ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUM PERUMNAS REGIONAL IV BANDUNG DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DAN KEPUTUSAN MENTERI DAN KEPUTUSAN MENTERI DAN KEPUTUSAN MENTERI DAN KEPUT BUMN NOMOR 100 TAHUN 2002
Abstract
Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor penting bagi setiap perusahaan atau organisasi.Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk membuat perencanaan organisasi dalam upaya mencapai tujuan-tujuan yang ditetapkan di masa yang akan datang dan sebagai alat untuk menilai keberhasilan perusahaan atau organisasi tersebut. Keberhasilan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selain diukur dengan pendekatan Balanced Scorecard dengan menggunakan 4 (empat) perspektif pengukuran yaitu perspektif keuangan (financial), pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan juga dapat dinilai tingkat kesehatannya didasarkan pada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor 100 Tahun 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai meliputi 3 aspek, yaitu aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi Balance Scorecard pada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUM PERUMNAS) Regional IV Bandung dilihat dari 4 (empat) perspective, antara lain : perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta proses belajar dan berkembang dan menganalisis tingkat kesehatan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUM PERUMNAS) Regional IV Bandung berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor 100 Tahun 2002 yang meliputi 3 aspek, yaitu aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Penelitian ini mengambil lokasi di Perusahaan
Umum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUM PERUMNAS) Regional IV. Bandung dengan menganalisis laporan keuangan tahun 2007, 2008 dan 2009 serta menilai tanggapan dari Asisten Manager, Manager, Deputy General Manager dan General Manager mengenai penerapan Balance Scorecard.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUM PERUMNAS) Regional IV Bandung dilihat dari Balance Scorecard yang meliputi 4 (empat) perspective, antara lain: perspektif keuangan, proses bisnis internal, serta proses belajar dan berkembang, mengalami kenaikan cukup signifikan yang ditunjukkan oleh Key Performance Indikator dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2009 menunjukkan peningkatan cukup signifikan yaitu pada tahun 2007 dengan total skor 68,21, tahun 2008 dengan total skor 104,21, dan tahun 2009 dengan total skor 123,05. Berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor 100 tahun
2002, maka diperoleh hasil tingkat kesehatan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUM PERUMNAS) Regional IV Bandung tahun 2007, 2008 dan 2009 berdasarkan aspek finansial, aspek operasional dan aspek administrasi adalah pada tahun 2007 dengan total skor 70,59 dikategorikan SEHAT A , tahun 2008 dengan total skor 110,65 dikategorikan SEHAT AAA dan tahun 2009 dengan total skor 130,30 dikategorikan SEHAT AAA .
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Gaspersz, V. (2003). Sistem Manajemen Kinerja Terintegrasi Balanced Scorecard dengan Six Sigma, untuk Organisasi Bisnis dan Pemerintah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ittner, Christopher D. dan Larcker, David,F., 1998. Innovations in Performance Measurement: Trends and Research = Implications, http:www.ssrn.com, 12 Februari 2004.
Departemen Pendidikan Nasional, 1995, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi 3, Balai Pustaka
Malina, Mary, A. dan Selto, Frank, H. (8 Februari 2001), Causality in a Performance Measurement Model, http:www.ssrn.com.
Modell, Sven (12 Februari 2005), Performance Measurement Myths in Public Sector,http:www.ssrn.com.
Mulyadi (2001). Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk
Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Kaplan, Robert S and David P. Norton. 1996. The Balanced Scorecard: Translating Strategy into Actions.
Boston, MA: Harvard Business School Press. _____, 1996, The Balanced Scorecard -
Measures That Drive Performance, ;
Harvard Business Review (January-February 1996) _____, 1996, Putting The Balanced
Scorecard to Work ;
Harvard Business Review (September-October 1996) _____, 1996, Implementing the Balanced
Scorecard FMC Corporation ; AnInterview with Larry D. Brady, ;
Harvard Business Review (September- October 1993) ohm, Howard (25 Agustus 2004), A
Balancing Act : Developing and Using Balanced Scorecard, http:www.performancemeasurement.net.
ohm, Howard (25 Agustus 2004), Improve Public Sector results With A Balanced Scorecard: Nine Steps To Succcess, http:www. balancedscorecard.org
Imam Ghozali, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang
drianto, Nur Bambang Supomo, 2000, Metodologi Penelitian Bisnis , BPFE, Yogyakarta.
Nazir, 1999. Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Alfabeta.
Suprapto J, 2006, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Menaikan Pangsa Pasar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1974, diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 1988, dan disempurnakan melalui Peraturan Pemerintah No.15 Tahun 2004 tanggal 10 Mei 2004 Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor 100 Tahun 2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
www.balancescorecard.org
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jreb.v7i1.524
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Editor's Address :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.