Tindakan Remaja Di Perkotaan Dalam Melakukan Hang Out Di Tengah Situasi Pandemi Covid 19

Rani Assyifa Fairuz

Abstract


ABSTRAK

Dunia kini harus merasakan dampak yang ditrima akibat adanya pandemi yang disebabkan oleh Virus Covid 19. Virus ini telah mempengaruhi kehidupan manusia di seluruh dunia tidak terkecuali Negara Indonesia. Masuknya pandemi ini ke Negara Indonesia menyebabkan penutupan secara total atau lockdown. Lockdown yang diterapkan di Indonesia tentu mempengaruhi aktivitas masyarakat, harus melakukan WFH. Di sisi lain masyarakat Indonesia memiliki budaya Hangout teurtama pada remaja, namun aktivitas tersebut menjadi terbatas karena adanya pandemi. Hal tersebut tidak menutup   remaja untuk tidak melakukan Hangout. Dalam artikel ini metode yang digunakan adalah kualitatif, teknik pengumpulan data dalam artikel ini menggunakan teknik Library Literature atau kepustaakn, dengan subjeknya adalah remaja. Dalam artikel ini menggunakan teori dari Max Weber yaitu mengenai tindakan sosial, untuk mrlihat tindkaan dari remaja melakukan Hangout di tengah pandemi covid 19. Dalam artikel ini ditemukan bahwa hangout sendiri adalah salah satu budaya yang sudah dilakukan oleh masyarakat Indonesia terutama pada remaja. Ditengah pandemi ini semakin banyak remaja yang melakukan hangout ini karena di tengah situasi pandemi ini tempat tempat untuk hangout semakin banyak. Selain itu faktor yang menjadikan hangout ditengah pandemi ini semakin banyak adalah krena dorongan pada diri remaja unutk keluar karena efek dari lockdown yang menyebabkan stress pada diri remaja

Kata Kunci: Tindakan Remaja, Hangout, Pandemi Covid 19

ABSTRACT

The world   now feel the impact it has received due to the pandemi caused by the Covid 19 Virus. This virus has affected human life throughout the world, including Indonesia. The entry of this pandemi into   Indonesia caused a total closure or lockdown. The lockdown implemented in Indonesia certainly affects community activities, which have to do WFH. On the other hand, Indonesian people have a Hangout culture, especially for teenagers, but these activities have become limited due to the pandemi. This does not stop teenagers from doing Hangouts. In this article the method used is qualitative, the data collection technique in this article uses the Library Literature technique, with the subject is a teenagers. In this article, using Max Weber's theory regarding social action, to see the actions of teenagers doing Hangouts in the midst of the covid 19 pandemi. In the midst of this pandemi, there still a lot of teenagers are doing this hangout because in the midst of this pandemi situation there are many places to hangout. In addition, the factor that makes hangouts in the midst of this pandemi is the urge for teenagers to go out because of the effects of the lockdown which causes stress on teenagers.

Keyword: Teen Action, Hangout, Covid 19 Pandemic  

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Siahaan, M. (2020). Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia pendidikan. Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan, 20(2).

Sipayung, T. (2016). hangout sebagai Gaya Hidup Dikalangan Mahasiswa Pendidikan Antropologi Stambuk 2013 Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (Studi Kasus Di Komplek Mmtc Pancing Medan) (Doctoral dissertation, UNIMED).

Estika, I. (2017). Lifestyle The Teenagers of City (The Study of Visitors Cafe In Pekanbaru). JOM FISIP, 4(1), 1-15.

Widiana, E. 2020. Ini Peta Tongkrongan di Surabaya hingga 3.879 Remaja Terpapar COVID-19 [1]. Diakses dari /https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5178445/ini-peta-tongkrongan-di-surabaya-hingga-3879-remaja-terpapar-covid-19

Koernia. 2020. Jiwa Nongkrong Kaum Remaja Tak Tersurutkan Di Tengah Wabah Pandemi Coronavirus (COVID-19) [1]. Diakses dari https://puspensos.kemensos.go.id/jiwa-nongkrong-kaum-remaja-tak-tersurutkan-di-tengah-wabah-pandemi-coronavirus-covid-19

Supraja, M. (2012). Alfred Schutz: Rekonstruksi Teori Tindakan Max Weber. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 1(2), 81-90.

Nugrahani, F., & Hum, M. (2014). Metode penelitian kualitatif. Solo: Cakra Books.

Rachmawati, I. N. (2007). Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif: wawancara. Jurnal Keperawatan Indonesia, 11(1), 35-40.

Fauzi, A., Punia, I., & Kamajaya, G. (2012). Budaya nongkrong anak muda di caf ©. Denpasar: Unud.

Kusbiyanto, A. H., & Qalyubi, I. (2021). PERILAKU NONGKRONG GENERASI MILENIAL TERHADAP PERKEMBANGAN BISNIS KAFE DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KOTA PALANGKA RAYA. Daun Lontar: Jurnal Budaya, Sastra, dan Bahasa, 7(1), 155-168.

Sambo, M., Riskyanti, N. W., & Bamba, N. S. (2021). SOCIAL DISTANCING DAN TINGKAT STRES PADA REMAJA USIA SEKOLAH DI SMP FRATER MAMASA. Jurnal Keperawatan Florence Nightingale, 4(1), 41-45.

Muhlis, A., & Norkholis, N. (2016). Analisis Tindakan Sosial Max Weber dalam Tradisi Pembacaan Kitab Mukhtashar Al-bukhari (Studi Living Hadis). Jurnal Living Hadis, 1(2), 242-258.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v25i1.4432

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.