TRADISI KEMBAR MAYANG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT JAWA DI DESA GULUREJO

Ika Rahmawati Saputri

Abstract


Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui mengenai tradisi Kembang Mayang yang masih berkembang dalam kehidupan masyarakat Jawa. Istilah Kembar Mayang sering dipakai dalam berbagai upacara tradisional di Jawa. Misalnya digunakan pada upacara perkawinan di Jawa.Upacara ini adalah upacara saat bertemunya mempelai pria dan mempelai wanita, yang diselenggarakan ditempat kediaman mempelai wanita. Dalam prosesi temu manten disertakan berbagai simbol yangsarat akan makna. Kembar Mayang sering disebut megar mayang atau gagar mayang. Kembang mayang dikenal dalam bentuk janur ( daun kelapa muda ) yang dihias dengan bunga dan daun dengan sedemikian rupa pada batang pisang.Peneliatian ini bertujuan untuk mengetahui penyertaan kembar mayang dalam uapacara adat perkawinan Jawa dan mengetahui makna yang terkandung dari simbol-simbol kembarr mayang.

Kata Kunci : Kembar Mayang, pernikahan, simbol dan makna.


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v24i1.3529

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.