Pengambilan Keputusan Melajang pada Perempuan Etnis Madura: Sebuah Studi Fenomenologis
Abstract
There are many people who do the Madura tradition of early marriages but over time social changes they also affect in deciding about life to delaying marriage. The delay marriage or people often call people unmarried as single. Single is a condition in which a man/woman has not yet and does not have a marriage. This research was intended to find out how the decision was to postpone marriage on women in Madurese. This study uses qualitative methods performed on two participants with data collection done by purposive sampling means mature female participants who are not married aged 40-60 years. Research using semi-structured interviews with the Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). IPA helps the researcher in interpreting the subjective meaning of the participant in relation to her experience in decision making. This study found that the reason not to marry because of having trauma with the past, knowing the divorced parents, have had a romantic relationship but failed to marry, and have not found a suitable partner.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agustin, P. T. (2018). Hubungan antara self acceptance dengan loneliness pada perempuan lajang di Surabaya. Skripsi. (tidak diterbitkan). Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945
Bawono, Y., Setyaningsih, Hanim, L. M., Masrifah, & Astuti, J. S. (2022). Budaya dan pernikahan dini di Indonesia. Jurnal Dinamika Sosial Budaya, 24(1), 83-91
Hambali, I. (2019). Budaya komunikasi masyarakat Madura di Kedung Cowek Surabaya. Skripsi. (tidak diterbitkan). Surabaya: Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Haudi. (2021). Teknik pengambilan keputusan. Solok: Penerbit Insan Cendekia Mandiri.
Hurlock, E. B. (2015). Psikologi perkembangan: Suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan, Edisi kelima. Jakarta: Erlangga
Kahija, YF.La. (2017). Penelitian fenomenologis. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Komariyah L. (2020). Pengaruh persepsi tentang perawan tua terhadap pengambilan keputusan untuk menikah. Skripsi. (tidak diterbitkan). Bangkalan: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura
Mardhatillah, M. (2014). Perempuan Madura sebagai simbol prestise dan pelaku tradisi perjodohan. Jurnal Studi Gender dan Islam, 13(2), 167-178
Masykur, M. A., & Pratama, J. A. L. (2018). Interpretative Phenomenological Analysis tentang pengalaman wanita dewasa madya yang masih melajang. Jurnal Empati, 7(2), 351-360
Nanik, Surijah, E. A., Natalya, L., & Chrisyanti, M. (2022). Efek mediasi ketakutan menjadi lajang dalam hubungan antara stereotip negatif dan kesejahteraan psikologi perempuan lajang. Jurnal Psikologi Indonesia. 11(1), 1-19
Rochana, T. (2012). Orang Madura: Suatu tinjauan antropologis. Jurnal Ilmu Humaniora, 11(1), 46-51
Sakdiyah, H., & Ningsih, K. (2013). Mencegah pernikahan dini untuk membentuk generasi berkualitas preventing early-age marriage to establish qualified generation. Masyarakat, Kebudayaan dan Politik, 26(1), 35-54
Septiana, E. & Syafiq, M. (2013). Identitas “lajang” (single identity) dan stigma: Studi fenomenologi perempuan lajang di Surabaya. Jurnal Psikologi Teori & Terapan. 4(1), 71-86
Setyonaluri, D., Maghfirah, A., & Aryaputra, C. (2020). Norms in transition? The relationship between education and singlehood. Jurnal Studi Pemuda. 9(2), 136-148
Sulaiman. (2012). Dominasi tradisi dalam perkawinan di bawah umur (Domination of tradition in under age marriage). Jurnal Analisa, 19(01), 15-26
Taryono. (2014). Empat gejala buruk akibat terlalu lama melajang. Diakses dari http://lampung.tribunnews.com/2014/08/21/empatgejala-buruk-akibatterlalu-lama-melajang
Voliwati, E, N. (2020). Faktor penyebab gadis lambat menikah dan implikasinya terhadap layanan bimbingan dan konseling Islam: Studi di Kota Pagar Alam. Skripsi. (Tidak diterbitkan). Bengkulu: Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Bengkulu
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v26i1.8874
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi:
Jurnal Dinamika Sosial Budaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang
Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.