasabah Yang Tidak Mau Menyerahkan Obyek Fidusia Secara Sukarela (Studi Pada PT Bank Panin Tbk KCU Banjarmasin). Al Adl IX, no. 3 (2017): 337 56.

Sipahutar, Apul Oloan, Zaenal Arifin, Kukuh Sudarmanto, and Diah Sulistyani Ratna Sediati. Pelaksanaan Eksekusi Jaminan Fidusia Dalam Praktek Pada Debitur Yang Wanprestasi. USM Law Review 5, no. 1 (2021): 144 56. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26623/julr.v5i1.4254.

Soegianto, Diah Sulistiyani R S, and Muhammad Junaidi. Eksekusi Jaminan Fidusia Dalam Kajian Undang- Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Jurnal Ius Constituendum 4, no. 2 (2019): 191. https://doi.org/10.26623/jic.v4i2.1658.

Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia (n.d.).

Waluyo, Bambang. Penelitian Hukum Dan Praktek. Sinar Grafika, 2002.

Winarno, Jatmiko. Perlindungan Hukum Bagi Kreditur Pada Perjanjian Jaminan Fidusia. Jurnal Independent 1, no. 1 (2013): 44 55. https://doi.org/10.30736/ji.v1i1.5.

Yasir, M. Aspek Hukum Jaminan Fidusia. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I 3, no. 1 (2016): 76 92. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v3i1.3307.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/julr.v5i2.4940

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 JURNAL USM LAW REVIEW

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Jurnal USM LAW REVIEW : Journal Law published by Magister Hukum Universitas Semarang is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.