Gumbrekan Mahesa dan Karnaval Kerbau sebagai Wisata Budaya Perspektif Masyarakat Desa Banyubiru, Widodaren, Ngawi

Annisa Rodhiyah, Atiqa Sabardila

Abstract


Abstrak

____________________________________________________________

Tujuan penelitian ini adalah unntuk (1) menganalisis pengelolaan pariwisata budaya, (2) mendeskripsikan cara meningkatkan potensi desa wisata dan (3)memilih pengelolaan sebagai sumber potensi wisata berkelanjutan. Lokasi penelitian ini terletak di Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. Data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan cara pengumpulan data sebanyak-banyaknya. Metode yang digunakan adalah pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara yang dilakukan melalui observasi dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena yang ditelliti. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis study kasus, yaitu melakukan analisis secara mendalam dan detail terhadap suatu peristiwa untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang peristiwa tersebut. Sumber data yang digunakan   adalah wawancara, observasi dan dokumentasi secara langsung dengan masyarakat sekitar untuk mendapatkan informasi. Teknik yang digunakan yaitu triangggulasi karena dalam pengumpulan data menggunakan sumber data berupa wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sebagaian besar desa Kampung Kerbau ini mempunyai kerbau kurang lebih sekitar lima ratusan setiap dusunnya yang dipelihara oleh 72 kepala keluarga. tradisi ini bercirikan arak-arakan kerbau di tengah-tengah tanah lapang milik Perhutani Ngawi sehingga membuat area tersebut berubah menjadi lautan kerbau yang berjalan tak tentu arah, sejak pagi antusias ratusan warga di pinggiran jalan yang menjadi arah rute Karnaval Kerbau. Budaya ternak kerbau ini sudah menjadi turun temurun masyarakat sini sejak dulu agar budaya di Desa Banyubiru itu menguri-nguri tradisi khas jawa.

Abstract

____________________________________________________________

The purpose of this study is to (1) analyze the management of cultural tourism, (2) describe how to increase the potential of tourism villages and (3) choose management as a source of sustainable tourism potential. The location of this research is located in Banyubiru Village, Widodaren District, Ngawi Regency. The data used is a qualitative descriptive approach, by collecting as much data as possible. The method used is data collection, namely observations and interviews conducted through systematic observation and recording of the phenomenon under study. The data analysis method used is the case study analysis method, which is to conduct an in-depth and detailed analysis of an event to gain a deep understanding of the event. Sources of data used are interviews, observation and documentation directly with the surrounding community to obtain information. The technique used is triangulation because in data collection using data sources in the form of interviews and observations. From the results of the research that has been carried out, it shows that most of the Kampung Kerbau villages have approximately five hundred buffaloes per hamlet which are kept by 72 families. This tradition is characterized by a buffalo procession in the middle of a field owned by Perhutani Ngawi, which makes the area turn into a sea of buffalo that runs erratically. This buffalo culture has been passed down from generation to generation by the people here, so that the culture in Banyubiru Village will protect the typical Javanese traditions.


Full Text:

PDF

References


Ahdiati, T. (2020). Kearifan Lokal dan Pengembangan Identitas untuk Promosi Wisata Budaya di Kabupaten Banyumas, Jurnal Pariwisata Terapan, 4(1),25-34. https://journal.ugm.ac.id/jpt/article/view/50417

Boanergis, Y. J., Dan, E., & David, S. ( 2019 ). Tradisi Mitoni sebagai Perekat Sosial Budaya Masyarakat Jawa." Jurnal Ilmu Budaya, 16 (1), 49-62. http://journal.unilak.ac.id/index.php/jib/article/view/3172.

Djubaedah, S., N. (2019). Strategi Pengembangan Desa Wisata sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat di Desa Budaya Pampang Samarinda Utara, Jurnal Administrasi Bisnis Fisipol Unmul 7(4), 511-524. https://core.ac.uk/download/pdf/268076198.pdf.

Falah, M., I., F. (2019). Peranan Kampong Batik Pesindon sebagai Wisata Budaya di Pekalongan Jawa Tengah. https://osf.io/preprints/kxajb/.

Jatmiko, D, & Eko A., A. (2020). Produksi Wacana. Desa Plunturan, Desa Wisata ."Seminar Nasional Konsorsium Untag Se Indonesia. 2 (1) . http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/semnasuntag/article/viewFile/5152/3607.

Khaironi, K., E., S. & Thriwaty, A. (2017). Kearifan Lokal Masyarakat Etnis Gayo sebagai Destinasi Wisata Budaya di Kota Takengon, Journal of Educational Social Studies 6 (2), 99-110. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess/article/download/15601/9368.

Kuncoro, B., & Chusmeru, C. (2021). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata, Prosiding 10 (1). http://jurnal.lppm.unsoed.ac.id/ojs/index.php/Prosiding/article/view/1321.

