Analisis Ketidakadilan Perempuan pada Film Dokumenter Keep Sweet, Pray and Obey

Praya Ariffa Amirah, Arizal Mutahir, Sulyana Dadan, Wiman Rizkidarajat

Abstract


Penelitian ini memfokuskan kajiannya pada bentuk objektifikasi perempuan yang belum terungkap melalui film dokumenter Keep Sweet, Pray and Obey. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bentuk objektifikasi perempuan dalam film Keep Sweet Pray and Obey.Berdasarkan paradigmanya, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif-interpretatif Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika. Hal ini dikarenakan semiotika merupakan studi terkait tanda. Teknik analisis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah semiotika model Roland Barthes. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan untuk memperoleh data-data dokumentatif yang dibutuhkan oleh peneliti. Terdapat berbagai bentuk objektifikasi perempuan mulai dari rambut, pakaian, pandangan laki-laki yang melihat perempuan abu-abu sehingga perempuan tidak memiliki batasan pasti tentang hak dan kewajiban mereka sebagai manusia. Penindasan terhadap perempuan adalah sasaran empuk dengan mengedepankan narasi agama yang dogmatis. Faktor pendukung bentuk objektifikasi perempuan dimulai dari adanya pengaruh media, hubungan personal, dan hubungan sosial. Terdapat berbagai cara manipulasi perempuan yang terlihat pada film ini.


Keywords


Objektifikasi, FLDS, Semiotika, Roland Barthes, Ketidakadilan Perempuan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v25i4.7975

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.