Analisis Konten Demonisasi Tokoh Ataturk di Media Sosial Indonesia Menggunakan Model Semiotika Danesi

Fajriannoor Fanani, Yoma Bagus Pamungkas, Natalia Sari Pujiastuti

Abstract


Banyak konten media sosial berbahasa Indonesia yang sangat buruk dalam menggambarkan profil dari Ataturk. Tokoh ini tidak hanya digambarkan bersebarangan dengan Islam namun juga memiliki ajal yang penuh dengan azab. Menariknya hal yang berkebalikan terjadi pada masyarakat Turki itu sendiri. Disana tokoh Ataturk sangat dipuja dan tempatkan secara terhormat sebagai pendiri sekaligus penyelamat bangsa Turki dari penjajahan barat. Hal ini akhirnya menimbulkan suatu pertanyaan penelitian menarik mengenai bagaimanakah semiotika dari konten demonisasi Ataturk yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan menggunakan model semiotika Danesi dan menemukan bahwa terdapat tiga narasi utama. Pertama Ataturk dinarasikan sebagai tokoh yang sangat buruk karena membubarkan Kekhalifahan Utsmaniyah. Kedua, Ataturk mengalami azab saat kematiannya (sakratul maut) hingga saat ia dikuburkan sampai saat ini. Ketiga, Ataturk adalah antitesa dari tokoh-tokoh Islamis seperti Presiden Erdogan. Keempat, Ataturk adalah penjelmaan dari Firaun pada masa modern. Selain itu konten-konten yang diteliti juga mempropagasikan mitos mengenai ideologi khilafah yang dapat di jabarkan dalam tiga poin. Pertama, keyakinan bahwa khilafah wajib di dirikan. Kedua, keyakinan bahwa khilafah adalah jalan keluar bagi semua permasalah umat. Ketiga, keyakinan bahwa upaya mendirikan kekhalifahan adalah upaya yang realistis.

Keywords


Demonisasi Ataturk; Model Semiotika Danesi; Mitos Kekhalifahan

Full Text:

PDF

References


al-Amin, A. R. (2012). Membongkar Proyek Khilafah Ala Hizbut Tahrir di Indonesia. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Sukabumi: CV Jejak.

Arif, S. (2016). Pandangan dan Perjuangan Ideologis Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 7(1), 93-104.

Aydin, O. (2005). Kalam Between Tradition and Change: The Emphasis on Understanding Classical Islamic Theology in Relation to Western Intellectual Effects. In S. Gunduz, & C. Yaran (Eds.), Change and Essence: Dialectical Relations Between Change and Continuity in the Turkish Intellectual Tradition (p. 104). Washington: The Council for Research in Values and Philosophy.

Bacık, G. (2018, November 13). Turkish Islamists may have defeated Kemalism, but not Atatürk. Retrieved Desember 31, 2021, from https://ahvalnews.com/: https://ahvalnews.com/turkey/turkish-islamists-may-have-defeated-kemalism-not-ataturk#

Baran, Z. (2004). Hizb ut-Tahrir: Islam’s Political Insurgency. Washington: The Nixon Center.

Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Yogyakatya: Pustaka Pelajar.

Danesi, M. (2015). The Semiotics of the Mass Media. In P. P. Trifonas (Ed.), International Handbook of Semiotics (pp. 485-502). Springer.

Glyptis, L. (2008). Living up to the Father: The National Identity Prescriptions of Remembering Ataturk; his homes, his grave, his temple. National Identities, 10(4), 353-372. doi:http://dx.doi.org/10.1080/14608940802271647

Griffin, E. (2019). A First Look at Communication Theory. New York: McGraw-Hill Education.

Hart, K. (1999). Images and Aftermaths: The Use and Contextualization of Atatürk Imagery in Political Debates in Turkey. Political and Legal Anthropology Review, 22(1), 66-84. Retrieved from http://www.jstor.org/stable/24510847

Hosken, A. (2015). Empire of Fear: Inside the Islamic State. London: Oneworld Publication.

Jannah, M. (2019). Runtuhnya Khilafah Turki Utsmani 3 Maret 1924. MASA: Journal of History, 65-78. doi:https://doi.org/10.31571/masa.v1i1.1521

Liebl, V. (2009). The Caliphate. Middle Eastern Studies, 45(3), 373-391. doi:https://doi.org/10.1080/00263200902853355

Masnun, & Triantini, Z. E. (2016). Spiritualitas Islam, Khilafah Islamiyah dan Gerakan Politik Hukum Ingkar Nkri. Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 15(2), 193-215.

Osman, M. M. (2014). ISIS’ Caliphate Utopia . Singapore: S. Rajaratnam School of International Studies.

Oxford University Press. (2009). The Oxford Encyclopedia of the Islamic World. (J. L. Esposito, Ed.) Oxford: Oxford University Press.

Panjimas. (2014). Ilmuwan Muslim Jepang Prof Dr Hassan Ko Nakata dari Hizbut Tahrir ke Pangkuan Daulah Islamiyah. Retrieved Februari 8, 2023, from https://www.panjimas.com/news/2014/09/28/ilmuwan-jepang-hassan-ko-nakata-gabung-daulah-islamiyah-islamic-state/

Qur’ani, H., Muchsin, M., & Thalal, M. (2021). Penghargaan Turki atas Mustafa Kemal Ataturk. PROCEEDINGS ICIS 2021 (pp. 398-416). Banda Aceh: Faculty of Adab and Humanities UIN Ar-Raniry.

Shinkman, P. (2017, Desember 27). ISIS By the Numbers in 2017. Retrieved from usnews.com: https://www.usnews.com/news/world/articles/2017-12-27/isis-by-the-numbers-in-2017

Shofwan, A. M. (2016). Pandangan Hizbut Tahrir Terhadap Radikalisme Gerakan ISIS dalam Menegakkan Daulah Khilafah. ADDIN: Media Dialektika Ilmu Islam, 10(1), 141-162. doi:http://dx.doi.org/10.21043/addin.v10i1.1132




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v25i4.8890

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.