Lailam, T., Awang, D. M., & Ani, Y. (2019). Pengembangan Wisata Budaya di Desa Wisata Tapak Tilas Sultan Agung dan Desa Wisata Songgo Langit. Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3 (2), 30-37. http://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/adiwidya/article/view/3354.

Linawati, T. (2019) "Upacara Rasulan sebagai Atraksi Wisata Budaya di Kabupaten Gunung Kidul. https://osf.io/preprints/hrm3y/.

Lukito, C., S. ( 2019). Analisis Daya Dukung Wisata Kota Lama Untuk Pengembangan Wisata Budaya Kota Semarang. Diss. Unnes. https://lib.unnes.ac.id/38328/.

Musaddad, A. A., Rahayu, O. Y., Pratama, E., Supraptiningsih, S., & Wahyuni, E. (2019). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia. Dinamika Administrasi: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen, 2(1). http://sasanti.or.id/ojs/index.php/jda/article/viewFile/27/43.

Ningsih, T. (2019). Tradisi Saparan dalam Budaya Masyarakat Jawa di Lumajang." Ibda: Jurnal Kajian Islam dan Budaya, 17(1), 79-93. http://ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/ibda/article/download/1982/1684.

Novianti, E. (2018). Strategi Desa dalam Pengembangan Wisata Petung Ulung Adventure (Pta) di Desa Margopatut Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk. Publika, 6 (1). https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/22493.

Nugroho, A., S., I., J. & Wildan, N., F. (2020). Pengembangan Desa Kalibogor Banyumas Sebagai Desa Sentra Wisata Kerajinan Payung Kertas Tradisional, Khazanah Pendidikan 14(1). http://www.jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/viewFile/8476/3389.

Prihasta, A., K., & Suswanta, S. (2020). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Desa Wisata Kaki Langit Padukuhan Mangunan, Jurnal Master Pariwisata (Jumpa), 221-240.https://ocs.unud.ac.id/index.php/jumpa/article/view/61562.

Purwaningrum, S., & Habib I. (2019). "Akulturasi Islam dengan Budaya Jawa: Studi Folkloris Tradisi Telonan dan Tingkeban di Kediri Jawa Timur, Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 4 (1), 31-42. https://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/jf/article/view/476.

Rahmawati, K., J., H. & Ekapti, W., D. Analisis Strategi (Community Building) Pemerintah Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo dalam Pengembangan Desa Wisata Kupuk." Indonesian Journal of Government and Communication Studies 1(1),28-41. http://studentjournal.umpo.ac.id/index.php/IJGCS/article/view/94.

Ritonga, A., Harits, & Siti F. (2020). Pemanfaatan Kawasan Cagar Budaya Kesultanan Siak Sri Inderapura sebagai Objek Wisata (2006-2019), Jurnal Kronologi 2(4), 118-129. http://kronologi.ppj.unp.ac.id/index.php/jk/article/view/62.

Rizkianto, N., & Topowijono, T. (2018). Penerapan Konsep Community Based Tourism dalam Pengelolaan Daya Tarik Wisata Berkelanjutan (Studi pada Desa Wisata Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek), Jurnal Administrasi Bisnis, 58(1), 20-26. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/2402

Saleh, C,. et al. (2018). Perspektif Pengembangan Pariwisata Rawa Indah di Desa Wisata Alas Sumur Kemacetan Pujer Kabupaten Bondowoso." Unej e-Proceedin. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/prosiding/article/download/9207/6163.

Sudiartini, W., A., Putu, A, M., Yenni, R. (2020). Strategi Pengembangan Pariwisata melalui Tradisi Budaya terhadap Perekonomian Masyarakat Desa Adat Asak Karangasem, Jurnal Sewaka Bhakti, 4(2), 1-20. https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/sewakabhakti/article/view/590

Sugiyarto, S., & Rabith J, A. (2018). Pengembangan Pariwisata Berbasis Budaya dan Kearifan Lokal, Jurnal Administrasi Bisnis 7 (1), 45-52. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janis/article/view/22609.

Suryanti, P., E, & Kadek B., I. (2021). Perkembangan Ekowisata di Bali : Upaya Pelestarian Alam Dan Budaya Serta Pemberdayaan Masyarakat Lokal, Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Agama Dan Budaya 6.1 (2021): 48-56. http://www.ejournal.ihdn.ac.id/index.php/PB/article/view/1970.

Tandiyono, T. E., & Maruta, I. A. (2021). Gerakan Kembali Ke Desa melalui Peningkatan Keterampilan Masyarakat Desa Wisata Budaya. Society, 1(2), 166-178. https://e-journals.dinamika.ac.id/index.php/society/article/view/124.

Widyaningsih, H. (2019). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengembangan Desa Wisata dan Implikasinya terhadap Sosial Budaya di Desa Sendangagung, Minggir, Sleman, Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation 2(1),68-76. https://ejournal.upi.edu/index.php/Jithor/article/view/16433.




DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v24i1.3505

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.