Budaya Patriarki dan Tantangan Dalam Kebebasan Berekpresi (Analisis Menggunakan Teori Konflik Ralf Dahrendorf)
Abstract
Kebebasan berekspresi adalah hak setiap orang, setiap jenis kelamin dan setiap makhluk yang ada. Namun, karena rendahnya pemahaman tentang kebebasan berekspresi, ada batasan dalam hal status gender. Tulisan ini dibuat dengan menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menjelaskan fenomena keterbatasan ekspresi yang disebabkan oleh kesalahpahaman dalam penafsiran pandangan tentang gender dalam masyarakat. Perspektif gender adalah pemahaman tentang perspektif dalam melihat dampak atribut gender seseorang terhadap kemungkinan seseorang untuk membangun peluang, peran sosial, dan interaksi dengan atribut gender yang berlawanan. Fungsi gender seperti, fungsi sosial, fungsi reproduksi, fungsi peran sosial, fungsi gender yang mengarah pada aspek budaya dan fungsi gender dalam menciptakan aturan penting tentang apa yang pantas dan apa yang tidak pantas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriliandra, S., & Krisnani, H. (2021). Perilaku Diskriminatif Pada Perempuan Akibat Kuatnya Budaya Patriarki Di Indonesia Ditinjau Dari Perspektif Konflik. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 3(1), 1. https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31968
Arbain, J., Azizah, N., & Sari, I. N. (2017). PEMIKIRAN GENDER MENURUT PARA AHLI: Telaah atas Pemikiran Amina Wadud Muhsin, Asghar Ali Engineer, dan Mansour Fakih. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(1), 75. https://doi.org/10.21580/sa.v11i1.1447
Darmayoga, I. K. A. (2021). Perempuan Dan Budaya Patriarki Dalam Tradisi, Keagamaan Di Bali. Danapati, 1(2), 139–152.
Dewiki, S. (2008). Perspektif Gender dalam Bahan Ajar Cetak pada Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 9, 41–50.
Fitrianingsih, S. P. (2009). Analisis persamaan gender di lingkungan kehidupan masyarakat. Http://Elibrary.Unisba.Ac.Id, 1–120.
Jumardi, A. (2018, December). Psikologi Menangis. Pascasarjana-Ptiq.Ac.Id.
Kirnandita, P. (2017, December). Kenapa Koki Pria Mendominasi Dapur-dapur Hotel daripada Perempuan? Tirto.Id.
Nurmila, N. (2015). Pemahaman Agama Dan Pembentukan Budaya. Karsa, 23(1), 1–16.
Selian, D. L., & Melina, C. (2018). Kebebasan Berekspresi Di Era Demokrasi: Catatan Penegakan Hak Asasi Manusia. Lex Scientia Law Review, 2(2), 189–198. https://doi.org/10.15294/lesrev.v2i2.27589
Sugianto, O. (2020, April). Penelitian Kualitatif, Manfaat dan Alasan Penggunaan | BINUS UNIVERSITY BANDUNG - Kampus Teknologi Kreatif. Binus.Ac.Id.
Utama, A. I. J. (2016). IDEOLOGI PATRIARKI DALAM NOVEL NEWCATATAN HATI SEORANG ISTRI KARYA ASMA NADIA DAN IMPLIKASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAHMENENGAH ATAS (SMA). 1–98.
DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v25i4.7166
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi:
Jurnal Dinamika Sosial Budaya
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang
Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.