Kesenian Tari Bedhaya Ketawang Sebagai Kesenian Tradisional Indonesia

Ayuni Sri Utami, Akbar Al Masjid

Abstract


Kesenian tradisional dilihat sebagai identitas kultural masyarakat yang berfungsi secara sosial dan ritual. Kesenian tradisional ini juga dipercaya masyarakat tidak sekedar sebagai hiburan yang menciptakan kegembiraan, namun ia juga menjadi media yang mampu memfasilitasi doa dan harapan mereka. Melalui kesenian tradisional tersirat pesan dari masyarakatnya berupa pengetahuan, gagasan, kepercayaan, nilai dan norma yang sejak dulu sudah melekat di masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia khususnya kesenian tradisional yaitu tarian bedhaya ketawang yang merupakan tarian yang dianggap sakral sebagai lambang kebesaran raja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode wawancara dari salah satu narasumber dibidangnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tari Bedhaya Ketawang adalah tarian sakral yang   ada di lingkup Keraton Surakarta, tari Bedhaya Ketawang dianggap sebagai bedhaya yang tertua dan dijadikan kiblat dari tari bedhaya lain yang lebih muda, nilai filosofis yang terkandung dalam kesenian tari Bedhaya Ketawang yaitu nilai filosofi dari penari dan pola tarinya, dan tari Bedhaya Ketawang ini mengandung nilai pada pendidikan keagamaan yaitu religius.

Kata kunci: Bedhaya Ketawang, kesenian tradisional, sakral


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26623/jdsb.v23i2.3475

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


View My Stats

Alamat Redaksi: 

Jurnal Dinamika Sosial Budaya  

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Semarang

Jl. Soekarno-Hatta, Pedurungan, Tlogosari, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a  Creative Commons Attribution 4.0 International License.